Site icon Dunia Fintech

Masih Positif, XL Axiata Bukukan Pendapatan Rp6,8 Triliun di Kuartal III-2021

xl axiata

PT XL Axiata Tbk berhasil mempertahankan kinerja positif di sepanjang kuartal III-2021. Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini mengungkapkan, pencapaian tersebut ditandai dengan pendapatan yang tumbuh sebesar 1,5% menjadi Rp6,8 triliun dibandingkan kuartal sebelumnya (qtq).

Selain itu, EBITDA juga naik sebesar 1,5% (qoq) dengan tingkat margin yang sehat di atas 50%. Selanjutnya, total jumlah pelanggan bertambah 1,2 juta selama periode kuartal ketiga, dengan ARPU blended yang juga sehat di Rp37 ribu.

Juga tercatat pendapatan data terhadap pendapatan layanan (service revenue) meningkat menjadi sebesar 95%, dengan penetrasi smartphone mencapai 92% dari total pelanggan.

“XL Axiata mencatat total pendapatan selama periode kuartal ketiga 2021 sebesar Rp6,8 triliun, dengan Rp 6,3 triliun di antaranya merupakan pendapatan layanan,” kata Dian melalui keterangan persnya, Selasa (9/11).

Pendapatan Sepanjang 2021 Tumbuh Baik

Sementara itu, total pendapatan sepanjang sembilan bulan 2021, tercatat Rp19,8 triliun, dengan Rp 18,3 triliun di antaranya merupakan pendapatan layanan. EBITDA kuartal ketiga 2021 tercatat sebesar Rp3,4 triliun, dengan margin 50%. EBITDA sepanjang sembilan bulan tercatat Rp9,9 triliun.

Sementara itu, XL Axiata juga tetap berhasil meraih laba di periode ini. Laba bersih di periode sembilan bulan 2021 tercatat sebesar Rp1,02 triliun, sedangkan laba bersih yang dinormalisasi tercatat sebesar Rp835 miliar.

Adapun, di sepanjang kuartal III-2021 ini, biaya operasional meningkat 1% dari kuartal sebelumnya, antara lain biaya penjualan dan pemasaran yang meningkat karena pertumbuhan distribusi yang bertambah luas.

Selanjutnya, biaya infrastruktur juga meningkat karena upaya perluasan jaringan yang juga terus dilakukan ke berbagai wilayah.

Biaya regulasi meningkat karena kenaikan biaya frekuensi, demikian juga biaya overhead meningkat karena biaya konsultasi yang lebih tinggi sebagai akibat dari proyek yang sedang berlangsung.

“Di sisi lain, biaya karyawan bisa dijaga tetap lebih rendah, demikian juga biaya interkoneksi dan biaya langsung lainnya,” ujarnya.

Pendapatan Data Internet Meningkat

Lebih jauh Dian menuturkan pendapatan dari data pada kuartal III-2021 terus tumbuh, dan mencapai Rp6 triliun, meningkat sebesar 2% dari kuartal sebelumnya. Pencapaian ini sekaligus meningkatkan kontribusi pada total pendapatan layanan menjadi sebesar 95%, atau meningkat dibandingkan kuartal sebelumnya yang sebesar 94%.

Pendapatan data ini tidak terlepas dari pertumbuhan trafik di sepanjang kuartal III-2021, sebesar 10% (qoq), dari 1.572 PB menjadi 1.722 PB. Jika menggunakan penghitungan selama periode sembilan bulan, trafik data meningkat setinggi 34% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Nilai Utang Perusahaan Meningkat

Menurutnya, XL Axiata tetap mampu menjaga posisi neraca dalam posisi sehat dan terkendali, meskipun jumlah hutang meningkat di periode sembilan bulan. Tercatat, utang kotor meningkat 25% (yoy) dan hutang bersih meningkat 28 persen (yoy).

Free Cash Flow (FCF) berada pada tingkat yang sehat, meskipun turun sebesar 26 persen, ke angka Rp 3,6 triliun karena adanya peningkatan belanja modal (capex) untuk mendukung pembangunan jaringan dan peningkatan pelayanan kepada pelanggan.

Untuk rasio utang bersih terhadap EBITDA juga masih baik mencapai 0,5 kali. Selain itu, perusahaan juga tidak memiliki utang berdenominasi dolar Amerika Serikat. Pun, sebesar 70% dari pinjaman yang ada saat ini berbunga floating dan pembayarannya dikelola hingga dua tahun ke depan.

Dia pun menginfokan bahwa untuk membiayai pembangunan jaringan dan mendorong pertumbuhan pendapatan, XL Axiata telah membelanjakan modal usaha atau capital expenditure (capex) yang lebih besar.

“Hingga periode sembilan bulan 2021, capitalized capex meningkat 25% (yoy) menjadi Rp 6,4 triliun, sedangkan committed capex meningkat 24% (yoy) menjadi Rp 4,5 triliun,” tuturnya.

 

Penulis: Nanda Aria

Editor: Anju Mahendra

Exit mobile version