26.7 C
Jakarta
Sabtu, 20 April, 2024

Bank Indonesia Dorong UMKM Melek Digital, Demi Tembus Pasar Global

JAKARTA, duniafintech.com – Bank Indonesia (BI) terus dorong pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah atau UMKM. Diharapkan UMKM Indonesia bisa menguasai pasar dunia. Hal ini mungkin terjadi karena potensi UMKM Indonesia sangat besar. 

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti tak ingin jika UMKM Indonesia hanya jago kandang atau sekedar menguasai pasar dalam negeri. 

Hal ini diperlukan untuk menjadikan UMKM Indonesia sebagai sumber penerimaan baru devisa guna mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia akibat terdampak parah pandemi Covid-19.

“UMKM Indonesia harus mempunyai daya saing yang kuat. Karena kita tidak ingin hanya jago kandang, tapi kita juga harus bisa masuk ke pasar global,” tegas Destry dalam Talkshow Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2022, Sabtu (28/5) kemarin.

Baca juga: Dorong Pertumbuhan UMKM, Outstanding Pinjaman Fintech Lending Capai Rp13,2 Triliun

Untuk menembus pasar global, Bank Indonesia juga dorong pelaku UMKM untuk melek digital atau dapat memanfaatkan penggunaan teknologi canggih dalam segi pemasaran. 

Sehingga, jangkauan pemasaran produk UMKM Indonesia dapat lebih luas tidak terbatas di pasar domestik.

“Karena selama pandemi Covid-19, UMKM di dunia terus melakukan adopsi digitalisasi untuk memperluas pemasaran,” ujar Destry. 

Destry menambahkan, kualitas produk UMKM Indonesia juga harus memiliki daya saing yang kuat. Dengan ini diharapkan produk UMKM nasional bisa berkompetisi dengan produk UMKM negara maju ataupun berkembang lainnya.

Selain itu, Bank Indonesia melalui kantor perwakilan di sejumlah negara diminta aktif untuk memfasilitasi penjualan produk UMKM. Khususnya terhadap produk-produk UMKM unggulan yang dapat bersaing di tingkat internasional.

“Dan ini akan baik untuk UMKM menjadi salah satu sumber pendapatan devisa negara,” tutup Destry.

Beberkan 3 Kunci Utama untuk Dorong UMKM Maju

Di sisi lain, orang nomor satu di Bank Indonesia, Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan ada tiga kunci utama memajukan UMKM Indonesia, yaitu sinergi, digitalisasi, dan globalisasi. 

“Ada tiga kata kunci, satu sinergi, dua digitalisasi, tiga adalah globalisasi. Itulah tiga kata kunci untuk kita bangkit, membangkitkan UMKM dari kekayaan nasional menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan juga secara global,” tutur Perrry. 

Melansir Kontan, Perry menyebut, pertama sinergi, lanjut Perry, pihaknya akan kita membangkitkan UMKM dari daerah ke nasional, dan dari nasional ke global. Dengan sinergi itulah pihaknya akan terus meningkatkan kebangkitan  UMKM menuju  pemulihan ekonomi ke depan.

Kedua, untuk digitalisasi, menurutnya adalah cara yang efektif dan efisien  untuk  membangkitkan UMKM agar tidak hanya menjadi sukses di nasional melainkan bisa tembus ke global.  

“Untuk itu BI terus melakukan  digitalisasi sistem pembayaran agar proses transaksi ekonomi UMKM bisa secara cepat melalui sistem pembayaran baik melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) maupun BI-FAST,” jelasnya.

Baca juga: Tangani Kebocoran Data, Bank Indonesia Bangun Layer Cyber

Ketiga, melalui globalisasi, Perry menuturkan, adanya acara KKI bisa menampilkan dan memperkenalkan produk-produk unggulan dalam negeri, yang berkualitas ekspor dan juga  dengan kualitas harga produsen.

Di sisi lain, proses digitalisasi juga terus dilakukan lewat berbagai cara. Melalui KKI 2022, BI hendak menampilkan produk-produk unggulan UMKM berkualitas ekspor.

Ia juga akan terus mendorong UMKM agar segera memenuhi persyaratan secara nasional maupun global. Termasuk yang pihaknya lakukan dengan mengadakan 20 event, business matching, proses pembiayaan, dan juga menyambungkan dengan para pembeli-pembeli di tingkat global.

Baca juga: Bank Indonesia Ramal Kredit Tumbuh Hingga 8% di Tahun 2022

 

Penulis: Kontributor/Panji A Syuhada

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE