JAKARTA, duniafintech.com – Aksi dugaan penimbunan minyak goreng oleh salah satu pegawai ritel modern Indomaret baru-baru ini menyedot perhatian publik setelah videonya tersebar. Aksi itu pun terekam dan viral di media sosial.
Pada cuplikan video yang diunggah di berbagai akun media sosial itu, pegawai Indomaret tampak disidak oleh Anggota DPRD Pringsewu, Lampung, dan Satpol PP setempat. Di lokasi, petugas yang menangani kemudian menemukan terdapat tumpukan minyak goreng yang disimpan di ruangan terpisah dari ritel itu.
Menyikapi video itu, Marketing Director PT Indomarco Prismatama, Darmawi Alie, buka suara. Kata dia, minyak goreng yang disimpan oleh pegawai ritel itu bukanlah penimbunan, melainkan minyak goreng yang bakal dipakai untuk bahan baku menggoreng ayam, seperti yang dijual di berbagai Indomaret.
“Selain menjual barang kebutuhan pokok, di tempat tertentu Indomaret juga menyediakan makanan siap saji, antara lain Yummy Fried Chicken,” ucapnya, dikutip dari MNC Portal Indonesia, Kamis (17/2/2022).
“Produk siap saji ini membutuhkan bahan baku minyak goreng dan produk yang disimpan dekat dapur di area gerai tidak dijual karena peruntukan untuk menggoreng ayam Yummy Fried Chicken.”
Ia menambahkan, prinsip bisnis ritel modern adalah produk minyak goreng dikirim dari distributor dan kemudian kantor pusat Indomaret meneruskan suplai ke gerai-gerai Indomaret untuk dijual langsung ke konsumen akhir. Persediaan di gerai, lanjutnya, juga sangat bergantung dari kiriman pasokan distributor. Kini, pasokan dari pabrik masih terbatas sehingga terjadi kekosongan.
“Gudang di gerai Indomaret sangat terbatas sehingga tidak mungkin ada penimbunan dan kami tidak terbesit sedikit pun untuk menahan minyak goreng,” tegasnya.
“Dalam berusaha, kami tetap konsisten mendukung kebijakan minyak goreng pemerintah dan sesuai arahan Aprindo.”
Kronologi sidak
Video viral sidak ke ritel modern itu dilakukan oleh unsur Satpol PP, Dinas Perindag, dan DPRD Pringsewu, Lampung. Kegiatan itu digelar di Indomaret Jalan Jenderal Sudirman, Pringsewu. Demikian diungkapkan oleh Darmawi.
Dalam sidak itu, diketahui ada persediaan minyak goreng 66 liter yang terdiri dari 32 liter di toko Jenderal Sudirman dan 22 liter di toko Jalan Ahmad Yani. Akan tetapi, kala itu, belum diambil toko bersangkutan dan stok baru datang 12 liter.
Menjawab pertanyaan tim sidak, karyawan menjelaskan bahwa persediaan ini akan digunakan untuk menggoreng Yummy Fried Chicken. Akan tetapi, minyak goreng itu diminta dikeluarkan untuk diambil.
Usai berkoordinasi, karyawan Indomaret pun membuat berita acara dan keterangan untuk pengambilan minyak yang telah diambil tadi.
Sementara itu, persediaan minyak goreng untuk keperluan menggoreng di Indomaret Jalan Ahmad Yani sebanyak 12 pch (24 liter), diminta oleh tim sidak untuk dijual. Adapun secara sistem di komputer kasir, minyak goreng ini tidak bisa dijual sehingga penjualan secara manual dan tersisa 8 pch.
Lantas, dilakukan koordinasi dengan Disperindag Kabupaten Pringsewu dan dijelaskan bahwa stok di toko benar dipergunakan untuk keperluan menggoreng ayam dan tidak untuk ditimbun.
Penulis: Kontributor / Boy Riza Utama
Editor: Anju Mahendra