30.8 C
Jakarta
Jumat, 29 Maret, 2024

Dell EMC Tingkatkan Kemampuan Proteksi Data

duniafintech.com – Dell EMC telah mengumumkan kemampuan baru dan pembaharuan yang dilakukan pada portofolio backup perangkat storage Dell EMC Data Domain dan Integrated Data Protection Appliance (IDPA).

Pembaharuan tersebut dirancang untuk menawarkan fleksibilitas dan nilai yang sebenarnya dengan kemampuan multi-cloud yang lebih luas dan peningkatan kinerja. Peningkatan yang dilakukan pada portofolio ini juga menghadirkan pilihan dan opsi yang lebih banyak kepada organisasi skala menengah dan kantor-kantor dari organisasi yang lebih besar yang beroperasi secara remote untuk menikmati perlindungan data kelas enterprise.

Menurut IDC, 92% organisasi telah mengadopsi lingkungan cloud dengan 64% diantaranya menerapkan pendekatan multi-cloud.3 Dengan perpaduan sejumlah cloud yang berbeda, melindungi data di seluruh beban kerja sekaligus memenuhi persyaratan kepatuhan dan keamanan menjadi tantangan yang sangat penting bagi banyak organisasi. Bahkan, menurut studi yang dilakukan IDC untuk Dell EMC, dukungan lintas-cloud dinyatakan sebagai kelemahan terbesar dari transformasi TI.4 Dell EMC menyadari sepenuhnya tantangan ini dan terus meningkatkan kemampuan perangkat perlindungan datanya untuk membantu pelanggan mengurangi risiko dan melindungi aset paling berharga mereka – yaitu, data – dalam lingkungan multi-cloud.

Baca juga : Andrew Spence, HR Transformation Director Glass Bead Consulting

Kemampuan multi-cloud

Internal Use – Confidential dengan perangkat lunak Data Domain OS 6.2 dan IDPA 2.3, pelanggan kini memiliki lebih banyak pilihan untuk memperluas perlindungan data mereka ke cloud publik dengan layanan Cloud Tier yang diperluas mencakup Google Cloud Platform dan Alibaba Cloud (sudah tersedia di Indonesia), yang artinya memungkinkan fleksibilitas yang lebih baik untuk retensi jangka panjang. Kemampuan ini merupakan fitur tambahan dari layanan yang telah ditawarkan di AWS, Microsoft Azure, Dell EMC Elastic Cloud Storage, Virtustream, Ceph, IBM Cloud Open Storage, AWS Infrequent Access, Azure Cool Blob storage dan Azure Government Cloud, di negara-negara tertentu. Selain itu, Free-space Estimator Tool baru untuk Cloud Tier juga membantu memungkinkan pengelolaan kapasitas yang lebih efisien untuk membantu mengurangi biaya storage on-premise dan cloud.

Dell EMC juga memperluas ekosistem penyedia cloud publik untuk Data Domain Virtual Edition (DD VE), yang menyediakan perlindungan data berbasis perangkat lunak on- premise dan di cloud publik, yang mencakup AWS GovCloud, Azure Government Cloud dan Google Cloud Platform. Ini artinya menambah platform yang telah menikmati layanan ini sebelumnya, yaitu AWS S3 dan Azure Hot Blog. Ekosistem cloud yang diperluas dan dikombinasikan dengan peningkatan kapasitas DD VE yang telah diumumkan sebelumnya – hingga 96TB per kasus – memastikan lingkungan cloud pelanggan yang terus berkembang akan menerima tingkat perlindungan yang sama seperti yang mereka terima dari perangkat Dell EMC on-premise.

Selain itu, Native Cloud Disaster Recovery kini telah tersedia di seluruh portofolio IDPA, yang memungkinkan pelanggan untuk melakukan failover yang hemat biaya ke lingkungan cloud secara end-to-end. Pelanggan tidak lagi harus mengeluarkan biaya serta mendirikan dan mengelola lokasi kedua untuk disaster recovery dan bisa melakukan failover ke cloud publik dengan mudah jika terjadi masalah dan melakukan failback ketika semua masalah sudah diatasi. Dengan perluasan ini, semua model Data Domain dan IDPA bisa melayani AWS, termasuk VMware Cloud di AWS, dan Microsoft Azure untuk Cloud Disaster Recovery.

Berbagai organisasi kini juga tidak perlu khawatir karena semua perangkat perlindungan data Dell EMC menyediakan antarmuka pengguna (user interface) yang modern dan mudah dikelola. Para administrator TI juga bisa dengan mudah mengelola beberapa perangkat Data Domain dan DD VE – on-premise atau di cloud publik – dari satu antarmuka pengguna dengan Data Domain Management Center.

Peningkatan kinerja

Pembaharuan yang dilakukan pada portofolio IDPA kini menghadirkan kinerja yang lebih baik untuk Instant Access and Restore dengan penyempurnaan cache data input/output per second (IOPS) empat kali lebih besar, yang artinya menyediakan hingga 40.000 IOPS dengan latensi hanya 20 milidetik.5

Portofolio perangkat Data Domain juga kini menghadirkan waktu pemulihan lebih cepat dari sebuah perangkat on-premise dan penarikan data lebih cepat dari cloud publik. Dengan peningkatan kinerja ini, organisasi kini bisa memulihkan data mereka hingga dua setengah kali lebih cepat dari sebuah perangkat Data Domain1 dan menarik data

Internal Use – Confidential mereka hingga empat kali lebih cepat dari cloud2 ke sebuah perangkat Data Domain, artinya memungkinkan mereka untuk memenuhi ketentuan SLA yang semakin ketat.

Lebih banyak pilihan untuk organisasi skala menengah

Pilihan dan skalabilitas sangatlah penting bagi organisasi yang lebih kecil dan skala menengah yang membutuhkan perlindungan data berbasis cloud kelas enterprise. Selain pembaharuan cloud dan kinerja, Data Domain DD3300, alat berukuran 2U yang khusus dirancang untuk organisasi skala menengah dan perusahaan-perusahaan besar yang memiliki kantor-kantor remote – memiliki hardware tambahan baru. Selain itu, DD3300 kini hadir dengan kemampuan jaringan yang lebih cepat yang mendukung 10GbE dan pilihan backup yang lebih besar untuk virtual tape libraries (VTL) melalui Fiber Channel. Berbagai pilihan tersebut menawarkan solusi perlindungan data ke cloud kepada organisasi-organisasi skala menengah yang dapat dikembangkan sesuai dengan perubahan kebutuhan mereka.

Sebagai pemimpin industri di perangkat perlindungan data6, Dell EMC berkomitmen menghadirkan inovasi berkelanjutan di portofolio perlindungan data kami yang mendukung dan meningkatkn adopsi lingkungan multi-cloud oleh pelanggan,” ujar Beth Phalen, president, Data Protection, Dell EMC. “Perangkat data kami sangat canggih, mudah dikelola dan mudah dikembangkan ke cloud publik dengan kemampuan cloud asli.”

“Kami senang bisa menambahkan Alibaba Cloud dan Google Cloud Platform sebagai layanan baru cloud publik kami. Keduanya melengkapi penawaran Cloud Tier Dell EMC kepada para pelanggan yang ingin memanfaatkan cloud publik untuk retensi jangka Panjang,” tambah Alex Lei, VP Sales, Data Protection Solutions, Asia Pasifik dan Jepang, Dell EMC. “Perluasan ekosistem cloud kami, berikut peningkatan fitur-fitur cloud-ready, akan memberikan lebih banyak pilihan kepada para pelanggan kami – seiring proses mereka memodernisasi sistem perlindungan data mereka dan mengganti aplikasi backup lama mereka.”

“Berbagai upaya untuk melindungi data adalah bagian dasar penting dari upaya transformasi digital yang akan dilakukan banyak organisasi hingga tahun 2020,” ujar Phil Goodwin, Direktur Riset, IDC. “Perangkat backup yang dibuat khusus, seperti Dell EMC Data Domain dan Integrated Data Protection Appliance, akan menjadi dasar dari usah meningkatkan ketersediaan data. Perangkat-perangkat tersebut menyediakan backup yang lebih cepat dan handal dengan risiko kegagalan yang lebih kecil dibandingkan opsi perlindungan data lainnya, dan, yang lebih penting, mendukung pemulihan data yang lebih cepat jika terjadi kegagalan yang akan langsung berdampak pada pendapatan perusahaan.”

Tentang Dell EMC

Dell EMC, bagian dari Dell Technologies, memungkinkan organisasi untuk memodernisasi, mengotomasi dan mentransformasi pusat data mereka menggunakan infrastruktur terkonvergensi, server, storage dan teknologi perlindungan data terbaik di industri. Hal tersebut menjadikannya fondasi terpercaya bagi perusahaan untuk melakukan transformasi TI, melalui penciptaan cloud hibrida, dan mentransformasi perusahaan mereka melalui penciptaan aplikasi berbasis cloud dan solusi big data. Dell EMC melayani pelanggan di 180 negara – mencakup 98 persen perusahaan Fortune 500 – dan memiliki portfolio paling lengkap dan inovatif di industri dari edge ke core hingga cloud.

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE