Site icon Dunia Fintech

Viral di Medsos, Driver Pertama Gojek Kebagian 4 Ribu Lembar Saham GoTo

driver pertama gojek

JAKARTA, duniafintech.com – Saat ini sedang viral di media sosial (medsos) soal Mulyono, driver pertama Gojek yang mendapat sebanyak 4 ribu lembar saham PT GoTo Gojek Tokopedia.

Sebagaimana diketahui, PT GoTo memang membagikan-bagikan sahamnya kepada para mitra pengemudi atau driver-nya. Adapun Mulyono sendiri adalah driver pertama Gojek yang bergabung dengan aplikasi transportasi tersebut sejak tahun 2010 silam.

Mulyono pun berucap syukur atas pemberian saham itu. Diakuinya, dirinya kebagian sebanyak 4 ribu lembar saham.

“Alhamdullilah saya dapat 4 ribu,” ucapnya, dikutip dari Detik.com, Rabu (6/4).

Disampaikannya, pemberitahuan terkait saham itu masuk ke aplikasi. Pemberitahuan tersebut memuat informasi bahwa GoTo bakal membagikan saham ke 600 ribu mitra. Mitra yang bergabung dari 2010 hingga 2016 akan mendapat 4.000 lembar saham, sedangkan mitra yang bergabung dari 2017—Februari 2022 memperoleh 1.000 lembar saham.

“Jadi, kami sebagai mitra Gojek, diinfokan di pesan aplikasi Gojek kami bahwasanya Gojek akan membagikan 600 ribu saham ke mitra-mitra yang tetap setia bersama Gojek,” sebut Mulyono.

Lebih jauh, Mulyono pun mengaku sempat menghitung-menghitung dan bertanya kepada orang yang tahu terkait saham.

“Haha iya, nah lumayan juga ini sejuta tiga ratusan. Lumayanlah kalau kami 4.000, saya juga nanya yang tahu, yang ngerti. Ini sekitar sejuta tiga ratusan. Ya alhamdulillah hitung-hitung buat nabung aja. Kalau perlu nanti, kalau kami punya uang, beli lagi,” jelasnya.

Harga saham GoTo sendiri telah ditetapkan senilai Rp338 per saham. Dengan begitu, saham yang diterima Mulyono ini diperkirakan bernilai sekitar Rp1.352.000.

Kisah haru

Sebelumnya, video di akun TikTok @drivergojek001, kemarin, tiba-tiba viral. Video itu membagikan kisah haru driver gojek pertama, yakni Mulyono.

Kisah yang dibagikan lewat potongan gambar itu menunjukkan kantor gojek yang disebut masih berada di garasi mobil pada tahun 2010.

“Awal mula gojek dari tahun 2010,” tulis akun tersebut.

“Berawal dari kantor di garasi mobil jalan Kerinci lalu pindah ke jalan Ciasem,” imbuhnya.

Kala itu, driver dan pegawai gojek pun bahkan tampak masih sedikit. Di foto itu pun terlihat ada pendiri Gojek, Nadiem Makarim, yang tengah memberikan pengarahan.

Lalu, di foto selanjutnya, tampak dibagikan foto seragam gojek yang masih berwarna abu-abu.

“Dulu pesan gojek lewat telepon,” sebutnya.

Adapun driver Gojek yang masih mengenakan seragam lama itu juga tampak berfoto bersama Nadiem. Mereka dirangkul oleh Nadiem untuk memamerkan seragam itu.

Menurut Mulyono, meski saat itu Gojek baru merintis, tetapi dirinya yakin dapat membuat keluarganya lebih baik lagi.

“Ada harapan saat itu Gojek bisa buat hidup kami lebih baik,” tuturnya.

Ia pun menceritakan soal kesedihannya saat Gojek sempat mendapat penolakan dari banyak masyarakat.

“Walau awal-awal berat karena banyak penolakkan,” jelasnya.

Akan tetapi, hal itu tidak membuatnya menyerah atau berhenti dari profesinya.

“Saya dan lainnya yakin bisa buat Gojek lebih besar,” ucapnya.

“Alhamdulillah Gojek jadi besar seperti sekarang.”

Ia pun tidak menyangka bisa bertahan selama 12 tahun dan menjadi saksi perjalanan Gojek.

“12 tahun berlalu dan saya masih ngebid cari order-an,” kata dia.

“Menjadi driver 001 saja sudah jadi kebanggaan.”

 

 

Penulis: Kontributor/Boy Riza Utama

Editor: Rahmat Fitranto

Exit mobile version