Site icon Dunia Fintech

Banyak Bank Bangkrut, OJK Percepat Penerbitan Regulasi BPR Untuk Memperkuat Industri

bank banyak bangkrut

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus menunjukkan komitmennya untuk memperkuat industri Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan langkah proaktif OJK dalam mempercepat penerbitan regulasi baru yang akan mendorong pertumbuhan dan stabilitas BPR.

“OJK cabut izin BPR Sembilan Mutiara, BPR Bali Artha Anugrah, BPRS Saka Dana Mulia, dan BPR Dananta,” kata Dian dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) OJK pada Senin (13/5/2024).

OJK Percepat Penerbitan Regulasi Bank Perkreditan Rakyat

Adapun, dalam upaya pembentukan kebijakannya, OJK saat ini sedang dalam proses pembuatan Peraturan OJK No 7/2024 tentang BPR dan BPRS. “Statusnya dalam pengundangan dan pembuatan salinan,” tutur Dian.

Beberapa regulasi baru yang sedang difinalisasi OJK terkait BPR tersebut antara lain:

Diharapkan regulasi-regulasi baru tersebut dapat diterbitkan dalam waktu dekat dan memberikan manfaat yang signifikan bagi industri BPR, antara lain:

OJK juga terus mendorong BPR untuk meningkatkan kualitas produk dan layanannya, serta memperkuat literasi keuangan masyarakat. Hal ini penting dilakukan agar BPR dapat terus memainkan peran penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya di daerah-daerah yang belum tersentuh layanan perbankan.

Tentang Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah lembaga independen yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan. OJK memiliki tugas untuk melaksanakan pengaturan, pengawasan, dan pengendalian kegiatan jasa keuangan di sektor perbankan, pasar modal, asuransi, dana pensiun, dan lembaga keuangan mikro.

Update Progres Penerbitan Regulasi BPR dari OJK

1. Peraturan OJK (POJK) tentang Tata Kelola BPR

POJK ini akan mengatur mengenai tata kelola BPR yang lebih baik, termasuk:

2. POJK tentang Penyelenggaraan Kegiatan Usaha BPR

POJK ini akan mengatur mengenai kegiatan usaha BPR yang lebih luas, termasuk:

3. POJK tentang Permodalan BPR

POJK ini akan mengatur mengenai permodalan BPR yang lebih kuat, termasuk:

4. POJK tentang Penerapan Prinsip Know Your Customer (KYC) pada BPR

POJK ini akan mengatur mengenai penerapan prinsip KYC pada BPR, yang bertujuan untuk:

Manfaat Regulasi Baru bagi Industri BPR

Diharapkan regulasi-regulasi baru tersebut dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi industri BPR, antara lain:

Dukungan OJK untuk BPR

OJK juga terus mendorong BPR untuk meningkatkan kualitas produk dan layanannya, serta memperkuat literasi keuangan masyarakat. Hal ini penting dilakukan agar BPR dapat terus memainkan peran penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya di daerah-daerah yang belum tersentuh layanan perbankan.

Exit mobile version