34.3 C
Jakarta
Senin, 29 April, 2024

Arbitrum Airdrop: Cara Kerja, Syarat, dan Cara Klaim

Arbitrum airdrop adalah hal yang penting diketahui dalam dunia blockchain dan aset kripto pada umumnya. Konsep airdrop telah menjadi salah satu strategi yang menarik perhatian para pelaku pasar aset kripto. 

Istilah airdrop merujuk pada distribusi gratis koin atau token kripto kepada para penggemar kripto. Praktik ini merupakan bagian dari strategi pemasaran yang digunakan oleh pengembang untuk meningkatkan jumlah pemegang kripto dan membentuk komunitas sebelum peluncuran token.

Partisipasi dalam airdrop dapat diperoleh dengan menyelesaikan tugas-tugas sederhana, seperti mengikuti atau memantau akun media sosial resmi koin tertentu. Jika tugas-tugas dilakukan sesuai dengan instruksi, maka airdrop akan otomatis dikirimkan ke alamat dompet digital penerima.

Perlu diperhatikan bahwa salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh jaringan Ethereum adalah skalabilitas yang terbatas. Dalam konteks ini, layer 2 muncul sebagai konsep solusi untuk meningkatkan kapasitas transaksi dan mengatasi keterbatasan jaringan utama.

Sebagai salah satu implementasi dari layer 2, Arbitrum berperan sebagai solusi skalabilitas yang efektif untuk Ethereum. Dengan menyediakan lapisan tambahan di atas blockchain utama, Arbitrum memungkinkan transaksi yang lebih cepat dan biaya yang lebih rendah tanpa mengorbankan tingkat keamanan yang sudah terbukti dari jaringan Ethereum.

Baca juga: Apa Itu Arbitrum: Solusi Layer 2 untuk Mengatasi Kendala Skalabilitas Ethereum

arbitrum airdrop

Apa Itu Arbitrum Airdrop?

Mengutip airdrops.io, Arbitrum merupakan solusi layer 2 yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan kontrak pintar Ethereum, dengan tujuan meningkatkan kecepatan dan skalabilitasnya, sambil menambahkan fitur privasi tambahan.

Platform ini dibuat untuk memungkinkan pengembang menjalankan kontrak Ethereum Virtual Machine (EVM) tanpa modifikasi dan melakukan transaksi Ethereum pada layer 2, tetapi tetap mempertahankan tingkat keamanan luar biasa dari Ethereum pada layer 1.

Arbitrum telah mengalokasikan total sebanyak 1.162.00.000 ARB untuk airdrop. Seperti yang diprediksi dalam bagian airdrop spekulatif pihak Arbitrum, mereka telah menyelesaikan putaran pertama airdrop kepada berbagai pengguna.

Selain itu, di masa depan, akan ada juga airdrop kepada pengguna yang terus berinteraksi dengan ekosistem Arbitrum, seperti berpartisipasi dalam decentralized applications (dApps) seperti Vela Exchange dan GMX.

Bagaimana Cara Kerja Tata Kelola Arbitrum

Menurut dokumen dari docs.arbitrum.foundation, pengelolaan protokol Arbitrum Rollup diselenggarakan oleh dua entitas pengelola utama, yakni Dewan Keamanan dan Arbitrum DAO. Dewan Keamanan terdiri dari 12 entitas yang dipilih oleh anggota Arbitrum DAO.

Fungsi utama Dewan Keamanan adalah memastikan keamanan dan kinerja Arbitrum melalui penerapan tindakan darurat secara selektif apabila diperlukan. Di sisi lain, Arbitrum DAO adalah komunitas global yang terdiri dari pemegang token $ARB dan wakil yang mereka pilih.

Tugas Arbitrum DAO adalah mengatur Protokol Arbitrum serta Dewan Keamanannya. Arbitrum DAO memiliki kekuatan untuk mengajukan proposal konstitusional guna mengubah wewenang Dewan Keamanan atau bahkan mencabut status Dewan Keamanan secara keseluruhan. Kekuasaan Dewan Keamanan bersumber dari delegasi yang diberikan oleh Arbitrum DAO, dan harus digunakan demi kepentingan terbaik dari Arbitrum DAO.

Apa Itu Koin Arbitrum (ARB)?

Mengacu pada dokumen di docs.arbitrum.foundation, dengan disetujuinya AIPs 1.1 dan 1.2, peran Arbitrum Foundation diatur secara hukum dan dana dialokasikan ke “Foundation’s Administrative Budget Vesting Wallet”. Distribusi dana pada saat persetujuan kedua AIP ini adalah sebagai berikut:

Persentase dari pasokan awal Jumlah token Dialokasikan untuk
35,28% 3,528 miliar Kas Treasury Arbitrum DAO
26,94% 2,694 miliar Tim Offchain Labs dan Tim Masa Depan + Penasehat
17,53% 1,753 miliar Investor Offchain Labs
11,62% 1,162 Miliar Pengguna platform Arbitrum (melalui airdrop ke alamat dompet pengguna)
7,5% 750 juta Arbitrum Foundation
1,13% 113 juta DAO yang membangun aplikasi di Arbitrum (melalui airdrop ke alamat kas DAO)

 

Apa Perbedaan antara Arbitrum Rollup dan Arbitrum AnyTrust?

Mengacu pada dokumen di docs.arbitrum.io, Arbitrum Rollup adalah protokol Optimistic Rollup yang bersifat tanpa kepercayaan (trustless) dan tanpa izin (permissionless). Salah satu cara untuk mencapai properti ini adalah dengan menetapkan persyaratan bahwa semua data rantai diposting di lapisan 1.

Konsekuensinya, ketersediaan data ini secara langsung mengikuti properti keamanan Ethereum itu sendiri. Ini berarti siapa pun dapat berpartisipasi dalam memvalidasi rantai dan memastikan keamanannya.

Di sisi lain, Arbitrum AnyTrust memperkenalkan asumsi kepercayaan sebagai pertukaran untuk biaya yang lebih rendah. Dalam skenario ini, ketersediaan data dikelola oleh Komite Ketersediaan Data (Data Availability Committee atau DAC), yang merupakan kumpulan entitas tetap dan terotorisasi.

Arbitrum memperkenalkan ambang batas, disebut K, dengan asumsi bahwa setidaknya K anggota komite adalah jujur. Dalam kasus ini, Arbitrum akan berasumsi bahwa ukuran komite adalah 20 dan nilai K adalah 2:

  1. Jika 19 dari 20 anggota komite dan Sequencer bersifat jahat dan berkolusi bersama maka mereka dapat merusak keamanan rantai (dan, misalnya, mencuri dana pengguna). Hal itu adalah asumsi kepercayaan baru.
  2. Jika di antara 2 hingga 18 anggota komite berperilaku baik maka rantai AnyTrust beroperasi dalam “mode Rollup”. Dengan kata lain, data di-posting di L1.

Dalam situasi umum dan idealnya, di mana setidaknya 19 dari 20 anggota komite berperilaku dengan baik, sistem dapat beroperasi tanpa memposting data rantai L2 ke L1. Akibatnya, pengguna dapat membayar biaya yang jauh lebih rendah. Ini menjadi keunggulan utama rantai AnyTrust dibandingkan dengan rollups.

Namun, ada variasi dari model AnyTrust di mana asumsi kepercayaan baru diminimalkan dan saat ini sedang dalam pertimbangan.

Apa Saja Syarat untuk Arbitrum Airdrop?

Mengacu pada informasi dari coinmarketcap.com, Arbitrum airdrop telah merancang serangkaian kriteria untuk menentukan kelayakan pengguna untuk menerima Arbitrum airdrop serta besaran Arbitrum airdrop yang akan diberikan kepada setiap pengguna. Beberapa kriteria Arbitrum airdrop tersebut termasuk:

  • Transaksi bridging ke Arbitrum
  • Jumlah bulan di mana transaksi dilakukan di Arbitrum
  • Jumlah transaksi yang dilakukan atau interaksi dengan smart contract
  • Nilai agregat transaksi
  • Aktivitas di Arbitrum One dan Arbitrum Nova

Setiap kriteria tersebut diuraikan lebih lanjut menjadi beberapa kelompok yang memberikan airdrop lebih besar untuk mencapai tingkat kelompok yang lebih tinggi. Sebagai contoh, dalam kriteria “Transaksi dari Waktu ke Waktu”, melakukan transaksi selama sembilan bulan yang berbeda akan memperoleh airdrop lebih besar daripada hanya melakukan transaksi selama dua bulan yang berbeda.

Aturan anti-sybil juga diberlakukan untuk mengurangi poin dari pengguna yang (1) menyelesaikan semua transaksi memenuhi syarat dalam periode 48 jam atau (2) memegang kurang dari 0,005 ETH di dompet mereka dan berinteraksi dengan tidak lebih dari satu kontrak pintar.

Alamat dompet yang diidentifikasi sebagai alamat sybil dalam Program “Bounty Hop Protocol” akan sepenuhnya didiskualifikasi dari menerima airdrop. Pengguna dapat memeriksa kriteria yang telah mereka penuhi dan alokasi airdrop mereka di situs web resmi Arbitrum Foundation.

Selain dari berbagai DEX di Arbitrum, pengguna juga dapat mempertimbangkan pertukaran terpusat (CEX) jika mereka ingin menjual token ARB mereka. Saat ini, beberapa CEX seperti ByBit, OKX, KuCoin, dan beberapa lainnya telah mengumumkan bahwa mereka akan mencantumkan ARB pada hari peluncuran.

Bagaimana Cara Mengeklaim Arbitrum Airdrop?

Perlu dicatat bahwa Airdrop Arbitrum (ARB) telah menjadi salah satu peristiwa yang sangat dinantikan di pasar kripto setelah kesuksesan airdrop token OP Optimism. Sebanyak 1.162.000.000 ARB telah dialokasikan untuk airdrop yang akan dapat diakses mulai tanggal 23 Maret 2023.

Berikut ini adalah langkah-langkah untuk melakukan klaim pada airdrop Arbitrum, antara lain:

Baca juga: Akademi Crypto: Belajar Blockchain dan Crypto di INDODAX Academy

arbitrum airdrop

  1. Pertama, akses atau kunjungi halaman resmi airdrop Arbitrum
  2. Sambungkan dompet kripto yang digunakan di jaringan Arbitrum. Pastikan dompet tersebut sudah terhubung sebelum tanggal 6 Februari 2023 karena snapshot genesis airdrop telah diambil pada tanggal tersebut
  3. Klik tombol “Check Eligibility” untuk memeriksa apakah kamu memenuhi syarat untuk klaim token ARB
  4. Jika memenuhi syarat maka jumlah token yang dapat kamu klaim akan ditampilkan saat klaim dibuka pada tanggal 23 Maret 2023
  5. Setiap pengguna akan menerima jumlah token tertentu sesuai dengan sistem poin yang diterapkan oleh tim Arbitrum. Untuk memenuhi syarat, pengguna harus memiliki setidaknya tiga poin, dengan jumlah maksimum poin adalah 15. Satu alamat hanya diizinkan menerima maksimum sebanyak 10.200 token
  6. Token ARB yang diterima akan berfungsi sebagai token pengelolaan (governance) untuk memberikan suara pada proposal yang krusial untuk fungsi jaringan. Namun, perlu diperhatikan bahwa token ARB tidak akan digunakan untuk membayar biaya transaksi di jaringan

Kesimpulan

Sebagai kesimpulan, Airdrop Arbitrum merupakan salah satu peristiwa penting dan inovatif dalam ranah aset kripto. Airdrop ini memiliki potensi untuk memberikan dampak besar bagi ekosistem kripto secara keseluruhan.

Pada dasarnya, Airdrop ini tidak hanya menjadi kesempatan untuk meningkatkan partisipasi dalam jaringan Arbitrum, tetapi juga memberikan kesempatan kepada pemegang token untuk berperan dalam pengambilan keputusan melalui token ARB sebagai alat pengelolaan.

Lebih lanjut, penting untuk terus memantau informasi terbaru terkait program airdrop ini. Setiap langkah dan keputusan dapat berpotensi mempengaruhi pengguna dan dinamika pasar. Karenanya, seluruh komunitas kripto perlu mengikuti perkembangan dengan cermat dan berpartisipasi secara bijaksana dalam program airdrop ini.

Dengan berbagai peluang dan perubahan dalam ekosistem kripto, pemahaman yang mendalam akan menjadi kunci untuk meraih manfaat optimal dari setiap peluang yang muncul, termasuk airdrop dari Arbitrum.

Beli Token Arbitrum (ARB) di INDODAX

Nah, sekarang kamu sudah memahami tentang apa itu Arbitrum Airdrop, cara kerja tata kelolanya, apa itu koin Arbitrum (ARB), perbedaan Arbitrum Rollup dan Artbitrum AnyTrust, hingga syarat untuk Arbitrum Airdrop.

Selanjutnya, jika kamu berminat untuk investasi aset kripto di Arbitrum token maka ada baiknya kamu mengecek terlebih dahulu harga arbitrum (ARB to IDR) di market IDR yang ada halaman Market INDODAX.

Setelah mengecek harga, kamu bisa membeli aset kripto Arbitrum (ARB) di INDODAX dengan langkah-langkah sebagai berikut, yaitu:

  • Lakukan pendaftaran di INDODAX jika belum menjadi member atau masuk ke akun INDODAX yang sudah dimiliki
  • Lakukan deposit dengan mengikuti petunjuk cara melakukan deposit
  • Setelah berhasil melakukan deposit dan saldo tercatat dalam akun INDODAX, silakan buka halaman Market INDODAX
  • Temukan ARB pada Market IDR, lalu klik untuk mengakses halaman aset kripto tersebut
  • Pada halaman aset kripto, tentukan jumlah saldo dan harga Arbitrum (ARB to IDR) yang diinginkan atau lakukan pembelian instan dengan harga saat itu
  • Tunggu beberapa saat hingga harga mengalami kenaikan
  • Setelah harga naik, kamu dapat menjual aset dengan harga yang lebih tinggi menggunakan metode “Instan”
  • Jika memilih metode “Limit” maka order jual dapat ditempatkan setelah pembelian aset dan pastikan harga jual yang diatur lebih tinggi

Baca juga: Wajib Paham! Inilah 5 Cara Menjadi Blockchain Developer yang Sukses

arbitrum airdrop

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE