28.2 C
Jakarta
Jumat, 31 Maret, 2023

Bank Indonesia Catat Penyaluran Kredit Perbankan Alami Peningkatan

JAKARTA, duniafintech.com – Bank Indonesia mencatat penyaluran kredit perbankan mengalami peningkatan di bulan November mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya atau bulan September, yaitu sebesar 58,6 persen. 

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Erwin Haryono, mengungkapkan bahwa Saldo Bersih Tertimbang (SBT) penyaluran kredit baru adalah sebesar 58,6 persen atau lebih tinggi ketimbang Saldo Bersih Tertimbang pada bulan sebelumnya, yaitu sebesar 32,8 persen. 

Baca juga: Bank Indonesia Siapkan Uang Rupiah Digital Sebagai Pembayaran Sah

Dia pun menjelaskan bahwa faktor utama yang mempengaruhi perkiraan penyaluran kredit baru tersebut dikarenakan adanya permintaan pembiayaan dari nasabah, prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan serta tingkat persaingan usaha dari bank lain. 

Sementara itu, untuk keseluruhan periode triwulan IV tahun 2022, pertumbuhan kredit baru diperkirakan meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya. Nilai Saldo Bersih Tertimbang penyaluran kredit baru diperkirakan sebesar 89,1 persen, lebih tinggi dibandingkan 84,5 persen pada triwulan III 2022.

Selain itu, Erwin mengungkapkan permintaan pembiayaan korporasi pada bulan November 2022 terindikasi tumbuh positif. Hal it tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang pembiayaan korporasi sebesar 13,2 persen.

Baca juga: Sinergi Bank Indonesia dan Pemerintah Kendalikan Inflasi

“Mayoritas sumber pembiayaan terutama dipenuhi dari dana sendiri, diikuti oleh penambahan kredit baru ke perbankan dalam negeri, pemanfaatan fasilitas kelonggaran tarik dan pinjaman atau utang dari perusahaan induk,” kata Erwin. 

Sementara itu, dari sisi rumah tangga, Erwin menjelaskan bahwa permintaan pembiayaan baru juga terindikasi tumbuh positif pada bulan November 2022. Menurutnya mayoritas rumah tangga memilih bank umum sebagai sumber utama penambahan pembiayaan yang terpantau meningkat dibandingkan bulan sebelumnya. Jenis pembiayaan yang diajukan rumah tangga mayoritas berupa Kredit Multi Guna. 

“Adapun sumber pembiayaan lainnya yang menjadi preferensi responden untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan antara lain koperasi dan leasing,” kata Erwin. 

Baca juga: Adanya Perlambatan Ekonomi Global, Bank Indonesia Optimis Ekonomi Indonesia Tumbuh

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

-Inline sidebar-

ARTIKEL TERBARU

Cara Investasi Emas dan Keuntungannya, Bisa via Online Juga Lho!

JAKARTA, duniafintech.com – Cara investasi emas untuk pemula, apakah susah? Tentu saja tidak. Bahkan, caranya pun sangat mudah sekali. Seperti diketahui, emas memang bukan hanya...

Menko Airlangga Puji GoTo Dorong UMKM Menuju Ekonomi Digital

JAKARTA, duniafintech.com - Sektor ekonomi digital dinilai mampu menjadi salah satu pemantik percepatan pemulihan serta peningkatan daya tahan ekonomi. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko)...

Waspadai Bull Trap Kripto, Begini Tips Cara Menghindari nya Menurut CEO Indodax

JAKARTA, duniafintech.com - Hari ini, Jumat (31/3/23) pukul 12.00 WIB harga Bitcoin masih berada di kisaran lebih dari 423 juta rupiah. Kenaikan pada harga...

Hore! Pemerintah Resmi tidak Naikkan Tarif Listrik hingga Bulan Juni

JAKARTA, duniafintech.com - Penyesuaian Tarif Tenaga Listrik (Tariff Adjustment) periode April-Juni 2023 untuk 13 (tiga belas) Pelanggan Non Subsidi PT PLN (Persero) telah ditetapkan...

Cara Investasi Bitcoin bagi Pemula: Buat Akun hingga Penarikan

JAKARTA, duniafintech.com – Cara investasi Bitcoin yang benar untuk pemula tentu wajib dipahami jika kamu ingin terjun ke dunia aset kripto. Saat ini, investasi mata...
LANGUAGE