duniafintech.com – Zendmoney, sebuah perusahaan rintisan yang bergerak di bidang remitansi berbasis teknologi dan beroperasi dibawah izin Bank Indonesia, telah secara aktif memenuhi kebutuhan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan Usaha Kecil Menengah (UKM) dengan menyediakan fasilitas pengiriman uang yang aman, cepat dan lebih terjangkau.
Di tengah situasi pandemi saat ini, dimana nilai tukar valuta asing sangat tidak menentu, kerap memberi dampak kurang baik terhadap pengguna remitansi, karena adanya kenaikan tarif pengiriman yang dibebankan oleh layanan pengiriman uang baik dari dalam maupun luar negeri. Memahami situasi sulit saat ini, Zendmoney mengambil langkah yang berbeda dengan konsisten memberikan biaya pengiriman dengan pendekatan flat fee sehingga terjangkau bagi semua pengguna.
“Zendmoney hadir sebagai usaha remitansi berbasis teknologi yang dapat memudahkan teman teman PMI yang ingin mengirimkan uang bagi sanak saudara yang ada di tanah air, juga teman-teman dari sektor UKM untuk usaha mereka, agar dapat merasa tenang dan dapat mengirimkan dana dengan cepat tanpa perlu menunggu berhari hari, karena sistem Zendmoney bekerja secara realtime dan flat fee,” ungkap Bong Defendy.
Baca juga :
- Investasi Emas Tunjukkan Pesonanya Di Tengah Geliat Ekonomi Indonesia
- Menghasilkan Uang Saat Pandemi Corona, Bisnis ini Bisa Jadi Pilihan
“Flat fee merupakan salah satu poin pembeda kami dengan yang lain. Kebanyakan jasa remitansi konvensional menerapkan tarif transfer dana berdasarkan persentase dari nilai yang dikirim, Zendmoney menerapkan tarif flat fee, karena paham bahwa kebanyakan pengguna kami merupakan para PMI dan UKM yang mungkin akan terbeban dengan biaya transfer yang berdasarkan persentase nilai dana yang ditransfer,” jelasnya.
Zendmoney sendiri telah memiliki lebih dari 100 ribu pengguna aktif di berbagai negara yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, dan China. Zendmoney juga telah menyediakan aplikasi bernama ZMART yang bisa digunakan para pengguna untuk melakukan remitansi atau pembayaran tagihan (seperti PLN) langsung dari perangkat smartphone.
“Saat ini kami sedang mencoba mengembangkan layanan bagi para teman teman UKM di Indonesia agar bisa mendapatkan jasa layanan remitansi yang lebih terjangkau dan juga cepat sehingga bisa membantu usaha mereka. Kami juga sedang berusaha untuk membuka koridor baru agar bisa membantu teman teman TKI di negara lain, dan juga mengembangkan model bisnis untuk remitansi outbond,” tutup Defendy.
(DuniaFintech/ Dinda Luvita)