26.5 C
Jakarta
Sabtu, 23 November, 2024

Ini Cara Lengkap Membuat Barcode Bisnis secara Online

Banyak orang bertanya-tanya mengenai cara membuat barcode bisnis. Pasalnya, saat ini, menggunakan kode batang itu akan mempermudah proses jual beli. Misalnya yang digunakan oleh karyawan di mal ataupun supermarket saat menghitung barang yang Anda beli.

Para karyawan itu hanya mengarahkan barang ke scanner, lalu harganya muncul secara otomatis. Lantas, bagaimana cara membuat kode batang ini untuk keperluan bisnis Anda? Tentu saja tidak sulit.

Pada dasarnya, barcode adalah sekumpulan kode yang terdiri dari bar dan spasi. Adapun bar dan spasi ini merupakan representasi atau perwujduan dari angka dan karakter produk yang Anda jual agar scanner gampang memindainya.

Teknologi barcode ini sekarang sudah banyak dimanfaatkan oleh banyak perusahaan. Contohnya di supermarket, swalayan, mal, bahkan UMKM. Tujuannya tentu saja untuk mempermudah bisnis.

Ada beberapa komponen penyusun barcode ini, yaitu:

  • Zona Tenang (Quiet Zone): adalah margin kosong yang terletak di kedua ujung batang. Biasanya, margin ini berjarak 2,5 mm dari bar terluar. Kalau lebar zona tenang tidak mencukupi, kode batang itu bakal kian sulit untuk dipindai.
  • Start/Stop Character: adalah karakter yang mewakili awal dan akhir data. Karakter ini berbeda dan bergantung pada jenis kode batang yang Anda buat.
  • Check Digit: adalah simbol karakter yang bertujuan untuk memeriksa apakah data dari kode batang ini telah benar.

Jenis-jenis Barcode

Terkait cara membuat barcode produk, ada dua jenis barcode, yakni UPC dan EAN. Adapun kode UPC adalah kode batang yang distandarisasi oleh Amerika Serikat. Di sisi lain, EAN adalah kode batang yang distandarisasi oleh Eropa.

Jenis UPC terdiri dari 12 digit karakter, sedangkan jenis EAN terdiri dari 13 digit. Kedua jenis kode batang itu sudah distandardisasi sebagai standar ISO (ISO/IEC15420) dan standar JIS (JISX05070).

Di Jepang, mereka menggunakan kode EAN (penulisannya menjadi JAN atau Japanese Article Number. Akan tetapi, hal itu hanya berbeda penulisan dan penyebutan, sementara secara standardisasi masih sama.

Jenis-jenis barcode yang perlu Anda tahu adalah sebagai berikut:

  1. Barcode 1 Dimensi

Ini merupakan kode batang linier yang biasanya terdiri dari garis vertikal dengan lebar yang bervariasi dan spasi tertentu untuk menghasilkan pola unik. Ada beberapa variasi dari barcode 1 dimensi ini, yaitu:

  • UPC-A
  • UPC-E
  • EAN 8
  • EAN 13
  • Industrial 2 of 5
  • Interleaved 2 of 5
  • Codabar
  • Code 11
  • Code 39
  • Code 128
  • Databar
  • MSI Code
  • Patch Code
  1. Barcode 2 Dimensi

Barcode 2 dimensi adalah kode batang yang lebih kompleks  dan mengkodekan data dalam pola persegi atau persegi panjang dari bentuk dua dimensi. Barcode yang satu ini punya cakupan data yang jauh lebih luas ketimbang barcode 1 dimensi.

Di samping itu, Barcode 2 dimensi ini pun tergolong baru dan memerlukan dukungan dari perangkat atau alat pindah yang lebih kompleks. Ada beberapa variasi dari barcode 2 dimensi ini, yaitu:

  • QR Code
  • PDF417
  • Data Matrix
  • Composite Code GS1
  • Max code
  • Aztec Code

Cara Membuat Barcode Bisnis secara Online

Langkah-langkah adalah sebagai berikut:

  1. Cari Barcode Generator Free

Ada begitu banyak website pembuat barcode gratis yang tersedia di Google. Anda pun hanya tinggal melakukan pencarian di Google dengan keyword “Barcode Generator”. Lantas, Google bakal menampilkan hasilnya.

Situs yang mudah untuk Anda pahami cara membuat barcode, antara lain, barcode-generator.org. Situs yang satu ini cukup direkomendasikan sebab tampilannya sederhana dan gampang dipahami.

  1. Pilih Jenis Barcode

Usai Anda masuk ke dalam website, pilihlah jenis kode batang yang ingin Anda buat di kolom Create Free. Di situ, akan tersedia beberapa jenis barcode. Kalau Anda, misalnya, ingin barcode yang gampang dianalisis oleh smartphone, pilihlah jenis QR CODE.

Beberapa kode batang yang popluler digunakan adalah:

  • Jenis 1D: biasanya dipakai oleh perusahaan untuk menghemat waktu sebab setiap kode hanya terdiri dari 8 sampai 15 kata.
  • Jenis UPC: biasanya untuk memberi label dan memindai barang-barang konsumen di tempat penjualan yang ada di seluruh dunia. Kode batang ini biasanya ditemukan di pusat perbelanjaan, misalnya supermarket dan swalayan atau industri ritel.
  • Jenis Code 39: biasanya digunakan untuk memberi label barang di banyak industri. Anda akan melihat jenis kode batang ini di industri otomotif.
  1. Pilih Jenis Data yang Ingin Dipindai

Langkah berikutnya adalah pilihlah data yang ingin Anda ubah menjadi barcode. Contoh, kalau Anda ingin membuat kode batang agar orang otomatis masuk ke website, Anda dapat memilih URL. Di samping itu, jika Anda ingin membuat kode batang untuk nomor kontak, Anda bisa pilih VCard.

Terkait cara membuat barcode bisnis ini, nantinya di situ akan ada beberapa jenis data lainnya, yakni:

  • Text: untuk memasukan jenis teks apa saja.
  • Email: untuk membuat email otomatis lengkap dengan penerima dan subjeknya.
  • SMS: untuk mengirimkan pesan.
  • Facebook: untuk masuk ke akun Facebook.
  • PDF: untuk menampilkan langsung file pdf.
  • MP3: memainkan secara otomatis audio.
  • App Store: untuk langsung masuk ke aplikasi App Store.
  • Image: untuk menampilkan gambar.
  • Multi URL: untuk menghubungkan website. Adapun website yang muncul bergantung lokasi dan waktu orang itu saat memindai.
  1. Masukkan Data yang Ingin Dipindai

Adapun berikutnya, Anda tinggal menginput atau memasukkan data yang ingin Anda pindai. Misalnya, Anda ingin orang-orang yang memindai akan langsung masuk ke website yang Anda miliki. Lalu, pilihlah jenis URL dan masukkan link website yang ingin Anda jadikan tujuan.

  1. Buat dan Download Barcode Anda

Saat Anda telah memilih jenis data dan memasukan data yang ingin dituju, kini saatnya untuk mengklik tombol berwarna hijau “Create QR Code”. Tunggulah sesaat dan kode batang Anda bakal dibuat secara otomatis. Kode batang itu bisa Anda temukan di bagian sebelah kanan.

Tanda kode batang ini sekarang sudah berhasil dibuat. Adapun gambar yang sebelumnya berwarna abu-abu kini menjadi lebih terang. Anda pun bisa mengunduh kode batang ini dengan tiga opsi jenis file, yakni JPG, EPS, dan SVG. Silakan pilih jenis yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Misal, kalau Anda punya bisnis retail maka sangat disarankan untuk menggunakan jenis data UPC-A sebab lebih mudah dan dipahami untuk dibuat.

Demikianlah cara membuat barcode bisnis yang mudah dan anti-ribet. Tutorial di atas memang patut Anda coba sebab kini Anda pun sudah tahu cara buat barcode sendiri. Selamat mencoba!

 

Penulis: Kontributor

Editor: Anju Mahendra

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU