duniafintech.com – Pakar pendidikan anak menyatakan, perkembangan anak ditentukan pada saat usia emas (golden age). Perkembangan seorang anak pada usia ini sangat menentukan karakter dan kepribadiannya di masa mendatang. Kondisi lingkungan sekitar anak yang kondusif diperlukan agar anak dapat berkembang optimal.
Pada anak usia emas itulah Yayasan Pansophia Nusantara memusatkan perhatiannya. Yayasan Pansophia Nusantara didirikan pada tahun 2009. Yayasan ini yakin akan kekuatan dan pengaruh dari pendidikan anak usia dini yang baik. Pendidikan anak usia dini dapat memberikan anak-anak dasar yang baik terhadap pembangunan karakter serta menanamkan rasa kebenaran, solidaritas, tanggung jawab, dan haus akan ilmu pengetahuan.
Tujuan yayasan ini didirikan adalah memberikan anak usia emas sekitar dua sampai tujuh tahun dengan pendidikan yang berkualitas dan nutrisi yang baik. Panshopia Nusantara bertujuan agar anak-anak memiliki pandangan yang berbeda dalam hidup, meskipun keadaan mereka yang kurang beruntung. Singkatnya, Pansophia Nusantara menekankan tidak hanya pentingnya pendidikan, tetapi juga karakter dan membangun hubungan.
Latar belakang Pansophia Nusantara berdiri adalah peningkatan tingkat kejahatan dan jumlah anak di jalanan. Banyak dari anak yang cukup beruntung mendapatkan pendidikan yang layak dalam hidupnya. Namun, tak sedikit pula yang harus memupuskan harapannya untuk melanjutkan sekolah. Sudah bukan pemandangan aneh, misalnya, bila kita melihat seorang balita mengemis di jalanan.
Saat ini, Pansophia Nusantara memiliki dua pusat kegiatan belajar (learning center) dan sembilan sekolah di seluruh Indonesia. Yayasan ini juga mengasuh kurang-lebih 2.000 anak yang kurang mampu. Panshopia Nusantara mengusung visi untuk mendidik satu juta murid di tahun 2030 di seluruh Indonesia. Pansophia berharap visi ini dapat terwujud sehingga tercipta pemimpin-pemimpin bangsa yang jujur dan hebat di masa depan.
Masyarakat luas dapat berkontribusi terhadap berbagai program yang dijalankan oleh Panshopia Nusantara. Semua donasi yang disumbangkan akan didokumentasikan dan langsung dialokasikan untuk kepentingan anak-anak.
Salah satu program tersebut ialah adopsi anak (orangtua asuh). Dengan hanya menyisihkan Rp300.000 per bulan, masyarakat akan memberikan kesempatan kepada satu orang anak untuk mendapatkan pendidikan, dukungan mentor, lingkungan kondusif untuk bersosialisasi dengan teman-temannya, dan juga makanan bergizi sehari-hari yang sangat penting bagi pertumbuhan.
Selain itu, Panshopia Nusantara juga menerima donasi berbagai barang keperluan, seperti makanan, pakaian, buku, peralatan, dan mainan yang masih dalam kondisi baik. Pada kenyataannya, anak-anak suka membaca dan selalu bersemangat untuk tambahan koleksi buku baru.
Sumbangan pun dapat dilakukan tidak hanya berupa uang. Yayasan ini terus mencari sukarelawan untuk membantu kegiatannya, misalnya relawan saat akhir pekan (weekend volunteer). Panshopia Nusantara juga berusaha untuk mengembangkan seni, musik, dan olahraga untuk anak-anak. Dengan perkembangan program-program, yayasan ini membutuhkan individu yang berkomitmen untuk mendedikasikan beberapa jam pada beberapa hari Sabtu dalam sebulan untuk membantu anak-anak dalam mengeksplorasi bakat tersembunyi mereka.
Yayasan Panshopia Nusantara percaya masa depan Indonesia adalah tanggung jawab kita bersama. Setiap usaha, sekecil apapun, akan membuat dampak yang besar pada generasi penerus bangsa.
Source: pansophia.or.id
Written by: Sebastian Atmodjo