30.9 C
Jakarta
Rabu, 4 Oktober, 2023

Perusahaan Blockchain Kanada Tandatangani Kontrak dengan Kementerian Transportasi Seoul

duniafintech.com – Perusahaan teknologi Kanada Graph Blockchain Inc. telah bermitra dengan Kementerian Transportasi Seoul, Korea Selatan, untuk menjalankan program percontohan dalam penyimpanan data lalu lintas berbasis blockchain, menurut rilis berita pada 24 Juni.

Graph Blockchain dikabarkan telah menandatangani kontrak dengan Kementerian Transportasi Seoul dengan nilai sekitar $ 55.000 CAD, atau sekitar $ 41.695 pada waktu pers. Penandatanganan tersebut dilakukan untuk menjalankan program percontohan sebagai bagian dari proyek “Smart City initiative.”

Baca: Walmart China Lacak Rantai Pasokan Makanan dengan Thor Blockchain

Menurut CEO Graph Blockchain, Jeff Stevens, perusahaan bermaksud untuk menggunakan solusi blockchain dalam rangka “merampingkan dan melindungi” data lalu lintas. Graph Blockchain konon menggunakan kerangka kerja open source Hyperledger Fabric untuk mengembangkan solusi blockchain-nya.

Menjelang akhir 2018, walikota Seoul, Park Won-soon, sempat mengumumkan program “Blockchain City of Seoul”: rencana lima tahun untuk menumbuhkan industri blockchain di ibukota Korea Selatan.

Park juga mengatakan bahwa solusi blockchain akan diintegrasikan ke dalam sistem administrasi Seoul. Integrasi ini termasuk pada sistem pemungutan suara, manajemen amal, dan laporan sejarah kendaraan. Pada bulan Mei, Park selanjutnya juga mengumumkan integrasi teknologi blockchain ke dalam kartu identitas atau ID warga.

Baca: Google Cloud, Ethereum, dan Chainlink Bergabung Untuk Membangun Aplikasi Cloud Blockchain Hybrid

Seperti dilaporkan sebelumnya, bank-bank Korea Selatan juga telah mengembangkan solusi berbasis blockchain. Influencer crypto Korea Hyun-sik ‘Soso’ Choi mengatakan bahwa:

“Bank-bank Korea melompat ke bidang blockchain. ini membuktikan ada minat besar dalam teknologi dari keuangan tradisional, semua upaya berada di sisi teknologi.

Soso mengutip dukungan pemerintah untuk inovasi teknologi blockchain, tetapi bukan dalam ranah cryptocurrency, sebagai salah satu alasan utama pendekatan bank saat ini.

Baca: Tahukah Anda, Blockchain Ethereum Kini Dipakai Buat Verifikasi Dokumen?

Korea Selatan saat ini memiliki larangan penawaran koin awal (ICO), seperti halnya Cina. Jepang, tetap sebagai salah satu negara Asia Timur yang saat ini berusaha untuk mengatur ICO, dan menjaga pertukaran crypto legal.

Image by cmmellow from Pixabay

2 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

-Inline sidebar-

ARTIKEL TERBARU

Setor Tunai BCA tanpa Kartu Mudah dan Praktis, Begini Caranya

JAKARTA, duniafintech.com – Setor tunai BCA tanpa kartu pada dasarnya penting diketahui oleh para nasabah dari PT Bank Central Asia TBK (BBCA). BCA sendiri salah...

Tips Mengatasi Mandiri Online yang Terblokir dengan Cepat dan Aman

JAKARTA, duniafintech.com - Tips mengatasi mandiri online yang terblokir nampaknya penting untuk dipelajari bagi para nasabah Bank Mandiri yang menggunakan layanan M-Banking. Memiliki mobile banking...

Berita Fintech Hari Ini: OJK Perbolehkan Pinjol Gunakan DC

JAKARTA, duniafintech.com - Berita fintech hari ini terkait Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengonfirmasi bahwa fintech peer to peer (P2P) lending diperbolehkan menggunakan jasa pihak...

Aplikasi Pembayaran Elektronik LinkAja, Cek Keunggulannya Yuk!

JAKARTA, duniafintech.com – Aplikasi pembayaran elektronik LinkAja adalah salah satu produk jasa keuangan yang sedang populer belakangan ini di tanah air. Aplikasi yang satu ini...

Tips Buka Deposito BCA untuk Investasi Jangka Panjang

JAKARTA, duniafintech.com - Tips buka deposito BCA tengah marak diperbincangkan belakangan ini, karena berinvestasi adalah langkah cerdas dalam mempersiapkan perekonomian masa depan. Bagi pemula yang...
LANGUAGE