Site icon Dunia Fintech

Deposito vs Reksa Dana, Investor Pemula Pilih yang Mana?

Deposit vs reksa dana

Banyak orang akan bingung jika diminta memilih antara deposito vs reksadana. Pasalnya, para investor pemula pun sering bertanya-tanya mana yang lebih menguntungkan di antara keduanya.

Adapun untuk para investor pemula yang baru hendak berinvestasi, deposito dan reksadana biasanya merupakan instrumen yang paling direkomendasikan sebab di samping kemudahannya, risiko kerugiannya pun rendah.

Baik deposito maupun reksadana, keduanya diketahui sama-sama dapat memberikan keuntungan yang menjanjikan. Pada dasarnya, deposito adalah produk simpanan berjangka dari bank dengan bunga di atas bunga tabunga biasa dan tenor dari 1, 3, 6, hingga 12 bulan. 

Ketimbang reksadana, deposito umumnya lebih dikenal masyarakat dan dipercaya aman karena uang disimpan di bank yang kredibel dan sudah dipercaya untuk menyimpan uang tabungan.

Reksadana adalah instrumen investasi yang dananya dihimpun dan dikelola oleh manajer investasi (MI) menjadi sejumlah aset, seperti obligasi, pasar uang, serta saham. Salah satu jenis reksadana berisiko rendah yang mirip dengan deposito adalah reksadana pasar uang.

Di reksadana pasar uang, dana yang dihimpun oleh MI diinvestasikan pada instrumen pasar uang dalam negeri, yang salah satunya adalah deposito. Namun, potensi imbal balik reksadana pasar uang dapat lebih tinggi ketimbang menyimpan uang langsung di deposito.

Tentang Perbedaan Deposito vs Reksa Dana Pasar Uang

Terdapat banyak hal yang bisa menjadi dasar pertimbangan untuk menentukan mana yang lebih baik antara deposito dan reksadana.

Perbedaan di antara keduanya adalah sebagai berikut:

  1. Deposito
  1. Reksa dana pasar uang

Sementara itu, keuntungan dan kekurangan deposito, yaitu:

  1. Keuntungan deposito
  1. Kekurangan deposito

Adapun keuntungan dan kekurangan reksa dana pasar uang, antara lain:

  1. Keuntungan reksadana
  1. Kekurangan reksadana

Deposito vs Reksa Dana: Risiko Investasi Reksa Dana

Unsur-unsur risiko senantiasa ada di setiap investasi. Karena itu, sebelum berinvestasi melalui reksa dana, calon investor harus mempertimbangkan faktor-faktor risiko sebagai berikut.

  1. Keuntungan Tidak Dijamin

Dalam hal ini, investor mesti menyadari bahwa dengan berinvestasi dalam reksa dana, tidak ada jaminan untuk mendapatkan pembagian dividen, keuntungan, maupun kenaikan modal investasi.

  1. Risiko Umum Pasar Modal

Sebagaimana diketahui, setiap pembelian efek bakal melibatkan sejumlah unsur risiko pasar. Karena itu, reksa dana mungkin rentan terhadap perubahan kondisi pasar yang merupakan hasil dari:

  1. Risiko Efek

Memang terdapat banyak risiko efek yang bisa terjadi pada setiap efek. Contohnya, antara lain, kemungkinan default perusahaan penerbit pada pembayaran kupon dan/atau pokok obligasi, dan implikasi dari peringkat kredit perusahaan yang di downgrade.

  1. Risiko Likuiditas

Risiko ini bisa diartikan sebagai seberapa mudah sebuah efek dapat dijual pada atau mendekati nilai wajarnya tergantung pada volume yang diperdagangkan di bursa.

  1. Risiko Inflasi

Merupakan risiko potensi kerugian daya beli investasi Anda sebab terjadinya kenaikan rata-rata harga konsumsi.

  1. Risiko Pembiayaan Pinjaman

Apabila dana pembelian unit reksa dana diperoleh dari pinjaman, investor perlu memahami hal-hal ini:

  1. Risiko Ketidakpatuhan

Risiko yang satu ini mengacu pada risiko terhadap reksa dana dan keuntungan investor yang bisa timbul lantaran ketidaksesuaian terhadap hukum, aturan, peraturan, etika, serta policy and procedure internal dari manajer investasi.

  1. Risiko Manajer Investasi

Untuk dipahami, kinerja setiap reksa dana sangat bergantung pada, antara lain, pengalaman, pengetahuan, keahlian, dan teknik/proses investasi yang diterapkan oleh manajer investasi. Di Adapun setiap kekurangan dari syarat ini bakal berdampak buruk terhadap kinerja reksa dana sehingga bakal merugikan investor.

Simulasi Deposito

Agar Anda lebih mengerti mengenai deposito dan perbedaannya dengan reksadana, Anda dapat melihat simulasi perhitungan deposito berikut ini:

Demikianlah penjelasan mengenai deposito vs reksa dana. Setelah mengetahui perbedaan di antara keduanya, kini Anda dapat menentukan instrumen investasi yang mana yang akan pilih sebagai investor pemula.

Penulis : Kontributor’

Editor : Gemal A.N. Panggabean

Exit mobile version