30.1 C
Jakarta
Minggu, 17 November, 2024

Awas Penipuan Asuransi! Kenali Beberapa Modusnya Berikut Ini

JAKARTA, duniafintech.com – Penipuan asuransi memang bukan cerita baru. Padahal, nasabah asuransi sendiri ingin tenang dan aman ketika memiliki asuransi, tetapi hal-hal berbau kriminal ini selalu mengintai mereka.

Tentu saja, Anda mesti terus waspada dan berhati-hati agar jangan sampai menjadi korban penipuan berkedok produk pertanggungan ini.

Nah, berikut ini beberapa modus penipuan yang sering terjadi pada dunia perasuransian, termasuk cara untuk menghindarinya.

Beberapa Modus Penipuan Asuransi

Diketahui, penipuan pada perasuransian adalah suatu tindakan yang disengaja dilakukan terhadap/oleh perusahaan atau agen asuransi demi keuntungan finansial. Penipuan jenis ini bisa terjadi di sejumlah titik dalam transaksi oleh pelamar, pemegang polis, penuntut pihak ketiga, ataupun profesional yang memberikan layanan kepada penuntut.

Baca juga: Panduan Memahami Premi Asuransi Syariah: Jenis hingga Ketentuan Pengelolaan Dana

Adapun orang yang melakukan penipuan ini termasuk:

  • Penjahat terorganisir yang mencuri dalam jumlah besar melalui kegiatan bisnis penipuan
  • Profesional dan teknisi yang menaikkan biaya layanan/membebankan biaya untuk layanan yang tidak diberikan
  • Orang-orang biasa yang ingin menutupi deductible mereka/memandang mengajukan klaim sebagai peluang untuk menghasilkan sedikit uang

Berikut ini beberapa modus penipuan perasuransian yang beredar di masyarakat.

  1. Premi Transfer

Pada modus ini, oknum agen asuransi akan menjaring calon nasabah. Supaya Anda tidak terkena modus ini, hindarilah melakukan transfer uang premi ke rekening pribadi agen/sales asuransi. Anda perlu mengutamakan untuk melakukan transfer langsung ke rekening perusahaan yang telah tertulis di polis ataupun di website perusahaan.

  1. Fee Churning

Tujuannya sama dengan modus di atas. Free churning pun menjadi modus penipuan supaya memperoleh komisi pada pembukaan polis baru. Dalam modus ini, agen/sales asuransi biasanya akan membujuk nasabahnya untuk pindah dengan memberikan janji manis, misalnya pelayanan yang prima.

Adapun nasabah yang khawatir pastinya bakal menemukan masalah klaim apabila tidak dibantu dengan agen asuransi, sering kali nasabah terbujuk dengan godaan itu. Padahal, perusahaan asuransi yang terpercaya bakal membantu setiap nasabahnya tanpa adanya agen atau sales asuransi sekalipun.

Baca juga: Mengganti Polis ketika Nasabah Mengajukan Up-Grade atau Down-Grade

Dalam penipuan agen asuransi, modus ini kerap terjadi. Dengan alasan untuk melakukan upgrade terhadap polis Anda, oknum agen asuransi malah membuka polis baru sesuai dengan manfaat yang Anda inginkan. Tujuannya agar agen bisa memperoleh komisi atas pembukaan polis baru.

  1. Agen Asuransi Menutupi Informasi Produk

Terakhir, ada kasus penipuan yang sering terjadi terhadap nasabah asuransi unit link karena agen menutupi informasi produk. Hal tersebut dilakukan lantaran agen asuransi hanya fokus untuk mendapatkan komisi penjualan premi asuransi.

Biasanya, modus penipuan unit link dilakukan agen dengan hanya memaparkan manfaat investasi, tetapi tidak menjelaskan risikonya. Padahal, seperti instrumen investasi lainnya, investasi lewat unit link pun punya risiko kerugian.

Tips Agar Terhindar dari Penipuan Asuransi

  1. Kenali Perusahaan Asuransi dengan Baik

Rekam jejak bisa memberikan gambaran jelas tentang siapa dan bagaimana suatu perusahaan asuransi berkiprah di tengah bisnis asuransi yang ketat. Anda juga dapat mencari berita di internet dengan googling ataupun mencari tahu lewat media-media sosialnya. Jika ada ketidakwajaran yang terjadi, Anda pun bisa merasakannya.

Di samping itu, kalau Anda membelinya di agen asuransi maka setiap agen asuransi resmi pasti punya lisensi. Oleh sebab itu, sebelum Anda membeli asuransi, pastikan agen yang menawarkan produk punya sertifikat resmi dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI)—satu-satunya lembaga sertifikasi yang punya kewenangan untuk memberi lisensi kepada para agen asuransi.

  1. Teliti dan Kaji Ulang Plan Asuransi

Perusahaan asuransi yang bagus biasanya punya plan atau rencana produk yang jelas. Nantinya, plan itu diperuntukkan kepada nasabah untuk memastikan bahwa sebuah produk sudah sesuai dengan kebutuhan. Sebagai calon nasabah, penting bagi Anda untuk mengkaji ulang plan yang ditawarkan. Hal itu karena plan yang dipilih bakal mempengaruhi besar premi yang dibayar selama polis masih berstatus inforce.

  1. Perhatikan Limit Asuransi

Besarnya premi juga dapat menjadi pertimbangan mendasar sebelum membeli produk asuransi. Akan tetapi, fokus Anda bukan hanya pada satu poin sebab sebaiknya lihat juga limit yang diberikan secara keseluruhan per tahunnya.

Kian besar limit, tentu kian baik sebab bakal memberikan kelegaan tersendiri kalau suatu hari Anda jatuh sakit. Setidaknya, biaya-biaya itu di-cover oleh perusahaan asuransi sehingga kemungkinan terpakainya uang pribadi menjadi kecil.

  1. Double Check Persyaratan Daftar Asuransi

Setiap perusahaan asuransi pastinya memiliki persyaratan umum dan khusus bagi calon nasabah, yang secara otomatis juga akan mempengaruhi besar kecilnya premi bulanan. Di atara persyaratan itu, yakni dari segi usia. Kian tua usia masuk asuransi, biasanya premi akan lebih mahal ketimbang nasabah yang masuk di usia muda.

Dalam hal ini, bacalah polis asuransi itu dengan cermat pastikan perlindungan apa saja yang didapatkan. Saat membeli produk asuransi, jangan lupa juga untuk menanyakan penyakit dan kondisi kesehatan yang ditanggung dalam paket asuransi tersebut.

  1. Bandingkan Produk Asuransi

Ini juga menjadi langkah untuk cara mencegah penipuan yang cukup ampuh agar bisa terhindar dari penipuan pada produk pertanggungan. Memang, ada banyak perusahaan asuransi yang bisa menjadi pilihan dan produk asuransi mereka juga bermacam-macam.

Dalam hal ini, untuk dapat memilih produk asuransi terbaik, kamu harus membandingkan beberapa produk asuransi. Mulai dari besarnya premi, luasnya manfaat hingga ketentuan dan syarat pengajuan klaim adalah faktor-faktor yang harus dipertimbangkan.

  1. Baca Testimoni sebelum Memutuskan Membeli

Supaya terhindar dari maraknya kasus penipuan, Anda juga dapat meluangkan waktu untuk membaca testimoni terkait pelayanan yang diberikan oleh perusahaan asuransi, mulai dari waktu tunggu klaim, pelayanan rumah sakit rekanan, keakuratan informasi dari agen, dan kecepatan membalas kalau ada pertanyaan. Pasalnya, perusahaan asuransi terpercaya senantiasa berusaha memberikan pelayanan terbaik agar nasabah tidak berpindah “ke lain hati”.

  1. Pahami Mekanisme Asuransi secara Baik

Masih banyak masyarakat hingga saat ini yang menolak untuk membeli asuransi kesehatan lantaran sama sekali tidak mengetahui mekanisme asuransi. Oleh sebab itu, cobalah pahami mekanisme asuransi secara baik dan benar agar Anda terhindar dari bujuk rayu dan penipuan asuransi yang mungkin saja sedang mengintai di sekitar Anda.

 

 

Penulis: Kontributor/Boy Riza Utama

Admin: Panji A Syuhada

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU