JAKARTA, duniafintech.com – Layanan tukar uang baru BI (Bank Indonesia) siapkan Rp175 Triliun. Kegiatan ini sempat ditiadakan selama dua tahun terakhir karena pandemi Covid-19. Dalam menyambut bulan Ramadhan tahun ini, Bank Indonesia atau BI kembali membuka layanan tukar uang rupiah baru atau layanan kas keliling untuk masyarkat secara individu maupun ritel.
Pihak Bank Indonesia melalui Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia, Marlison Hakim, mengungkapkan kegiatan layanan tukar uang baru BI (Bank Indonesia) ini kembali dilakukan dengan memperhatikan perkembangan kondisi ekonomi dan pandemi Covid-19 di Tanah Air yang kunjung membaik. Bahkan pemerintah Indonesia juga mulai membuka kegiatan masyarakat untuk mudik lebaran.
Sedikitnya ada total 5,013 titik layanan penukaran uang rupiah tersebut. Ini salah satu bentuk kemajuan kinerja Bank Indonesia dengan memperluas titik layanan penukaran uang baru. Jabodetabek akan tersebar di 453 titik dan 4,560 titik akan menjamu para masyarakat di luar Jabodetabek.
Bank Indonesia siap melayani kegiatan penukaran uang rupiah baru tersebut mulai tanggal empat April hingga 29 April 2022.
“Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya biasanya kita lalukan di Monas, namun sekarang kita akan menyebar di titik-titik layanan umum di masyarakat.” kata Marlison dilansir dari CNN (4/4).
Tukar Uang Baru BI Bisa via Online
Pelayanan juga tersaji via online. Demi kelancaran pelaksanaan dan mengikuti perkembangan digitalisasi, dalam layanan tukar uang baru ini juga sekaligus meluncurkan aplikasi Pintar, guna memudahkan masyakat. Dalam aplikasi tersebut masyarakat dapat melakukan pertukaran uang baru dengan melakukan pemesanan terlebih dahulu via online.
Selanjutnya diharapkan dengan adanya pelayanan via online tersebut, masyarakat bisa jadi semakin nyaman, mudah dan memperoleh kepastian jumlah serta kualitas uang yang ditukarkan.