JAKARTA, duniafintech.com – Para pembeli BBM bersubsidi mesti memakai aplikasi MyPertamina. Ketentuan baru soal rencana pemerintah untuk membatasi pembelian jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite telah disampaikan oleh PT Pertamina Persero.
Menurut Direktur Utama PT Pertamina Persero, Nicke Widyawati, para pembeli BBM bersubsidi mesti memakai aplikasi MyPertamina. Adapun aplikasi MyPertamina ini bakal berfungsi untuk membatasi para pembeli BBM subsidi supaya stok kuota BBM dapat tersedia hingga akhir tahun.
“Kami sedang uji coba untuk menggunakan MyPertamina digunakan untuk BBM subsidi supaya lebih targeted. Kalau sekarang semua orang bisa, tergantung risi apa enggak pakai mobil bagus beli Pertalite atau Biosolar,” kata Nicke Widyawati, seperti dikutip dari Kumparan.com.
Baca juga: Bisnis Pertashop Pertamina: Syarat dan Cara Daftarnya
Melalui penggunaan aplikasi MyPertamina, sambung Nicke, diharapkan para pembeli BBM subsidi bakal tercatat secara digital sehingga tidak dapat dicurangi oleh para oknum nakal.
“Nanti ada detailnya jenis-jenis kendaraan masyarakat berhak itu. Nanti yang sudah ada kriteria yang jelas akan langsung bisa di-set di digitalisasinya sehingga nanti kalau ada yang tidak berhak ini tidak bisa ngocor nozzle-nya,” jelas Nicke.
Adapun seluruh kendaraan yang mengisi BBM di SPBU Pertamina akan harus mendaftarkan nomor kendaraannya pada aplikasi MyPertamina. Konsekuensinya, kalau tidak memiliki aplikasi MyPertamina, maka para pemilik kendaraan tidak dapat membeli BBM dimaksud.
“Sekarang, dari nomor kendaraan sehingga nanti untuk yang berhak, itu harus terdaftar di MyPertamina. Jadi, kalo enggak ada itu, otomatis tidak bisa,” sebut Nicke.
Baca juga: BP Diesel vs Pertamina Dex — Perbandingan Harga dan Kualitas
Para warganet alias netizen yang melihat ketentuan mengenai aplikasi MyPertamina itu memberikan respons sinis. Bahkan, salah seorang netizen merasa bahwa pemerintah semakin mempersulit rakyatnya dengan aturan baru, misalnya download sebuah aplikasi terlebih dahulu sebelum dapat memperoleh sesuatu yang dibutuhkan.
“Cocok kelen rasa keq gini?? Koq makin ribet aja ku tengok negara ini,” cuit akun @PresidenKopi di Twitter, dikutip dari Terkini.id.
“Bentar lagi yang gak bayar pajak gak boleh beli minyak,” timpal akun @syt230377.
“Asal tak terbakar ajalah make henpon make MyPertamina nanti,” sebut akun @Abta.
“Solusinya koq begini amat ya,” kata akun @agomala.
“Kalo ada yg ribet ngapain dibuat mudah,” imbuh akun @opungdoli123.
Baca juga: Padahal Dilarang Main HP di SPBU, tapi Kok Malah Disuruh Pakai Aplikasi MyPertamina?
Penulis: Kontributor/Boy Riza Utama