duniafintech.com – Perusahaan reksa dana Vanguard menjalin kerja sama dengan salah satu startup blockchain bernama Symbiont. Pengembang yang didanai oleh Nasdaq tersebut diminta Vanguard mengembangkan platform pertukaran mata uang dengan nilai proyek mencapai USD6 miliar.
Platform ini ditujukan untuk mengurangi biaya transaksi yang mencapai milyaran Dolar AS serta mengatur nilai aset Vanguard yang mencapai USD5,2 miliar. Berbasis teknologi blockchain, biaya transaksi beserta manajemen akan ditanggulangi dengan sistem peer-to-peer yang menghubungkan secara langsung para investor.
Kabar ini telah terkonfirmasi, diketahui sebelumnya bahwa Bloomberg telah melansir sumber anonimus yang memberitakan Vanguard telah mengembangkan blockchain. Di satu sisi, CEO Symbiont, Mark Smith mengatakan kepada Coindesk bahwa kerja sama pihaknya dengan Vanguard untuk menciptakan platform untuk pertukaran mata uang.
Baca juga:
- Enam Entitas Baru P2P Lending Dapat Izin Permanen dari OJK
- Solusi Ulurkan Bantuan Masyarakat Melalui Startup Crowdfunding Benihbaik
- Antusiasme Ribuan Peserta dari Berbagai Negara Memenuhi Arena Pitch Battle
- Ciptakan Dana Crypto, UNICEF Terima Donasi Bitcoin dan Ethereum
- Korea Selatan Perangi Penipuan Makanan Halal dengan Blockchain
Vanguard Adopsi Blockchain
Juru bicara Vanguard mengatakan proyek percobaan platform sudah berjalan selama 2 bulan, dan sudah menyelesaikan perdagangan pertamanya.
“Belum lama ini Vanguard memfokuskan peningkatan efisiensi serta uji coba dalam menghindari resiko atas transaksi,”
Selain itu, teknologi blockchain akan hadir dalam bentuk kontrak pintar yang diajukan oleh suatu badan terhadap pengembang, yaitu Symbiont, untuk mengintegrasi setiap entitas independen berbagi data secara real time.
-Fauzan-