32.3 C
Jakarta
Sabtu, 20 April, 2024

BUMN Pastikan Kebutuhan Pangan Jelang Ramadhan Tercukupi

JAKARTA, duniafintech,com – Pemerintah melalui BUMN berusaha memenuhi kebutuhan pangan masyarakat menjelang bulan Ramadhan. Kebutuhan pokok tersebut diantaranya adalah minyak goreng, tepung,daging sapi, gula, dan lain-lain.

Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga mengungkapkan seminggu sebelum lebaran, Pemerintah terus memantau ketersediaan kebutuhan pangan masyarakat jelang Ramadhan dari BUMN. Pasalnya, BUMN dalam hal ketahanan pangan juga memiliki tugas untuk menjaga stabilitas pangan nasional sehingga ketersediaan bahan pangan menjadi prioritas di masa Ramadhan.

Baca juga: Gandeng BEI, Menteri Erick Dorong Perusahaan BUMN untuk Go Public

“Kalau Ramadhan ramai tentang minyak goreng, semua senang goreng-gorengan, ini seminggu sebelum Ramadhan. Kemudian ketersediaan tepung untuk kue, lalu daging untuk

pemenuhan mau lebaran. Dan kebutuhan selama Ramadhan yang pemerintah berusaha penuhi seperti kesehatan yang tentunya menjadi tugas Bio Farma Group untuk menjaga ketersediaan vitamin,” ujar Arya.

Direktur Komersial Holding Pangan ID FOOD Ardiansyah Chaniago mengatakan BUMN Holding Pangan ID FOOD menyiapkan stok dan pendistribusian beberapa komoditas pangan untuk persiapan Ramadhan, melalui skema realisasi penugasan pemerintah dan komersial bisnis. 

Dia mengatakan memasuki bulan Ramadhan, ID FOOD telah menerima penugasan pemerintah sekaligus menyiapkan skema komersial B2B dengan pelaku usaha pangan untuk beberapa komoditas seperti gula, daging dan minyak goreng maupun kebutuhan sembako pangan memenuhi kebutuhan masyarakat.

Baca juga: Menteri Erick: BUMN Siap Bantu Berangkatkan Jemaah Haji

“Kami menargetkan 103 titik bazar, 130 titik Gerakan Pasar Murah (GPM) dan 570 pasar pantauan untuk mendistribusikan sembako pangan sinergi stakeholders,” jelas Ardiansyah.

Sementara itu, Direktur Bisnis Perum BULOG Febby Novita dalam paparannya menyampaikan bahwa dalam rangka menghadapi Ramadhan tahun ini BULOG terus menggelontorkan beras operasi pasar yang sekarang bernama program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) guna menjaga stabilitas harga beras di masyarakat. Sejak awal tahun sampai dengan saat ini BULOG sudah menyalurkan beras operasi pasar sebanyak hampir 500 ribu ton. 

“Dengan stok yang dikuasai BULOG saat ini dan tersebar di seluruh Indonesia maka masyarakat tidak perlu khawatir dalam menyambut Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini. Operasi Pasar kita laksanakan setiap hari secara masif melalui pengecer di pasar tradisional, retail modern, jaringan Sahabat Rumah Pangan Kita (RPK), sinergi BUMN serta distributor sehingga mampu menahan laju kenaikan harga beras” ujar Febby.

Baca juga: Lakukan Efisiensi, Rasio Utang Perusahaan BUMN Alami Penurunan

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE