30.9 C
Jakarta
Rabu, 4 Oktober, 2023

120 HEDGE FUNDS SEDANG FOKUS PADA INVESTASI BITCOIN

duniafintech.com – Saat ini tercatat setidaknya ada 120 hedge funds yang berkonsentrasi menggunakan Bitcoin sebagai investasi. Hedge funds sendiri adalah pengelolaan dana privat dengan menggunakan investasi dari berbagai nasabah berbagai lapisan. Pengelolaannya biasanya diserahkan kepada sang manajer, termasuk cara pengelolaan dan cara invetasinya. Dana yang terkumpul tidak bisa ditarik setiap saat, namun mengikuti perjanjian yang berlaku. Tidak lagi mengandalkan mata uang konvensional, saat ini hedge funds juga sudah merambah Bitcoin dan tidak menutup kemungkinan juga pada mata uang digital lain.

Tahun ini ada 90 pendanaan yang difokuskan pada aset digital seperti Bitcoin. Menurut firma riset Autonomous Next, angka itu kini meningkat menjadi 124.

Menurut data yang dibagikan secara eksklusif kepada CNBC Friday menunjukkan bahwa bagian terbesar dari dana tersebut, 37 persen, menggunakan strategi jenis kapitalis ventura dan memiliki sekitar 1,1 miliar dolar aset yang dikelola. Dana yang berfokus pada perdagangan aset digital berada di urutan kedua sebesar 32 persen, dengan sekitar $ 700 juta aset yang dikelola.

Menurut data, dana yang secara khusus menggunakan pembelajaran mesin, sains data atau arbitrase statistik pada mata uang digital berada pada posisi ketiga sebesar 10 persen dan $ 100 juta untuk aset yang dikelola.

Total aset yang dikelola oleh dana kripto sekarang mencapai $ 2,3 miliar, menurut perkiraan Autonomous Next.

Lonjakan harga Bitcoin dan mata uang digital lainnya, Ethereum, telah menarik perhatian pada kripto dan potensi teknologi Blockchain mereka. Para pendukung mengatakan Blockchain bisa mengubah dunia seperti halnya internet, dan beberapa bank besar sedang meneliti atau mengembangkan proyek-proyek Blockchain.

Pengguna mata uang digital juga banyak mengaitkan lonjakan terbaru pada Bitcoin dengan rekor tertinggi di atas $ 6.100 untuk meningkatkan minat investor institusional. Sementara beberapa eksekutif perbankan terkemuka di Wall Street masih skeptis terhadap Bitcoin, manajer uang yang lebih berpengalaman memilih beralih ke manajemen aset digital.

Selain berinvestasi dalam mata uang digital seperti Bitcoin dan Ethereum, para pengguna bertaruh dengan membeli koin digital baru untuk proyek yang dibangun dengan teknologi Blockchain yang sama. Token diluncurkan melalui sebuah proses yang disebut penawaran koin awal dan telah menghasilkan lebih dari $ 3 miliar, menurut Autonomous Next.

Jumlah keseluruhan dana kripto dan aset yang dikelola masih kecil apabila dibandingkan rekor $ 3,15 triliun yang dipegang oleh industri hedge fund pada kuartal ketiga, menurut HFR. Meskipun begitu, meningkatnya harga serta popularitas Bitcoin diharapkan dapat menjadi kunci peningkatan hedge funds untuk seluruh mata uang digital.

Bahkan di Indonesia perkembangan mata uang digital terbilang pesat. Oscar Darmawan selaku CEO Bitcoin Indonesia (bitcoin.co.id) mengatakan bahwa Bitcoin merupakan mata uang digital yang lebih likuid daripada emas selama permintaan cepat. Digital Exchange terbesar di Indonesia tersebut kini telah memiliki lebih dari 500 ribu member yang memperdagangkan Bitcoin dan mata uang digital lainnya di platform Bitcoin Indonesia.

Source: cnbc.com

Written by : Dita Safitri

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

-Inline sidebar-

ARTIKEL TERBARU

Setor Tunai BCA tanpa Kartu Mudah dan Praktis, Begini Caranya

JAKARTA, duniafintech.com – Setor tunai BCA tanpa kartu pada dasarnya penting diketahui oleh para nasabah dari PT Bank Central Asia TBK (BBCA). BCA sendiri salah...

Tips Mengatasi Mandiri Online yang Terblokir dengan Cepat dan Aman

JAKARTA, duniafintech.com - Tips mengatasi mandiri online yang terblokir nampaknya penting untuk dipelajari bagi para nasabah Bank Mandiri yang menggunakan layanan M-Banking. Memiliki mobile banking...

Berita Fintech Hari Ini: OJK Perbolehkan Pinjol Gunakan DC

JAKARTA, duniafintech.com - Berita fintech hari ini terkait Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengonfirmasi bahwa fintech peer to peer (P2P) lending diperbolehkan menggunakan jasa pihak...

Aplikasi Pembayaran Elektronik LinkAja, Cek Keunggulannya Yuk!

JAKARTA, duniafintech.com – Aplikasi pembayaran elektronik LinkAja adalah salah satu produk jasa keuangan yang sedang populer belakangan ini di tanah air. Aplikasi yang satu ini...

Tips Buka Deposito BCA untuk Investasi Jangka Panjang

JAKARTA, duniafintech.com - Tips buka deposito BCA tengah marak diperbincangkan belakangan ini, karena berinvestasi adalah langkah cerdas dalam mempersiapkan perekonomian masa depan. Bagi pemula yang...
LANGUAGE