29.2 C
Jakarta
Rabu, 15 Mei, 2024

BEI dan KEHATI Luncurkan Dua Indeks ESG Terbaru, Apa Saja?

JAKARTA, duniafintech.com – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Yayasan Keanekaragaman Hayati (KEHATI) meluncurkan dua indeks baru menjelang akhir tahun.

Diketahui, keduanya dinamakan ESG Sector Leaders IDX KEHATI dan ESG Quality 45 IDX KEHATI. Dua indeks teranyar ini di-launching pada Senin (20/12) hari ini. Adapun indeks ESG Sector Leaders IDX KEHATI berisi saham-saham dengan hasil penilaian kinerja ESG (Environment, Social, Governance) di atas rata-rata sektornya serta memiliki likuiditas baik dengan klasifikasi industri yang mengacu kepada IDX Industrial Classification (IDX-IC).

Di sisi lain, indeks ESG Quality 45 IDX KEHATI mengukur 45 saham terbaik dari hasil penilaian kinerja ESG dan kinerja keuangan perusahaan serta memiliki likuiditas yang baik. Menurut Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Inarno Djajadi, kerja sama peluncuran dua indeks ESG baru tersebut dilakukan dalam rangka menjawab kebutuhan investor global ataupun domestik akan investasi saham di pasar modal Indonesia yang mengintegrasikan aspek environment, social, dan governance (ESG).

“Saat ini, invstasi berbasis ESG menjadi perhatian utama di pasar keuangan, investor, dan manager investasi yang mulai meneapkan aspek-aspek invstasi bertanggung jawab dalam menysusul portofolionya,” ucapnya dalam sambutannya secara virtual, seperti diberitakan Kompas.com.

Disampaikannya, kebutuhan akan investasi berbasis ESG, antara lain, tercermin dari besarnya animo investor lokal akan produk investasi berbasis ESG. Hal itu tampak dari total dana kelolaan reksa dana yang mengacu kepada indeks saham bertema ESG mencapai Rp3,4 triliun pada Oktober 2021. Angka itu naik 80 kali lipat dari total dana kelolaan pada tahun 2016 yang hanya senilai Rp42,2 miliar.

Pada tataran global, imbuhnya, animo yang sama dapat terpantau dari dana kelolaan investasi dari 3.826 investor institusi global tergabung dalam United Nations of Principle of Responsible Investment (UNPRI). Pada tahun ini, dana kelolaannya mencapai 121,3 triliun dollar AS atau naik 96 persen dari nilai dana kelolaan pada tahun 2016.

Di sisi lain, peluncuran dua indeks ESG baru ini pun dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap komitmen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mendorong penerapan keuangan berkelanjutan di pasar modal yang tertuang dalam Roadmap Keuangan Berkelanjutan Tahap II tahun 2021—2025.

Di antara satu aspek yang menjadi prioritas dalam roadmap itu, yakni mengenai Pengembangan Produk dan Layanan Berkelanjutan. Dalam hal ini, kedua indeks ESG terbaru itu diharapkan dapat menjadi milestone dalam pencapaian atas roadmap dimaksud.

Indeks ESG Sector Leaders IDX KEHATI dan ESG Quality 45 IDX KEHATI juga hadir untuk menawarkan pendekatan baru dalam menilai saham-saham dengan praktik ESG yang baik. Sekarang ini, telah ada 2 indeks ESG yang tercatat di BEI, yakni indeks SRI-KEHATI dan IDX ESG Leaders.

Indeks SRI-KEHATI adalah hasil kerja sama BEI dan KEHATI yang diluncurkan pada Juni 2009, yang berisikan 25 saham dengan nilai ESG terbaik berdasarkan penilaian KEHATI. Di sisi lain, indeks IDX ESG Leaders menggunakan pendekatan risiko ESG untuk memilih 30 saham yang memiliki risiko rendah terhadap aspek-aspek ESG.

Lain dari pendahulunya, indeks ESG Sector Leaders IDX KEHATI menawarkan perspektif yang berbeda lewat diversifikasi sektoral dalam investasi berbasis ESG, sementara ESG Quality 45 IDX KEHATI menawarkan kombinasi faktor ESG dan faktor kualitas keuangan dalam pemilihan konstituen-konstituennya.

Lebih jauh, Inanrno berharap agar pada masa mendatang ESG Sector Leaders IDX KEHATI dan ESG Quality 45 IDX KEHATI bisa dijadikan acuan bagi penciptaan produk investasi berbasis indeks ESG, misalnya reksa dana indeks ataupun Exchange Traded Fund (ETF) sehingga bisa memberikan kemudahan bagi investor yang ingin berinvestasi pada saham perusahaan dengan praktik-praktik ESG yang baik.

“Peluncuran ini diharapkan dapat mendorong perusahaan untuk menerapkan praktik keuangan berkelanjutan dengan memperhatikan ESG dalam proses bisnisnya dan di masa depan indeks ini diharapkan bisa menjadi acuan bagi penciptaan produk investasi,” tutupnya.

 

Penulis: Kontributor

Editor: Anju Mahendra

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU