Site icon Dunia Fintech

Whatsapp Berencana Tawarkan Fitur Pinjaman Online untuk Penggunanya

Whatsapp Berencana Tawarkan Fitur Pinjaman Online

DuniaFintech.com – Saat ini, Whatsapp berencana tawarkan fitur pinjaman online setelah waktu lalu meluncurkan fitur sistem pembayarannya. Whatsapp berambisi untuk merambah dunia fintech dan kabarnya layanan ini hendak diuji coba di India. Dalam rencana ini Whatsapp bertindak sebagai penghubung antara kreditur atau lembaga keuangan dengan debitur.

Seperti yang dilansir dari laman The Independent, Whatsapp berencana tawarkan fitur pinjaman online ini terungkap dalam dokumen yang diajukan oleh perusahaan chating online ini kepada Otoritas Jasa Keuangan India. Rencana ini disebut sebagai “pinjaman dengan atau tanpa jaminan untuk para penggunanya.

Aplikasi chating milik facebook ini tidak menanggapi berita yang beredar mengenai Whatsapp dilarang untuk melakukan bisnis keuangan atau bank di India. Lebih dari 2 miliar pengguna aktif per bulan nya atau sekitar 20% pengguna aplikasi ini berasal dari India. Maka dari itu, India merupakan pasar utama yang menjanjikan untuk Whatsapp.

Baca Juga:

Sebelumnya, WhatsApp sedang menunggu izin pemerintah pusat India untuk menghadirkan pembayaran mobile yang diberi nama WhatsApp Pay. Dalam sebuah acara tahun lalu di Bangalore, WhatsApp Head India Abhijit Bose mengatakan, dirinya yakin bahwa pangsa pasar pembayaran mobile di India, yang menarik puluhan perusahaan lokal maupun internasional dalam beberapa tahun terakhir, masih sangat belia. Menurutnya, tidak menutup kemungkinan jika WhatsApp terpikir untuk memperluas layanan pembayaran mobile miliknya lebih dari sekadar menawarkan cara mengirimkan uang dari satu pengguna ke pengguna lain.

Belum diketahui apakah Whatsapp berencana tawarkan fitur pinjaman online ini juga akan tersedia di Indonesia, yang pasti hingga kini WhatsApp Pay belum tersedia di Indonesia karena terhalang regulasi kepemilikan asing dalam aturan Penyelenggaran Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) di mana harus berbentuk PT dengan kepemilikan lokal di atas 51%. Cara yang bisa dipilih untuk menyelenggarakan WhatsApp Pay dengan menggandeng fintech pembayaran lokal dan WhatsApp sebagai perantaranya.

Hingga kini WhatsApp masih menjadi aplikasi gratis meski Facebook membelinya US$19 miliar. Namun WhatsApp bakal menghasilkan uang lewat iklan, dompet digital dan pinjaman online. Rencana WhatsApp menghasilkan uang lewat iklan sudah terungkap sejak tahun lalu. WhatsApp akan menyelipkan iklan di Status, video berdurasi pendek yang hilang dalam 24 jam.

(DuniaFintech/VidiaHapsari)

Exit mobile version