25.6 C
Jakarta
Kamis, 25 April, 2024

Bagaimana Asuransi di Indonesia Selama Pandemi?

DuniaFintech.com – Sebelum mengetahui bagaimana asuransi di Indonesia selama pandemi, industri asuransi di Indonesia sendiri telah berkembang pesat selama lima tahun terakhir. Data statistik asuransi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan, pertumbuhan aset terus meningkat sejak 2014 dari Rp807,7 triliun menjadi Rp1.325,7 triliun di bulan Desember 2019. Nilai investasi industri ini juga terus meningkat dari Rp648,3 triliun di 2014 menjadi Rp1.141,8 triliun di 2019 lalu.

Namun, di triwulan I 2020, industri asuransi dihadapkan pada pandemi Covid-19 yang tentu saja berdampak pada pendapatan secara umum. Meskipun tampak penuh dari pandemi Covid-19 global terhadap dunia perasuransian Indonesia belum terlihat, kita disajikan kabar baik, yakni pemulihan dalam penjualan premium pada bulan Juni setelah mengalami penurunan pada beberapa bulan sebelumnya karena tekanan pandemi.

Untuk mengetahui bagaimana asuransi di Indonesia selama pandemi, Lifepal melakukan riset dengan membandingkan laporan statistik asuransi OJK, berikut ulasannya.

Kinerja asuransi jiwa bulan Juni 2020 alami pertumbuhan

Walau telah mengalami penurunan cukup drastis di awal 2020, pendapatan premi asuransi jiwa di bulan Juni 2020 menjadi yang tertinggi dibanding Januari hingga Juni baik pada tahun 2019 maupun 2020. Hasil riset menunjukkan menjelaskan bahwa kinerja bulan Juni 2020 mengalami pertumbuhan sebesar 23,7% dibandingkan dengan pendapatan di bulan Juni 2019.

Laporan ini disambut positif oleh Director & Chief of Partnership Distribution Officer Allianz Life Indonesia, Bianto Surodjo. Pihaknya meyakini, dengan produk yang tepat, perusahaan asuransi tetap dapat menjangkau masyarakat dalam kondisi apapun, termasuk masa pandemi seperti saat ini.

Upaya digitalisasi layanan yang dilakukan perusahaan-perusahaan asuransi tampaknya berkontribusi terhadap pertumbuhan penjualan ini. Karena, mereka dapat memberikan layanan tanpa tatap muka di tengah berbagai kebijakan pembatasan sosial yang diberlakukan pemerintah.

Baca juga :

Tren asuransi umum menunjukan pertumbuhan yang membaik

Sementara itu, untuk pertumbuhan asuransi umum, walaupun masih terlihat adanya pertumbuhan negatif semenjak bulan Maret 2020 sampai juni 2020, namun tren menunjukkan pertumbuhan yang membaik. Setelah mencapai titik terendah pada bulan April, di mana tercatat pertumbuhan negatif sebesar -25,6%, pertumbuhan pendapatan premi bruto pulih kembali hingga minus 3,3% di bulan Juni. 

Presiden Direktur Mandiri AXA General Insurance (MAGI), Enny, mengakui bahwa pandemi ini jadi tantangan bagi perusahaan yang bergerak di bidang industri asuransi umum, termasuk perusahaan yang ia pimpin.

Namun, perusahaan-perusahaan asuransi umum tentunya memiliki berbagai strategi untuk tetap memberikan layanan terbaik dalam masa sulit ini. Beberapa di antaranya adalah dengan melakukan inovasi produk dan digitalisasi.

Melihat situasi pandemi saat ini, beberapa daerah di Indonesia kembali memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Keadaan terbaru ini menjadi momentum yang penting untuk lebih meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia mengenai pentingnya memiliki perlindungan terhadap berbagai risiko dalam kehidupan. 

(DuniaFintech/ Dinda Luvita)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE