JAKARTA, duniafintech.com – Upgrade finansial adalah cara yang tepat bagi Anda yang masih merasa jauh dari kebebasan finansial. Pasalnya, barangkali ada yang salah dengan perencanaan dan cara pencapaian Anda selama ini.
Adapun meraih kebebasan finansial adalah salah satu hal yang diidam-idamkan banyak orang. Kalau ditanya mengenai tujuan keuangan, tentu saja hampir semuanya menjawab “ingin sukses dan meraih kebebasan finansial“.
Maka dari itu, sekarang ini menjadi waktu yang tepat untuk upgrade financial. Upgrade financial sendiri berarti memperbaiki kondisi finansial menjadi lebih baik—setidaknya, beberapa tingkat lebih tinggi.
Baca juga: Kejahatan Finansial Meningkat Sejak Wabah, Pemerintah inggris Buat UU Penyitaan Kripto
Lantas, bagaimana caranya? Ayo, simak ulasannya berikut ini.
- Upgrade Finansial dengan Mengurangi Utang Konsumtif
Sejatinya, berutang bukanlah hal yang tidak baik, khususnya apabila utang itu adalah utang bisnis. Itu berarti, utang itu punya tujuan untuk bisa menghasilkan keuntungan di masa depan lewat bisnis.
Akan tetapi, yang menjadi salah dan seharusnya diminimalisasi, yakni kebiasaan utang konsumtif. Adapun utang konsumtif sering kali muncul karena keinginan untuk membeli suatu barang yang mungkin saja tidak terlalu diperlukan.
Bahkan, kerap kali orang terlibat utang konsumtif karena gaya hidup yang tidak sesuai dengan apa yang seharusnya. Oleh sebab itu, mulai tahun ini, usahakanlah untuk mengurangi utang konsumtif dan perbanyaklah menabung untuk dana darurat. Untuk mempermudahnya, beginilah cara mengurangi kebiasaan berutang:
- Buat neraca keuangan setiap bulan, meliputi penghasilan dan beban/tanggungan.
- Rencanakan anggaran untuk bulan berikutnya.
- Hentikan kebiasaan belanja yang berlebihan.
- Simpan dana untuk kebutuhan darurat.
- Tabung sisa pendapatan dalam sebulan.
- Atur Anggaran Bulanan Secara Rutin untuk Upgrade Finansial
Kalau sebelumnya Anda tidak pernah membuat anggaran bulanan maka tidak heran Anda akan selalu merasa kekurangan dana ketika memenuhi segala kebutuhan dan keinginan Anda. Hal itu terjadi lantaran tidak adanya perkiraan biaya yang hendak Anda keluarkan.
Penyebab lainnya adalah karena Anda tidak punya catatan keuangan maka Anda juga tidak tahu pasti berapa jumlah penghasilan yang Anda peroleh dalam jangka waktu tertentu. Mulai saat ini, marilah buat rencana keuangan kamu dengan beberapa cara berikut:
- Pisahkan kategori menjadi dua, yakni Income (pemasukan) dan Outcome (pengeluaran).
- Tuliskan daftar biaya pemasukan yang akan Anda dapatkan dalam sebulan, seperti gaji pokok, bonus, penghasilan dari usaha sampingan, dan sebagainya.
- Di bagian pengeluaran, tulis daftar kebutuhan, serta jumlah biaya yang akan Anda penuhi dalam sebulan. Misalnya, sewa kontrakan, cicilan motor, tagihan air, tagihan listrik, belanja bulanan kebutuhan pokok, dan lain-lain.
- Jangan lupa untuk menambah “Tabungan Dana Darurat” dan tabungan lain pada kategori Outcome (pengeluaran) untuk mewujudkan daftar keinginan Anda, seperti biaya untuk membayar konser atau hadiah ulang tahun teman.
Tips yang bisa dipraktikkan adalah:
- Selalu tambahkan biaya pengeluaran tidak terduga pada kategori Outcome (pengeluaran) untuk menutup biaya-biaya yang tidak sempat tercatat, seperti biaya administrasi rekening bank.
- Anda dapat menyusun rencana anggaran biaya ini menggunakan Microsoft Excel secara manual dengan perhitungan rumus sendiri atau dengan mengunduh template perhitungan anggaran yang banyak tersedia di internet.
- Perbanyak Sumber Pendapatan
Penting diingat, Anda jangan sampai bergantung hanya kepada satu sumber pendapatan. Pasalnya, percaya atau tidak, biasanya para orang kaya punya sumber pendapatan yangs sangat banyak. Hal itu yang membuat ada banyak pengusaha yang kerap kali melebarkan sayap bisnisnya ke berbagai bidang.
Jika Anda seorang karyawan dan belum punya modal yang cukup untuk membuat bisnis sebagai sumber pendapatan baru maka Anda bisa mulai dari mencari pekerjaan paruh waktu atau freelance.
Pada zaman sekarang, ada banyak sekali website yang dapat membantu kamu untuk menemukan pekerjaan freelance yang tepat dan sesuai dengan bidang Anda. Di samping bisa menambah pundi-pundi rupiah, melalui pekerjaan freelance ini pun Anda akan menambah relasi dan pengalaman di bidang yang Anda geluti.
Baca juga: Tips Mandiri Finansial dengan Gaji Pas-pasan
- Belajar Berinvestasi
Bagi Anda yang kini telah menginjak usia 17 tahun, sudah saatnya untuk mempelajari berbagai fundamental investasi di berbagai media yang ada. Kini, tidak jarang perusahaan finansial mengusung produk mereka secara online.
Adapun di luar investasi saham, baik pemerintah atau nonpemerintah, deposito, emas, dan reksadana, juga ada jenis alternatif investasi yang sering menjadi perbincangan di kalangan masyarakat, yakni investasi peer-to-peer lending. Nah, Anda bisa mencoba untuk berinvestasi di situ.
- Buat Target Keuangan dalam Jangka Waktu Tertentu
Anda bakal menyadari betapa pentingnya membuat target saat akan melakukan sesuatu. Dengan adanya target, pencapaiannya akan terasa lebih mudah dan semakin terarah, termasuk dalam hal finansial.
Adapun target keuangan bakal membuat rencana Anda lebih tersusun dengan rapi sehingga tidak ada lagi kata “berutang” dan “tanggal tua” dalam kamus hidup Anda. Berikut ini yang mesti Anda lakukan dalam menyusun sebuah target:
- Tetapkan visi atau tujuan keuangan.
- Tuliskan secara rinci dan detail mengenai tujuan keuangan yang telah ditetapkan.
- Jabarkan satu persatu tentang apa yang harus Anda lakukan untuk mencapai target.
- Beri checkbox untuk setiap target yang tercapai.
Tips yang perlu dipraktikkan:
- Jangan lupa untuk selalu memberi deadline agar Anda terus termotivasi untuk memenuhi target keuangan lainnya.
Demikianlah beberapa kiat sukses untuk upgrade finansial Anda tahun 2022 ini. Ayo, praktikkan sekarang juga!
Baca juga: Ingin Sukses di Usia Muda? Miliki Kebiasaan Finansial Ini Dari Sekarang!
Penulis: Kontributor/Boy Riza Utama
Editor: Rahmat Fitranto