Site icon Dunia Fintech

MENURUNNYA HARGA BITCOIN-PELUANG BESAR PAGI PENGGUNA

MENURUNNYA HARGA BITCOIN-PELUANG BESAR PAGI PENGGUNA

duniafintech.com – Kabar kurang baik datang secara tiba-tiba dari dua bursa Bitcoin terbesar di China, Huobi dan OKCoin, tentang dinonaktifkannya fitur penarikan mata uang virtual berupa Bitcoin dan Litecoin yang sebelumnya dapat dilakukan tanpa jeda oleh para penggunanya. Tanpa pemberitahuan sebelumnya, para trader di market Huobi dan OKCoin dipaksa harus mengendapkan saldo Bitcoin dan Litecoinnya di kedua bursa tersebut dalam kurun waktu 1 bulan dan hanya diperbolehkan untuk menarik saldo Chinese Yuan saja hingga kedua bursa ini secara resmi mengeluarkan prosedur Anti Pencucian Uang yang sejalan dengan regulasi pemerintah lokal.

Terkejut, para trader secara seketika menjual Bitcoin dan Litecoin yang mereka miliki kembali ke Chinese Yuan, dan faktor inilah yang diindikasi sebagai penyebab merosotnya harga Bitcoin sebesar 9% dimana harga tersebut mengalami penurunan dari $1.060 ke $959 di seluruh pasar Bitcoin di dunia. Aksi penghentian withdrawal ini dilakukan pada tanggal 9 Januari 2017, setelah berlangsungnya pertemuan antara 9 bursa Bitcoin di Cina dengan People’s Bank of China (PBoC).

Huobi dan OKCoin adalah dua bursa terbesar di China yang mengendalikan sekitar 25% dari total volume perdagangan Bitcoin di seluruh bursa yang ada di dunia. Kedua bursa tersebut memproses transaksi Bitcoin dan Litecoin senilai kurang lebih $ 55 juta setiap harinya. Kini mereka mengumumkan bahwa PBoC meminta mereka untuk meng-upgrade sistem anti pencucian uang yang mereka aplikasikan, dalam rangka memastikan bahwa mereka telah sejalan dengan undang-undang keuangan lokal dan regulasi seputar transaksi keuangan.

Media lokal, Shanghai Observer melaporkan bahwa: “Pada pemeriksaan awal yang dilakukan pada OKCoin dan Huobi, terbukti bahwa mereka menyediakan platform margin trading yang melanggar aturan, sehingga terjadi fluktuasi harga yang tidak lazim di pasar. Selama pemeriksaan, telah ditemukan juga bahwa platform tersebut belum menjalankan prosedur Anti Pencucian Uang yang sesuai dengan peraturan.”

Para pelanggan OKCoin dan Huobi tidak menerima surat pemberitahuan ataupun peringatan apapun sebelum keputusan itu diumumkan. Penghentian penarikan dana Bitcoin dan Litecoin ini mengakibatkan seluruh bursa Bitcoin global menjadi panik, sehingga berdampak pada terjunnya harga Bitcoin yang sedang dalam tahap pemulihan harga dari penurunan harga sebelumnya. Kendati demikian, OKCoin dan Huobi berusaha memberikan ketenangan kepada para pelanggan mereka dengan cara menyatakan bahwa penarikan saldo bisa dilakukan oleh para pelanggan jika upgrade telah selesai sesuai yang direncanakan, yaitu hanya sekitar 1 bulan.

Terkait pemberitaan tersebut, Akin Fernandez, seorang Sofware Engineer dan pemilik dari Bitcoin Startup Azteco, memprediksikan bahwa China tidak akan bisa lagi menikmati keuntungan dari Bitcoin, dan sebagai gantinya, negara-negara di Barat-lah yang akan mendominasi Bitcoin. Dia menyatakan bahwa, “Keputusan dilarangnya melakukan penarikan selama 30 hari di China ini adalah aksi bunuh diri dan pada akhir periode nanti diprediksikan akan terjadi kejutan dengan banyaknya orang yang beralih dari bursa-bursa di China ke perusahaan-perusahaan lain dengan jurisdiksi yang lebih baik di wilayahnya.”

Sebagai seorang trader Bitcoin yang telah sekian lama mengenal Bitcoin, tentu kita sudah memahami dengan baik bahwa naik dan turunnya pergerakan harga Bitcoin karena faktor fundamental dari pemberitaan yang tersebar di media bukanlah hal yang mengejutkan. Biasanya, apabila terjadi penurunan harga, kondisinya tidak akan berlangsung lama atau bersifat sementara. Seiring berjalannya waktu, ketika muncul pemberitaan baik terkait Bitcoin, harga biasanya akan cenderung naik kembali. Ditambah lagi, Bitcoin merupakan mata uang virtual yang diperdagangkan secara global, bukan hanya di China saja. Mungkin berita ini membuat harga Bitcoin di China jatuh dan menimbulkan efek domino ke bursa-bursa yang lain, namun perlu kita ingat bahwa status permintaan terhadap Bitcoin dari masyarakat dunia tetap tinggi. Oleh karena itu, sebaiknya kita tidak cepat panik. Peluang yang bisa kita ambil dari penurunan harga Bitcoin untuk mendatangkan keuntungan adalah, dengan membeli Bitcoin pada saat harganya rendah untuk dijual kembali ketika harga melonjak naik.

Fakta lain yang bisa kita lihat adalah, ketika pasar Bitcoin di China sedang mengalami kemunduran karena permasalahan sistem Anti Money Laundering di dua bursa Bitcoin tersebut, Akin Fernandez justru berpikir bahwa negara-negara Barat memiliki peluang besar untuk mendominasi pasar Bitcoin. Ia berasumsi demikian karena seorang pengguna bisa dengan mudahnya memindahkan Bitcoin yang ada di dompetnya dari satu bursa Bitcoin ke bursa lainnya dan bermain di pasar yang lebih menguntungkan baginya. Kini, status harga Bitcoin berada kurang lebih 200-500 ribu Rupiah lebih mahal di pasar-pasar Barat seperti BitStamp dan CoinBase dibandingkan bursa Bitcoin di China. Hal ini menandakan bahwa kecenderungan masyarakat untuk membeli Bitcoin masih tinggi meskipun tidak dipicu oleh para trader di China yang kerap melakukan spekulasi harga.

Source: cointelegraph.com

 

Exit mobile version