PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) berhasil mencatatkan laba konsolidasian tahun berjalan sebesar Rp229 miliar hingga September 2021, meskipun diterpa badai pandemi Covid-19.
Presiden Direktur Tugu Insurance Indra Baruna menjelaskan bahwa Tugu Insurance terus melakukan berbagai upaya untuk berkembang dengan memanfaatkan momentum pemulihan perekonomian.
“Memulihnya ekonomi di Indonesia akan berpengaruh terhadap peningkatan konsumsi masyarakat, momen ini akan dipergunakan oleh Tugu Insurance memasarkan produknya kepada pelanggan yang membutuhkan perlindungan,” katanya, Kamis (4/11).
Dia mengungkapkan, pemanfaatan momentum itu dilakukan dengan memberikan nilai tambahan bagi pelanggan melalui customer journey kepada tertanggung dengan imbal hasil yang lebih baik.
“Tentunya ini harus disertai dengan nilai tambahan yang diberikan oleh perusahaan, dan Tugu Insurance dalam hal ini mengedepankan implementasi teknologi untuk memberikan kecepatan dan kemudahan dalam pelayanan bagi pelanggannya,” ujar Indra.
Faktor Pendukung Performa Positif Perusahaan
Adapun, performa positif Tugu Insurance ini dikontribusikan dari perolehan pendapatan underwriting sebesar Rp1,5 triliun, atau naik sebesar 7,5 % dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp1,4 triliun.
Selain itu, performa positif ini juga didukung oleh hasil investasi yang membukukan Rp233 miliar, atau naik sebesar 17,8% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yang sebesar Rp198 miliar.
Sementara itu, produksi premi di kuartal III-2021 pada induk perusahaan dikontribusikan dari Class of Business (COB) asuransi kebakaran sebesar Rp955 Miliar, atau naik 61% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp593 miliar.
“Serta asuransi kendaraan bermotor sebesar Rp233 miliar, atau naik 62% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp144 miliar,” ucapnya.
Kinerja Perusahaan Terus Meningkat di Kuartal III-2021
Adapun, Indra menambahkan bahwa kinerja bisnis perusahaan juga terus mengalami peningkatan. Hal itu tercermin dari total produksi premi induk perusahaan di segmentasi bisnis ritel yang mencapai Rp304 miliar.
Capaian produksi premi di kuartal III-2021 ini turut mengalami pertumbuhan sebesar 43% bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya yakni Rp213 miliar.
Di sisi lainnya, aset Tugu Insurance tercatat sebesar Rp20,8 triliun, atau naik 6,9% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya yang sebesar Rp19,5 triliun.
Peningkatan aset ini juga diikuti dengan total ekuitas perseroan sebesar Rp8,7 triliun, atau meningkat sebesar 2,6% bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya yakni Rp8,5 triliun.
Peningkatan ekuitas ini pun disertai tingkat induk Risk Based Capital (RBC) 451,73% yang berada jauh di atas ketentuan batas minimum Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu sebesar 120%.
Terus Jalin Sinergi dan Kembangkan Teknologi Digital
Lebih jauh Indra mengatakan, sinergi Tugu Insurance dengan induk perusahaan PT Pertamina (Persero) dan Anak Perusahaan masih menjadi salah satu prioritas dalam target memasarkan produknya.
Sedangkan untuk beberapa jalur distribusi dengan menggunakan platform digital yang saat ini berkembang pesat juga terus dibangun.
“Dalam hal layanan operasional Tugu Insurance terus mengoptimalkan fungsi cabang dan Point of Sales & Services (POSS) untuk hadir lebih dekat kepada pelanggan yang tersebar di seluruh Indonesia,” tambahnya.
Penulis: Nanda Aria
Editor: Anju Mahendra