Jakarta, 28 Oktober 2024 – Flare, jaringan blockchain Layer-1 yang dikenal dengan interoperabilitasnya, baru saja mengumumkan integrasi terbarunya dengan Google Cloud. Melalui peluncuran Blockchain Machine Images di Google Cloud Marketplace, Flare memungkinkan para pengembang Web3 untuk menyebarkan full node blockchain hanya dalam hitungan menit dan dengan biaya rendah.
Sebelumnya, proses pengaturan dan pemeliharaan node blockchain cukup rumit dan membutuhkan keahlian teknis yang mendalam. Dengan solusi baru ini, pengembang dapat dengan mudah meluncurkan node di berbagai jaringan blockchain melalui Google Cloud Marketplace. Cukup dengan mengklik tombol “deploy”, node akan langsung aktif dan siap digunakan.
“Kami sangat senang dapat bermitra dengan Google Cloud untuk menyederhanakan penyebaran node blockchain,” ujar Hugo Philion, CEO dan Co-founder Flare. “Integrasi ini akan membantu mempercepat adopsi teknologi blockchain secara massal dengan menghilangkan hambatan teknis yang sebelumnya ada.”
Manfaat bagi Flare dalam Pengembangan dan Ekosistem Blockchain:
- Penyederhanaan Proses: Mengurangi kompleksitas pengaturan node, memungkinkan pengembang untuk fokus pada pengembangan aplikasi.
- Penghematan Biaya: Menghilangkan kebutuhan akan investasi infrastruktur yang besar dan biaya pemeliharaan yang tinggi.
- Peningkatan Efisiensi: Mempercepat waktu pengembangan dan penerapan aplikasi blockchain.
- Desentralisasi yang Lebih Baik: Mendorong partisipasi lebih banyak node dalam jaringan, meningkatkan desentralisasi dan ketahanan.
Flare berencana untuk memperluas dukungannya ke lebih banyak blockchain terkemuka di masa mendatang. Integrasi dengan Google Cloud ini diharapkan dapat memperlancar operasional dalam ekosistem, meningkatkan skalabilitas, dan memperkuat keandalan layanan yang ditawarkan.
Langkah Flare ini merupakan terobosan penting dalam adopsi teknologi blockchain. Dengan menyederhanakan infrastruktur yang mendasarinya, berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih mudah diakses dan ramah bagi para pengembang. Hal ini diharapkan dapat memicu inovasi dan mendorong pertumbuhan aplikasi blockchain di berbagai sektor.