27.1 C
Jakarta
Rabu, 1 Mei, 2024

Rekomendasi 8 Aplikasi Kripto Futures Trading Terbaik 2024

JAKARTA, duniafintech.com – Aplikasi kripto futures trading, apa saja daftar terbaiknya? Dalam dunia keuangan tradisional, para investor telah familiar dengan istilah-istilah seperti opsi, leverage trading, dan futures trading yang melibatkan aset-aset seperti saham, komoditas, dan valuta asing (forex). 

Saat ini, kontrak berjangka juga telah menjadi pilihan untuk cryptocurrency. Serupa dengan futures trading untuk komoditas, kripto futures trading juga tersedia di beberapa platform dan aplikasi trading terkemuka. 

Berikut adalah ulasan selengkapnya mengenai platform dan aplikasi trading yang menyajikan layanan kripto futures trading terbaik pada tahun 2023 yang perlu diketahui.

Apa Itu Kripto Futures Trading?

Crypto futures trading, atau yang dikenal sebagai kontrak berjangka kripto, lebih sederhana daripada kesan awalnya. Kontrak berjangka (futures) merupakan produk keuangan yang mengharuskan salah satu pihak untuk membeli atau menjual suatu aset pada harga dan tanggal tertentu di masa depan. 

Dengan demikian, kripto futures adalah kontrak yang menetapkan kewajiban bagi trader untuk membeli atau menjual cryptocurrency pada harga dan tanggal tertentu di masa yang akan datang. Umumnya, dalam futures trading crypto, kontrak perpetual berlaku, yang artinya tanpa tanggal kadaluarsa.

Contohnya, jika harga mata uang kripto “X” saat ini adalah $1.500, seorang investor dapat membeli kontrak berjangka untuk 100 token mata uang kripto “X” dengan harga $1.550 per token. 

Total biaya yang harus dibayar adalah $155.000. Jika harga meningkat menjadi $1.700 per token dalam tiga bulan, potensi keuntungan adalah $15.000 (karena nilai total investasi menjadi $170.000 untuk 100 token).

Baca juga: Mengenal Perbedaan Futures dan Spot dalam Trading Kripto, Mana yang Lebih Menguntungkan?

Sebaliknya, investor juga dapat menggunakan crypto futures untuk tujuan penjualan di masa depan. Sebagai contoh, jika seorang trader berencana untuk menjual suatu cryptocurrency di masa yang akan datang, mereka dapat mengunci harga sekarang, misalnya $155.000, dengan kontrak berjangka. 

Jika harga kemudian turun menjadi $1.400 per token ($140.000 untuk 100 token), trader masih dapat menjualnya dengan harga yang telah dikunci, yaitu $155.000 ($1.550 per token). Dengan demikian, trader dapat meraih keuntungan dari perbedaan harga tersebut.

Kriteria Platform Aplikasi Kripto Futures Trading Terbaik

Jika Anda berencana untuk memulai futures trading crypto, pertimbangkan fitur dan variabel berikut saat memilih platform:

  1. Antarmuka Pengguna

Pastikan platform trading memiliki antarmuka pengguna yang mudah digunakan. Aplikasi perdagangan tingkat lanjut dengan fokus pada penghasilan sinyal perdagangan, seperti titik masuk dan keluar pasar yang berbeda, diharapkan. 

Selain itu, aplikasi sebaiknya menerapkan indikator teknis dan menyediakan fitur pembuatan grafik yang kompleks. Platform terbaik adalah yang memberikan informasi sebanyak mungkin tanpa membuat pengguna kewalahan atau membebani antarmuka pengguna.

  1. Biaya dan Komisi Perdagangan

Tarif komisi dapat bervariasi di antara platform, oleh karena itu, sangat penting untuk mengonfirmasi aspek biaya perdagangan sebelum memilih platform crypto futures trading. Selalu diingat bahwa jika ada sesuatu yang ditawarkan secara gratis, kemungkinan besar penggunanya adalah produknya.

  1. Jenis Order

Aspek ketersediaan jenis order merupakan rahasia dari strategi trading yang canggih. Jenis order memberikan instruksi pada bursa kripto tentang cara dan kapan harus mengeksekusi pesanan dengan harga terbaik. 

Fitur ini seharusnya menjadi bagian dasar dari hampir semua platform trading. Jika platform yang Anda pilih tidak menyediakan jenis pesanan yang diperlukan, sebaiknya pilih aplikasi lainnya.

  1. Leverage dan Margin

Futures trading sering melibatkan penggunaan margin, yang memerlukan perantara yang andal. Karena leverage adalah bagian integral dari produk keuangan ini, pasar berjangka sangat bergantung pada lembaga kliring. Oleh karena itu, lembaga kliring menetapkan persyaratan margin yang cukup besar untuk menutupi saldo debit anggota. 

Dengan menggunakan margin, Anda dapat melakukan perdagangan yang lebih besar atau lebih canggih dengan modal yang lebih sedikit dibandingkan dengan total biaya transaksi. Beberapa platform trading crypto memungkinkan leverage hingga 500x. Pastikan Anda memahami penawaran margin dan leverage dari platform pilihan Anda.

Rekomendasi Aplikasi Kripto Futures Trading Terbaik

1. FXGT.com

FXGT.com tidak hanya menyediakan trading forex tetapi juga menawarkan berbagai pasangan perdagangan crypto dan kontrak berjangka untuk crypto futures trading. Platform ini dirancang untuk memberikan pengalaman trading luar biasa, terutama ditujukan bagi trader profesional. 

FXGT.com menawarkan akun PRO dan ECN yang dilengkapi dengan 12 alat trading unik, tersedia di platform MT5 dan MT4. Salah satu fitur favoritnya adalah kemampuan untuk membuka dan menutup banyak posisi trading dengan satu klik.

Dari segi keamanan, FXGT.com mendapat peringkat unggul. Sebagai broker terkemuka di Jepang, FXGT.com tunduk pada regulasi ketat untuk memastikan keamanan dana, sambil memberikan fleksibilitas penarikan dana. Platform ini juga dilisensikan oleh otoritas keuangan resmi, seperti FSA, FSCA, dan VFSC, serta memegang lisensi CySEC khusus untuk trader institusional.

Fitur FXGT.com:

  • Platform perdagangan MetaTrader 5 (MT5) dan MetaTrader 4 (MT4).
  • Empat jenis akun yang sesuai dengan gaya perdagangan masing-masing.
  • Tanpa biaya komisi, biaya trading crypto sebesar 0,1%, dan biaya swap untuk posisi overnight.
  • Gratis deposit kecuali melalui transfer bank.

Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan:

  • Antarmuka yang ramah pengguna.
  • Langkah-langkah keamanan yang kuat.
  • Beragam cryptocurrency tersedia.
  • Kepatuhan terhadap regulasi di banyak yurisdiksi.
  • Aplikasi seluler untuk trading saat bepergian.

Kekurangan:

  • Beberapa batasan geografis untuk layanan tertentu.
  • Kemungkinan gangguan layanan akibat aktivitas pasar tinggi.
  • Kekhawatiran terkait privasi data yang mungkin diserahkan kepada pihak berwenang.

2. Margex

Margex adalah platform perdagangan mata uang kripto global yang memberikan leverage hingga 100x. Didirikan pada tahun 2020 dan berbasis di Seychelles, Margex menyediakan dukungan untuk trading crypto dengan leverage. 

Pasangan trading kripto yang dapat diperdagangkan di platform ini mencakup BTCUSD, ETHUSD, XRPUSD, LTCUSD, EOSUSD, YFIUSD, ADAUSD, SOLUSD, dan UNIUSD.

Margex adalah platform perdagangan derivatif, yang berarti pengguna tidak langsung memperdagangkan aset dasar, melainkan kontrak yang memetakan nilai dari aset dasar tersebut. 

Ini memungkinkan pengguna untuk mendapatkan eksposur terhadap pergerakan harga mata uang kripto tanpa perlu memiliki aset tersebut secara fisik.

Fitur Margex:

  • Menawarkan leverage trading hingga 100x.
  • Alat canggih untuk meningkatkan keterampilan perdagangan dan memaksimalkan potensi keuntungan.
  • Copy trading untuk meniru strategi trader sukses lainnya.
  • Dukungan untuk perdagangan spot dan derivatif, termasuk futures trading.
  • Peringatan harga real-time untuk tetap mengikuti pergerakan pasar.
  • Aplikasi seluler tersedia di Android dan iOS.

Biaya:

  • Maker fee: 0,019%
  • Taker fee: 0,06%
  • Deposit dan penarikan (withdrawal) gratis.

Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan:

  • Likuiditas tinggi dan eksekusi cepat.
  • Beragam jenis pesanan tersedia.
  • Antarmuka perdagangan tingkat lanjut.
  • Dukungan seluler.
  • Setoran minimal hanya $10.

Kekurangan:

  • Tidak ada dukungan fiat langsung.
  • Pembatasan wilayah.

3. Bybit

Bybit adalah salah satu platform trading crypto dengan pertumbuhan tercepat dan terbesar. Trader dapat melakukan perdagangan Bitcoin, Ethereum, dan berbagai cryptocurrency lainnya di berbagai pasar, termasuk spot, kontrak Inverse Perpetual, USDT Perpetual, dan Inverse Futures.

Meskipun pasar utamanya adalah di Asia, perusahaan ini terdaftar di British Virgin Islands dengan nama Bybit Fintech Limited. Sementara itu, kantor pusat crypto exchange ini berlokasi di Dubai, Uni Emirat Arab, dengan entitas bernama Bybit Fintech FZE.

Fitur Bybit:

  • Leverage hingga 100x pada margin dan futures trading.
  • Pilihan leverage hingga 100x untuk Bitcoin dan 25x–50x untuk mata uang lainnya.
  • Asuransi kerugian jangka pendek yang dapat dibeli oleh trader.
  • Integrasi dengan TradingView untuk peringatan real-time ketika pasar memenuhi kriteria tertentu.

Biaya:

  • Taker fee: 0,06% – 0,03%
  • Maker fee: 0,01% – 0%
  • Tidak ada biaya deposit.
  • Biaya penarikan bergantung pada cryptocurrency yang digunakan.

Kelebihan dan Kekurangan:

Kelebihan:

  • Integrasi dengan TradingView.
  • Penawaran dana asuransi.
  • Sumber daya pendidikan yang beragam.
  • Berbagai pilihan kontrak.

Kekurangan:

  • Opsi terbatas untuk deposit fiat.
  • Mungkin terasa rumit bagi pemula.

4. BYDFi (BUIDL Your Dream Finance)

BYDFi, sebelumnya dikenal sebagai Bityard, adalah platform crypto exchange yang baru diluncurkan pada tahun 2019. Platform ini menyediakan berbagai produk, termasuk spot, derivatif, copy trading, dan lite contracts, yang merupakan versi demo trading di BYDFi.

BYDFi menitikberatkan pada nilai “BUIDL,” memotivasi para trader untuk membentuk masa depan perdagangan mereka dengan aset digital. Nama ini sengaja salah dieja sebagai bentuk dorongan kepada anggota komunitas untuk berkontribusi pada pengembangan teknologi blockchain.

Selain itu, BYDFi mengundang lebih banyak orang untuk bergabung dengan komunitas dan aktif dalam perdagangan kripto.

Fitur BYDFi:

  • Memungkinkan pelanggan untuk melakukan trading tanpa verifikasi know-your-customer (KYC).
  • Menawarkan berbagai pilihan trading spot, termasuk konversi langsung, classic spot trading, dan advance spot trading.
  • Menyediakan trading derivatif dengan berbagai produk, seperti futures atau contract perpetual COIN-M dan USDT-M trading.

Biaya-biaya:

  • Taker fee: 0,06%
  • Maker fee: 0,02%

Kelebihan dan Kekurangan:

Kelebihan:

  • Menyediakan hingga 600 pasangan perdagangan.
  • Biaya slippage yang rendah, dimulai dari 0,1%.
  • Tidak memerlukan verifikasi KYC. Cukup mendaftar dengan email atau nomor ponsel.
  • Leverage hingga 200x untuk perpetual trading tiga crypto utama.

Kekurangan:

  • Layanan pelanggan dianggap lambat menurut beberapa pengguna.
  • Tidak menawarkan imbal hasil melalui staking.
  • Belum terdaftar sebagai pedagang aset kripto resmi di Indonesia.
  1. StormGain

StormGain merupakan pertukaran mata uang kripto terpusat yang didirikan pada tahun 2017 dan berbasis di Inggris. Platform ini bersifat serba ada dan menyediakan aplikasi trading mobile. Meskipun StormGain awalnya dikenal sebagai platform perdagangan spot, pengguna juga dapat menjajaki berbagai produk perdagangan derivatif, termasuk futures trading.

Fitur StormGain:

  • Dengan futures trading di StormGain, pengguna dapat memperoleh dana untuk berdagang dan meningkatkan volume pesanan dengan leverage tertinggi di pasar, mencapai hingga 500x.
  • Tidak diperlukan deposit, memungkinkan pengguna untuk berdagang langsung dari crypto wallet blockchain mereka.
  • Platform ini menawarkan 61 kontrak yang dapat diperdagangkan, termasuk Bitcoin futures.

Biaya-biaya:

  • Biaya maker/taker sebesar 0,4%.
  • Tidak ada komisi untuk trading.
  • Biaya deposit sekitar 3,5%-4% saat menggunakan kartu kredit.
  • Biaya withdrawal bervariasi tergantung pada cryptocurrency yang digunakan.

Baca juga: Futures Trading adalah: Pengertian hingga Jenis

Aplikasi Kripto Futures Trading

Kelebihan dan Kekurangan:

Kelebihan:

  • Antarmuka pengguna yang ramah pemula.
  • Berbagai jenis kontrak yang tersedia.
  • Leverage hingga 500x.

Kekurangan:

  • Setoran fiat terbatas.
  • Jenis pesanan terbatas.
  1. Kraken

Kraken merupakan bursa kripto yang didirikan pada tahun 2011 dan berbasis di California, Amerika Serikat. Bursa ini tidak hanya menyediakan layanan spot trading crypto tetapi juga menyertakan perdagangan aset kripto dengan mata uang fiat serta futures trading.

Dengan kapitalisasi pasar yang mencapai salah satu yang terbesar di dunia, Kraken menawarkan beragam fitur dan melayani lebih dari 9 juta pedagang dan klien institusional. Bursa ini mendapatkan dukungan dari perusahaan-perusahaan terkemuka seperti Digital Currency Group, Blockchain Capital, Tribe Capital, Hummingbird Ventures, dan lainnya.

Fitur Kraken:

  • Kraken awalnya menawarkan spot trading crypto, derivatif, dan produk indeks. Saat ini, perusahaan telah memperluas layanannya, mencakup perdagangan spot untuk berbagai aset kripto dan pertukaran dengan mata uang fiat.
  • Fitur lainnya termasuk margin trading pada beberapa aset kripto dengan batas leverage hingga 5 kali. Kraken juga menyediakan layanan staking dan perdagangan over-the-counter (OTC), meskipun fitur OTC hanya dapat dinikmati oleh pengguna yang telah diverifikasi pada tingkat Pro.
  • Layanan perdagangan berjangka, Kraken Futures, menyediakan futures trading crypto dengan leverage hingga 50x, namun, keterbatasan berlaku untuk beberapa negara.

Biaya:

  • Maker fee berkisar antara 0,16% hingga 0,20%.
  • Taker fee berkisar antara 0,10% hingga 0,26%.
  • Biaya bergantung pada seberapa sering pengguna berdagang dalam periode 30 hari.

Kelebihan dan Kekurangan:

Kelebihan:

  • Fitur perdagangan tingkat lanjut.
  • Opsi multi-collateral (10).
  • Leverage hingga 50x.

Kekurangan:

  • Futures trading tidak tersedia untuk penduduk AS.
  • Dukungan mata uang fiat terbatas.
  • Antarmuka pengguna sedikit berantakan.
  1. OKX

OKX adalah sebuah cryptocurrency exchange yang bermarkas di Seychelles dan telah beroperasi sejak tahun 2014. Exchange ini telah melayani jutaan pengguna di lebih dari 100 negara. 

Sebagai upaya ekspansi, OKX telah mendirikan OKX Bahamas sebagai entitas kripto legal di Bahama. Hingga November 2023, OKX masuk dalam 10 besar dalam hal volume perdagangan, mencapai US$1,9 miliar dalam periode 24 jam terakhir, menurut data dari CoinMarketCap.

Platform ini menawarkan trading pair dengan jumlah koin mencapai 352, yang merupakan salah satu yang terbanyak secara global. Selain itu, OKX mendukung lebih dari 40 mata uang fiat, termasuk Rupiah (IDR).

Fitur OKX:

  • Platform ini menyediakan berbagai fitur termasuk spot trading, simple option, serta derivatif seperti margin, futures, perpetual swaps, dan option.
  • Produk lainnya meliputi trading bots, block trading, OKX Earn (yang mencakup savings, stablecoins, DeFi, staking, ETH 2.0, dan lainnya), pinjaman kripto, serta Jumpstart yang berfungsi sebagai launchpad.
  • OKX juga mengklaim sebagai portal ke Web3 dengan OKX wallet yang menawarkan hot wallet kripto, decentralized exchange (DEX), marketplace NFT, dan decentralized applications (DApps). Dompet kripto ini mendukung lebih dari 30 jaringan, termasuk blockchain utama seperti Bitcoin, Ethereum, BNB Chain, Solana, Polycon, Avalanche, dan Fantom.

Biaya:

  • Maker fee: 0,02% — 0,015%.
  • Taker fee: 0,05% — 0,02%.
  • Struktur biaya didasarkan pada aset (USD), jumlah kepemilikan OKB (native coin OKX), dan volume perdagangan selama 30 hari terakhir.

Kelebihan dan Kekurangan:

Kelebihan:

  • Menyediakan informasi edukasi.
  • Menawarkan berbagai jenis kontrak.
  • Tersedia secara global.

Kekurangan:

  • Tidak tersedia untuk pengguna di Amerika Serikat.
  1. Binance

Binance merupakan cryptocurrency exchange terpusat (CEX) terbesar di dunia. Selain menyediakan layanan trading crypto, platform ini memiliki beragam produk dan cakupan global. 

Binance memiliki cabang di Amerika Serikat, dikenal sebagai Binance US, yang meskipun tidak aktif di semua negara bagian, mendukung hampir 150 mata uang kripto.

Fitur Binance:

  • Sebagai bursa besar, Binance menawarkan berbagai fitur dan produk, termasuk trading, futures trading, penghasilan pasif, pinjaman kripto, DeFi Space, NFT, layanan cloud mining, dan Binance Launchpad.

Biaya:

  • USDT Maker: 0% — 0,02%.
  • USDT Taker: 0,04% — 0,017%.
  • BUSD Maker: 0,012% — 0,01%.
  • BUSD Taker: 0,03% — 0,023%.
  • Biaya futures trading di Binance disesuaikan berdasarkan status pengguna (reguler atau VIP), jenis kontrak dalam USDT atau BUSD, dan volume perdagangan selama 30 hari atau saldo BNB (token native di Binance).

Kelebihan dan Kekurangan:

Kelebihan:

  • Menyediakan grafik perdagangan tingkat lanjut.
  • Menawarkan berbagai jenis kontrak.
  • Fitur salin perdagangan (copy trading).
  • Memiliki bot perdagangan.

Kekurangan:

  • Tidak tersedia untuk pengguna di Amerika Serikat.
  • Proses verifikasi yang memakan waktu.

Cara Memilih Platform Aplikasi Kripto Futures Trading yang Cocok

Menentukan platform trading futures crypto yang sesuai memerlukan penelitian dan pemahaman mendalam mengenai kebutuhan dan preferensi pribadi. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat memilih platform tersebut meliputi biaya, alat perdagangan, dan fitur-fitur canggih seperti likuiditas dan eksekusi order.

Langkah awal adalah memahami dasar-dasar trading, termasuk biaya transaksi dan struktur biaya, serta alat perdagangan yang disediakan oleh platform tersebut. Setelah itu, kamu dapat mengevaluasi fitur-fitur canggih yang mungkin penting bagi strategi trading kamu, seperti tingkat likuiditas atau kecepatan eksekusi order.

Selain itu, perlu mempertimbangkan keunikan masing-masing exchange atau aplikasi trading, karena setiap platform memiliki karakteristik yang berbeda. Sebelum membuat keputusan, pastikan platform tersebut dapat memenuhi kebutuhan trading kamu secara keseluruhan dan sesuai dengan preferensi pribadi.

Sebaiknya, lakukan riset menyeluruh terhadap platform yang kamu pertimbangkan, baca ulasan pengguna, dan perhatikan reputasi keamanan dan keandalan platform tersebut. Dengan begitu, kamu dapat membuat keputusan yang terinformasi dan memilih platform trading futures crypto yang paling cocok dengan kebutuhan dan tujuan trading kamu.

Baca juga: Trading Bitcoin: Ini Bedanya Spot Market dan Futures Market

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE