26.1 C
Jakarta
Sabtu, 2 Desember, 2023

Bea Cukai Korea X Samsung SDS Gunakan Blockchain

duniafintech.com – Bea Cukai Korea telah menandatangani perjanjian dengan Samsung SDS untuk menyebarkan teknologi blockchain untuk sistem bea cukai, menurut siaran pers yang diterbitkan pada tanggal 14 September.

Baca juga : Jihan Wu, Sosok Kontroversial di Dunia Bitcoin

Samsung SDS, Perusahaan berbasis IT raksasa elektronik Samsung, akan mengembangkan platform blockchain bertenaga berdasarkan Nexledger, yang akan digunakan untuk ekspor jasa kepabeanan logistik. Nexledger adalah platform blockchain yang dirancang untuk memberikan solusi terintegrasi untuk bisnis yang ingin mengurangi biaya sambil mengelola transaksi keuangan digital dan pertukaran data.

Produk baru ini dilaporkan ditujukan untuk organisasi yang sedang aktif dalam operasi ekspor, memungkinkan mereka untuk merampingkan dan berbagi dokumen aman pada setiap tahap, dari keterangan pabean barang ekspor untuk pengiriman, selain mendeteksi dan mencegah penggunaan dokumen palsu

Baca juga : Derrma Menciptakan Pengalaman Membeli dan Memberi

Seiring dengan Layanan Bea Cukai Korea, empat puluh delapan organisasi yang berbeda, termasuk lembaga publik, perkapalan, dan perusahaan asuransi juga telah memasuki perjanjian.

Platform yang akan datang bukanlah proyek logistik bertenaga blockchain pertama yang dikembangkan oleh Samsung SDS. Pada bulan Juni, perusahaan tersebut mengungkapkan platform Cello 3.0, yang akan menggabungkan teknologi kecerdasan buatan/artificial intelligence (AI) dan perusahaan “logistic knowhow.”

Pada bulan Agustus, Samsung SDS mengumumkan peluncuran BankSign, yaitu berupa alat sertifikasi berbasis blockchain untuk bank dan sebuah proyek bersama dengan Korea Federation of Banks. BankSign dilaporkan memungkinkan pelanggan untuk memperoleh sertifikasi yang berlaku selama tiga tahun, menggantikan sistem sertifikat yang ada, yang membutuhkan pembaharuan tahunan dan pendaftaran dan otentikasi dengan masing-masing bank individu.

A.S. Customs and Border Protection juga mencari cara untuk mengadopsi blockchain untuk sistem pelacakan pengirimannya. Badan tersebut mengumumkan pada Agustus bahwa mereka akan meluncurkan sistem, yang hasilnya akan menentukan bagaimana blockchain tersebut mampu meningkatkan proses verifikasi sertifikat anggota lain dari negara Amerika Utara tentang Perjanjian Perdagangan Bebas dan Amerika Tengah tentang Perdagangan Bebas Perjanjian.

Written by : Dinda Luvita
Picture : Pixabay.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

-Inline sidebar-

ARTIKEL TERBARU

Cara Daftar Asuransi Mobil ACA dengan Mudah, Banyak Manfaatnya!

JAKARTA, duniafintech.com – Cara daftar asuransi mobil ACA sangat penting diketahui oleh mereka yang sedang mencari proteksi bagi mobil. ACA asuransi mobil menjadi salah satu...

Cara Membeli Crypto di INDODAX, Yuk Raih Keuntungan Sekarang Juga!

JAKARTA, duniafintech.com – Cara membeli crypto di INDODAX  tentu saja penting untuk dipahami, utamanya oleh para calon trader aset kripto. Terkait hal itu, memperhatikan exchange...

Ciri Wanita Karier yang Sukses Simak ini Ya

JAKARTA, duniafintech.com - Wanita karier yang sukses tentu menjadi impian para perempuan di muka bumi ini dan memiliki ciri tersendiri. Wanita karier merupakan sosok inspiratif...

Cara Beli Saham Unilever di Bibit, Cari Tahu Yuk Kelebihannya!

JAKARTA, duniafintech.com – Cara beli saham Unilever di Bibit sangat penting untuk diketahui bagi para calon maupun investor saham yang satu ini. Unilever sendiri terkenal...

Bayar Reksadana Bareksa Pakai CIMB Niaga, Begini Panduan Mudahnya

JAKARTA, duniafintech.com – Bayar reksadana Bareksa pakai CIMB Niaga dapat dilakukan via Anjungan Tunai Mandiri atau Automatic Teller Machine. Sebagai informasi, salah satu kemudahan investasi...
LANGUAGE