30.2 C
Jakarta
Selasa, 7 Mei, 2024

Mengenal 51% Attack: Cara Mendeteksi dan Mencegahnya

51% attack adalah hal yang penting diketahui dalam dunia blockchain. Teknologi blockchain menyajikan keamanan, ketahanan, dan transparansi di dalam ekosistemnya. Namun, kendati demikian, masih terdapat potensi rentan terhadap berbagai jenis tindakan kejahatan, dan salah satunya adalah 51% attack.

Serangan ini dapat terjadi ketika sekelompok penambang atau entitas spesifik berhasil menguasai lebih dari 50% dari total kekuatan komputasi di jaringan blockchain. Dengan demikian, mereka dapat efektif mengendalikan seluruh jaringan, menimbulkan potensi risiko keamanan yang serius.

Walaupun serangan mayoritas (majority attack) dianggap sebagai metode yang memerlukan sumber daya yang besar, tindakan semacam itu telah terbukti dapat merusak jaringan blockchain, terutama di lingkungan jaringan yang relatif lebih kecil.

Berikut ini ulasan selengkapnya terkait 51% attack yang perlu diketahui.

Baca juga: Wajib Paham! Inilah 5 Cara Menjadi Blockchain Developer yang Sukses

51% Attack

Apa Itu 51% Attack?

51% attack adalah serangan terhadap jaringan blockchain di mana satu individu atau kelompok memperoleh kendali lebih dari 50% kekuatan komputasi jaringan (hashrate). Dengan dominasi tersebut, mereka dapat mengganggu operasi normal node-node lain dengan berbagai cara, termasuk menciptakan versi baru dari blockchain yang telah direvisi pada titik tertentu.

Pada tahap ini, pihak yang melancarkan serangan dapat menambahkan transaksi baru ke blockchain atau bahkan menghapus yang sudah ada. Dampaknya, para pelaku 51% attack memiliki kemampuan untuk membatalkan transaksi yang telah terjadi atau bahkan melaksanakan skema double spending dengan menggunakan token kripto, yang sebanding dengan tindakan pemalsuan mata uang.

Cara Kerja 51% Attack

Serangan 51% melibatkan penciptaan dua blockchain berbeda sebagai strategi utamanya. Ketika sebuah blok baru dibuat dalam jaringan blockchain, informasi tersebut otomatis disebarluaskan kepada para penambang.

Namun, dalam situasi khusus di mana ada penambang atau entitas yang menguasai lebih dari 50% daya komputasi total dalam jaringan blockchain, mereka dapat menahan atau bahkan tidak menyebarluaskan hash yang mereka hasilkan.

Dengan keberadaan dua blockchain yang berbeda secara bersamaan, entitas tersebut dapat memanipulasi data dan memasukkan transaksi Bitcoin ke dalam versi blockchain yang baru mereka ciptakan.

Oleh karena itu, untuk menipu penambang lainnya, pelaku 51% attack harus secara berkelanjutan memverifikasi transaksi baru yang terjadi dan terus bersaing dalam proses pembuatan blok baru di blockchain alternatif yang mereka kendalikan.

Cara Mendeteksi 51% Attack

Mendeteksi serangan 51% pada jaringan blockchain memerlukan pengamatan dan pemantauan secara teliti dari berbagai indikator dan tindakan.

Penting untuk memperhatikan dengan cermat bagaimana hashrate didistribusikan di antara berbagai entitas penambangan atau pool penambangan dalam jaringan.

Jika salah satu entitas atau pool ini mulai mendekati atau bahkan melampaui batas 50% dari total hashrate, dapat diasumsikan bahwa serangan majority attack sedang terjadi.

Selain itu, jika serangan tersebut dikoordinasikan melalui pool tertentu, sangat penting untuk memeriksa aktivitasnya dengan memastikan bahwa mereka mematuhi protokol penambangan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Cara Mencegah 51% Attack

Cara utama mencegah 51% attack adalah dengan memastikan bahwa tidak ada satu penambang pun yang memiliki lebih dari 50% dari daya komputasi total dalam jaringan.

Penyebaran yang merata dari jaringan penambang membuatnya lebih sulit untuk sepenuhnya dikuasai oleh suatu entitas.

Peran komunitas sangat penting dalam mengawasi dan memperhatikan aktivitas penambangan yang mencurigakan.

Tim pengembang juga harus tetap berkomitmen untuk terus meningkatkan keamanan jaringan dengan melakukan pembaruan dan perbaikan yang terus-menerus untuk meminimalkan risiko serangan majority attack.

Apakah Double Spending Sama dengan 51% Attack?

Double spending dan 51% attack adalah dua konsep terkait, meskipun keduanya memiliki perbedaan mendasar.

Baca juga: Apa Itu Observer Coin? Intip Perannya dalam Blockchain

51% Attack

1. Double Spending

Double spending merujuk pada tindakan menghabiskan aset yang sama lebih dari satu kali. Kejadian ini terjadi ketika seseorang mencoba untuk menggunakan aset kripto yang sama dalam dua transaksi berbeda.

2. Majority Attack (51%)

Majority attack atau 51% attack adalah jenis ancaman keamanan yang dapat memfasilitasi double spending. Pada umumnya, pelaku menguasai lebih dari 50% daya komputasi atau daya penambangan dari jaringan blockchain. Dengan kendali ini, mereka dapat memanipulasi blockchain dengan menciptakan rantai alternatif secara rahasia.

Contoh Kasus Majority Attack (51%)

Serangan 51% telah terjadi pada beberapa blockchain yang berbeda, antara lain:

1. Bitcoin Cash (Mei 2019)

Pada bulan Mei 2019, terjadi serangan 51% pada jaringan Bitcoin Cash oleh dua pool penambangan, yaitu BTC.com dan BTC.top. Kejadian ini menyoroti kekuatan besar yang dimiliki oleh kedua pool tersebut terhadap jaringan.

2. Ethereum Classic (Januari 2019)

Pada bulan Januari 2019, Coinbase mendeteksi “deep chain reorganization” di jaringan Ethereum Classic (ETC), yang melibatkan transaksi ganda.

3. Bitcoin Gold

Bitcoin Gold mengalami serangan 51%, di mana seorang pelaku memiliki hashrate lebih dari 50%. Serangan ini menyebabkan pencurian lebih dari USD18 juta melalui tindakan double spending.

4. Feathercoin (Juni 2013)

Pada bulan Juni 2013, Feathercoin, sebuah mata uang kripto yang merupakan kloning dari Litecoin, mengalami serangan 51% yang merugikan, dengan kerugian lebih dari 16.000 token.

51% Attack

Penutup

Demikianlah ulasan terkait 51% attack yang penting untuk diketahui. Semoga ulasan di atas bermanfaat.

Baca juga: Penting di Jaringan Blockchain, Inilah Cara Kerja hingga Keunggulan Chainlist

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU