duniafintech.com – World Cleanup Day kembali diadakan tahun ini. Menggandeng Rinso dalam aksi bersih-bersih, gerakan ini ditujukan untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya mengelola sampah, terutama penggunaan plastik secara cermat.
Mengambil lokasi di Hutan Kota Bekasi, Jawa Barat, kegiatan ini menampilkan empat anak yang didapuk sebagai Anak Indonesia Bijak Plastik. Ada pun mereka ialah anak-anak yang telah memberikan sumbangsih terhadap kelestarian lingkungan.
Hal ini ditanggapi Veronica Utami selaku Direktur Home Care Unilever Indonesia. Menurutnya, Rinso sebagai brand yang lekat di masyarakat Indonesia mengimbau kepada orang tua untuk mendorong anak-anaknya melakukan kegiatan outdoor tanpa khawatir kotor.
Veronica juga mengatakan bahwa lingkungan saat ini tengah dicemari sampah. Oleh karena itu kenyamanan anak untuk melakukan eksplorasi di alam terbuka menjadi terganggu. Hal ini juga mendasari pihaknya untuk menciptakan lingkungan yang bersih sehingga anak-anak leluasa untuk melakukan proses tumbuh kembangnya.
Baca juga: KJRI San Francisco Promosikan Trend Startup Indonesia di Amerika
World Cleanup Day Komitmen Terus Sosialisasikan Kelola Plastik dan Sampah
Agustina Iskandar selaku Leader World Celanup Day menyambut positif kontribusi Rinso dalam kegiatan ini. Ia menegaskan komitmen kedua belah pihak dapat memberikan dampak yang nyata kepada masyarakat soal pentingnya tata kelola sampah dan plastik.
Baca juga: Pemerintah Perancis Galang Dana untuk Para Startup
Di tahun ini, gerakan Word Cleanup Day menargetkan 50% sampah yang terkumpul untuk diproses melalui Bank Sampah serta pelaku daur ulang. Gerakan ini juga akan memetakan sebanayk 1.500 titik sampah ilegal di 34 provinsi di Indonesia. Selain itu, 13 juta warga Tanah Air akan diproyeksikan untuk terlibat dalam kegiatan yang juga dilakukan 157 negara dunia.
Acara ini sendiri dilakukan pada Sabtu, 21 September 2019 kemarin. Di tahun sebelumnya, World Cleanup Day telah mengikut sertakan 7,6 juta warga Indonesia dan menjadikannya sebagai negara pertama yang melakukan gerakan ini secara masif di dunia.
-Fauzan-