JAKARTA, 10 Oktober 2024 – Aplikasi fintech, pembayaran digital kini menjadi ekosistem digital yang kuat. Terutama di kalangan milenial dan Gen Z. Kedua kelompok ini sukses membangun ekosistem pembayaran digital dan menjadikannya bagian integral dari kehidupan sehari-hari di Indonesia.
Ramai diberitakan bahwa sekitar 78% masyarakat setiap hari menggunakan aplikasi fintech, mulai dari dompet digital, layanan pinjaman, hingga pembayaran digital.
Ini menunjukkan adopsi yang masif terhadap layanan keuangan berbasis teknologi di kalangan generasi muda.
Khususnya, lebih dari separuh Gen Z secara rutin melakukan perencanaan keuangan bulanan.
Aplikasi Fintech, QR TerstandarisasiÂ
Menurut Chief Data Officer Lokadata Suwandi Ahmad dalam pemaparannya mengatakan, pembayaran digital tersebut menjadi bagian yang sangat mendukung aktivitas keseharian.
Termasuk QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) dan e-wallet telah mendapatkan popularitas yang signifikan.
Sehingga, di perkotaan sistem pembayaran kode QR terstandarisasi yang memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi di berbagai platform dompet elektronik secara mulus.
“Pertumbuhan E-Wallet dan integrasi QRIS banyak terpenetrasi di masyarakat. Ewallet seperti GoPay, OVO, dan DANA telah menjadi penting untuk transaksi sehari-hari, mulai dari membayar tagihan hingga melakukan pembelian di dalam toko. Untuk QRIS, banyak merchant sekarang menerima pembayaran QRIS,” sebutnya.
Anak Muda Beralih ke Bank Digital
Diketahui, 73% anak muda telah beralih menggunakan bank digital.
Selain aksesibilitas yang mudah, bank digital yang terintegrasi dengan layanan lain seperti e-commerce dan investasi menjadi faktor utama yang mendorong penggunaan.
Generasi muda dan penduduk perkotaan adalah pengguna utama, didorong oleh kenyamanan dan meningkatnya penetrasi ponsel pintar.
Akhirnya, semakin banyak orang yang memiliki akses ke solusi pembayaran digital.
Pengguna bisa melakukan transaksi digital dengan berbagai ewallet tanpa memerlukan kode QR yang berbeda untuk setiap layanan.
Adopsi QRIS dan dompet elektronik di Indonesia mengubah lanskap pembayaran, membuat transaksi menjadi lebih mudah diakses dan efisien.
Kondisi ini juga didukung dengan banyaknya pengguna ponsel pintar di kalangan masyarakat.
Pembayaran digital menawarkan kemudahan dan kecepatan untuk bertransaksi, baik secara online maupun offline.
Sehingga menarik bagi generasi muda.
Jadi Solusi Pembayaran Digital
Maraknya platform e-commerce telah mendorong permintaan akan solusi pembayaran digital, dengan banyaknya pedagang yang menawarkan opsi tanpa uang tunai.
Penggunaan tumbuh karena banyak dompet elektronik menawarkan promosi, diskon, dan insentif cashback.
Jadi, menarik lebih banyak pengguna ke metode pembayaran digital.
Lebih Melek Bank Digital
Generasi ini kini dapat memanfaatkan berbagai aplikasi dan platform keuangan untuk melakukan transaksi, investasi.
Sehingga perencanaan keuangan mereka sehari-hari, yang pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan dan literasi keuangan masyarakat luas.
Berdasarkan data dari Lokadata.id, sekitar 78% masyarakat setiap hari menggunakan aplikasi fintech, mulai dari dompet digital, layanan pinjaman, hingga pembayaran digital.
Ini menunjukkan adopsi yang masif terhadap layanan keuangan berbasis teknologi di kalangan generasi muda.