32.5 C
Jakarta
Jumat, 26 April, 2024

Mudah! Inilah Cara Membuat Laporan Keuangan Sederhana

JAKARTA, duniafintech.com – Bagaimana cara membuat laporan keuangan sederhana? Tentu saja hal itu tidaklah sulit. Laporan keuangan sendiri memang menjadi hal yang penting, baik untuk kehidupan sehari-hari, untuk usaha skala kecil (UKM), maupun usaha skala besar.

Pasalnya, dengan laporan keuangan, Anda akan mengetahui uang yang ada digunakan untuk keperluan apa saja sehingga lebih bijak dalam mengatur keuangan.

Nah, berikut ini adalah panduan cara membuatnya.

Cara Membuat Laporan Keuangan Sederhana

  1. Siapkan Buku Catatan Pengeluaran

Pertama, Anda harus mempersiapkan buku catatan pengeluaran. Di buku ini, Anda mesti mencatat semua pengeluaran, mulai dari pengeluaran yang dipandang receh hingga pengeluaran modal lainnya.

Melalui adanya catatan pengeluaran ini, Anda bisa mengetahui jumlah modal serta menyeimbangkan buku kas di akhir tahun.

  1. Siapkan Buku Catatan Pemasukan

Di samping menyiapkan buku catatan pengeluaran, Anda pun harus menyiapkan buku catatan pemasukan. Anda perlu mencatat semua pemasukan yang didapatkan setiap harinya.

Hal itu nantinya akan memudahkan Anda untuk menghitung berapa sebenarnya laba bersih yang diperoleh dan mengukur kesanggupan target laba yang dapat diraih.

  1. Buat Buku Stok Barang

Catatan stok barang pun sangat penting dan barang yang dimaksud adalah produk yang berhasil dijual atau dibeli. Kian tinggi jumlah barang yang keluar dan masuk, kian tinggi pula tingkat penjualan.

Di samping itu, dengan adanya buku stok barang, Anda akan tahu jumlah persediaan barang dan bisa meminimalisasi kecurangan dari supplier atau karyawan.

Anda pun bisa menyandingkan catatan stok barang dengan laporan pemasukan dan pengeluaran supaya tidak ada data yang tidak sinkron.

  1. Buat Buku Inventaris

Buku inventaris adalah buku yang digunakan untuk mencatat semua barang yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan operasinya sehari-hari. Fungsi buku ini untuk memonitor aset usaha dan stabilitas dalam menggerakkan usaha sehari-hari.

  1. Merangkum Buku Catatan Kas Utama

Buku catatan kas utama adalah dasar dari laporan keuangan. Buku ini berisi rangkuman dari catatan pengeluaran dan pemasukan.

Melalui adanya rangkuman buku catatan kas utama ini, Anda bisa mengetahui seberapa pengeluaran dan pemasukan usaha, baik dalam bentuk uang maupun barang. Kemudian, Anda juga bisa mengetahui besarnya keuntungan atau kerugian yang dialami.

Rangkuman ini dapat menjadi patokan untuk membuat strategi usaha kedepannya.

Baca juga: Perlu Perencanaan Keuangan Jangka Panjang? Simak 9 Tips Berikut Ini

Contoh Laporan Keuangan Sederhana

  1. Laporan Keuangan Laba Rugi

Laporan laba rugi adalah laporan yang menunjukkan besaran keuntungan dan kerugian yang dialami oleh usaha Anda. Jika jumlah pemasukan lebih tinggi ketimbang laporan laba rugi maka artinya usaha Anda berhasil mendapatkan keuntungan, demikian pula sebaliknya.

Untuk membuat laporan keuangan laba rugi, ada dua cara yang bisa pilih. Pertama, cara langsung yang sering disebut single step, yakni membuat laporan keuangan laba rugi yang lebih mudah sebab Anda hanya harus merangkum seluruh pendapatan dari awal hingga akhir dalam satu kelompok data. Kemudian, jumlah pendapatan itu dikurangi dengan total biaya periode.

Kedua, bisa juga dengan cara bertahap atau yang lebih sering disebut multiple steps. Dengan menggunakan cara ini, Anda perlu membagi laporan menjadi dua, yakni:

  • Pendapatan Operasional (Kegiatan utama usaha)
  • Pendapatan Non Operasional (Pendapatan di luar pendapatan pokok perusahaan)
  1. Laporan Neraca

Laporan neraca adalah laporan yang memperlihatkan kondisi keuangan dari usaha Anda. Laporan neraca ini berisi laporan aset, kewajiban (liability), dan modal (equity). Kalau nilai dalam laporan ini tidak seimbang maka artinya ada permasalahan pada keuangan perusahaan.

  1. Laporan Perubahan Modal

Laporan perubahan modal atau statement of changes in equity akan menggambarkan perubahan modal perusahaan yang dilihat dari kondisi modal usaha dan data baru saat terjadi perubahan modal.

Dengan laporan ini, Anda bisa menemukan jumlah modal awal dan saldo perusahaan terkini. Anda bisa menganalisis perubahan saldo modal pada awal dan akhir periode di ujung laporan dari data modal awal periode, jumlah laba dan rugi, serta pengambilan dana pribadi yang kamu lakukan.

Karena itu, laporan perubahan modal ini tidak bisa dibuat sebelum laporan laba rugi selesai dihitung.

  1. Laporan Keuangan Arus Kas

Melalui adanya laporan keuangan arus kas ini, Anda bisa mengetahui berapa jumlah arus kas yang keluar dan masuk dan bisa memperoleh data dana kas yang terkuras, apakah jumlahnya setara dengan pemasukan atau tidak.

Laporan keuangan arus kas ini kemudian akan dijadikan acuan untuk memperkirakan perputaran uang usaha Anda ke depannya dan merupakan bentuk pertanggungjawaban kepada para investor (jika ada).

Laporan ini terdiri dari arus kas masuk dan arus kas yang keluar. Untuk melihat arus kas yang masuk, Anda bisa melihat dari pinjaman dan pendanaan yang dilakukan untuk usaha, sedangkan untuk membuat laporan kas keluar, Anda bisa melihatnya dari jumlah biaya pengeluaran usaha.

Elemen-elemen yang Ada pada Laporan Keuangan

Sudah tahu kan apa itu laporan keuangan sederhana dan cara membuatnya? Kini, mari simak apa saja elemen-elemen yang harus ada pada sebuah laporan keuangan.

  1. Aset

Dalam akuntansi, aset disebut sebagai aktiva, yang dapat diartikan sebagai segala hal yang menyangkut kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan. Aktiva bisa berbentuk benda ataupun hak yang dikuasai (aset tetap dan aset tak berwujud).

Biasanya, aktiva ini diukur dengan menggunakan satuan mata uang yang diakui, seperti rupiah atau dolar (bergantung mata uang yang digunakan).

  1. Pendapatan Komprehensif

Pendapatan ini bisa diketahui dari beberapa hal berikut:

  • Keuntungan atau penurunan nilai dari instrumen derivatif
  • Transaksi menggunakan kurs mata uang asing yang disesuaikan
  • Keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi dari rencana pensiun pegawai
  1. Pengeluaran

Pengeluaran adalah seluruh pembayaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk membayar kewajiban dalam rangka memperoleh laba atau untung.

Kalau dilakukan untuk meningkatkan aktiva tetap maka pengeluaran disebut pengeluaran modal. Namun, jika digunakan untuk biaya operasional maka pengeluaran ini disebut pengeluaran operasional.

  1. Keuntungan

Keuntungan adalah hasil penjualan dari barang atau jasa yang didapat oleh perusahaan yang jumlahnya melebihi modal. Pendapatan perusahaan yang berasal dari investor bukan termasuk keuntungan.

Baca juga: Gunakan 13 Aplikasi Pengelola Keuangan Ini supaya Finansial Tetap Terkendali

  1. Distribusi kepada pemilik

Ini merupakan penurunan aktiva bersih dari sebuah perusahaan yang diakibatkan oleh adanya pemindahan aktiva, penyediaan jasa, serta penciptaan kewajiban oleh perusahaan kepada pemilik atau owner. Distribusi ini bisa menurunkan kepentingan kepemilikan serta ekuitas dalam perusahaan.

  1. Investasi oleh pemilik

Disebut juga investment by owners, artinya adalah kenaikan laba bersih sebuah perusahaan yang diperoleh dari transfer pihak lain kepada perusahaan. Bentuk paling umum dari investasi oleh pemilik adalah aktiva, tetapi juga bisa berbentuk jasa atau kepuasan perusahaan.

  1. Ekuitas

Ekuitas adalah hak atau klaim atas harta kekayaan sebuah perusahaan. Pada laporan keuangan, ekuitas akan diperoleh setelah seluruh harta perusahaan dikurangi dengan kewajiban.

Penting diketahui, ekuitas tidak hanya berupa uang, tetapi juga berbentuk benda-benda pendukung lainnya, misalnya mesin dan inventaris kantor lainnya.

  1. Kewajiban

Kewajiban adalah suatu tanggungan atau beban bersifat ekonomis yang mesti dibayarkan di masa depan akibat dari kesepakatan keuangan atau transaksi di masa lalu. Berikut ini karakteristik kewajiban yang harus diketahui, yakni:

  • Kewajiban ditimbulkan oleh kesepakatan
  • Kewajiban bersifat wajib untuk diselesaikan dan tidak dapat dihindari
  1. Kerugian

Kerugian adalah salah satu elemen penting dalam membuat laporan keuangan. Kerugian merupakan kebalikan dari laba. Berdasarkan istilah akuntansi, kerugian atau loss adalah penurunan aset bersih dan perubahan dalam modal.

  1. Pendapatan

Pendapatan adalah segala hal yang berkaitan dengan penambahan nilai keuangan untuk usaha kamu. Pendapatan dapat berasal dari layanan maupun produk barang atau jasa yang dihasilkan.

Pendapatan pun dapat berbentuk investasi yang dilakukan orang lain dalam bisnis yang dijalankan atau berupa kredit yang diberikan kepada pelanggan untuk dibayarkan di kemudian.

Tujuan Laporan Keuangan

  1. Membuat keputusan kredit
  2. Menganalisis peluang investasi
  3. Membuat keputusan yang berkaitan dengan perpajakan
  4. Untuk perundingan serikat

Demikianlah uraian mengenai laporan keuangan sederhana, mulai dari cara membuat laporan, contoh, hingga elemen-elemen yang ada di dalamnya. Sudah siap untuk membuat laporan usaha Anda sendiri?

Baca juga: Wajib Tahu! Inilah Cara-cara Mengelola Keuangan Usaha secara Efektif

 

Penulis: Kontributor/Boy Riza Utama

Editor: Rahmat Fitranto

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE