duniafintech.com – Perusahaan Financial Technology (Fintech) Peer-to-Peer (P2P) lending PT JULO Finansial (JULO), mencatat bahwa perusahaan telah menyalurkan dana pinjaman bagi 505 pengusaha mikro wanita.
Dana tersebut merupakan hasil yang didapat atas penghargaan Microenterprise Fintech Innovation Challenge yang diselenggarakan oleh United Nation Capital Development Fund (UNCDF) yang bekerja sama dengan UN-Pulse Lab Jakarta pada bulan November 2018 lalu.
Baca juga: Fintech UangTeman Kini Sudah Mengantongi Izin Permanen dari OJK
Peminjam Didominasi Oleh Pekerja Full-Time
Hampir semua dari nasabah JULO adalah pekerja Full-Time yang memiliki usaha sampingan. Mereka memilih meminjam di JULO karena mengalami kesulitan untuk mengajukan pinjaman melalui bank konvensional.
Menurut sajian berita Kontan, pinjaman yang bisa diterima oleh nasabah JULO ialah antara Rp 1,9 juta hingga Rp 4 juta rupiah dengan tenor pengembalian dari 3 sampai 6 bulan. Pinjaman tersebut biasanya akan digunakan nasabah untuk membeli bahan baku dan modal kerja.
Baca juga: Fintech Lending Telah Menyalurkan Pinjaman Sebesar 37,01 Triliun Hingga April 2019
Perusahaan Membidik Pengusaha Mikro
Head of Product JULO, Kenneth Kou, mengatakan bahwa kesuksesan menjalankan program perusahaan akan mengarahkan JULO untuk terus menyalurkan dana kepada lebih banyak pengusaha mikro.
Dalam keterangan tertulis yang disadur oleh Kontan, Kou mengatakan:
“Kami konsisten untuk menyediakan pinjaman bunga rendah kepada pengusaha mikro untuk membantu meningkatkan taraf hidup mereka. Hal ini juga sejalan dengan misi JULO [yaitu] mendukung 75% target inklusi keuangan pemerintah.”
Kenneth pun mengatakan, sudah terbukti dalam sejarah di seluruh dunia bahwa memberikan pinjaman kepada wanita dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi. Wanita terbukti cenderung berinvestasi lebih banyak untuk keluarga dan anak-anaknya.
Kenneth pun menambahkan:
“Karena kedua hal ini, Kami percaya bahwa kerjasama dengan UNCDF untuk menjangkau pengusaha mikro wanita adalah jalan yang tepat untuk meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia.”
Memberikan Hadiah Untuk Menjaga Kualitas Pinjaman
Pada bulan Mei lalu, untuk menjaga kualitas pinjaman, JULO menggunakan strategi khusus yakni dengan membagikan hadiah kepada para nasabah yang melakukan pembayaran sebelum tanggal jatuh tempo.
Hadiah yang akan diberikan kepada para nasabah ialah berupa uang tunai senilai Rp 5 juta, Rp 3 juta, Rp 2 juta, dan juga handphone merek Oppo yang akan diundi terlebih dahulu.
Semua pemenang akan diundang untuk datang ke kantor JULO untuk menerima hadiah secara langsung.
Head of Engineering dan Co-Founder JULO, Hans Sebastian, pun mengatakan bahwa tujuan dari diadakannya undian ini adalah agar kesadaran nasabah untuk membayar lebih cepat dari waktunya dan membayar tepat waktu akan semakin meningkat sehingga secara otomatis akan tetap menjaga kualitas dari pinjaman di JULO.
Image by Daniel Nebreda from Pixabay
-Syofri Ardiyanto-