32.7 C
Jakarta
Jumat, 19 April, 2024

Dollar ke Rupiah Hari Ini di BCA hingga Mandiri, Cek di Sini

JAKARTA, duniafintech.com – Dollar ke rupiah hari ini, sesuai kurs, melemah di level Rp15.626 di perdagangan pasar spot Kamis (15/12).

Diketahui, rupiah melemah 0,22% dibanding Rabu (Rp 15.593). Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah melemah 0,12% pada level Rp 15.630 dibanding Rabu (Rp 15.619).

Bagi kamu yang ingin melakukan penukaran valuta asing (valas) dollar Amerika Serikat, simak referensi kurs dari perbankan berikut ini, seperti dinukil dari Kontan.co.id.

Baca juga: Dollar ke Rupiah Hari Ini di BCA hingga BRI, Simak Kurs-nya

Dollar ke Rupiah Hari Ini

1. Kurs di BCA

Lewat situs resmi BCA, beberapa kurs yang berlaku adalah TT counter, e-rate, dan bank notes. Inilah kurs yang dicatat dari laman BCA (Diperbarui pada pukul 08.30 WIB per 15 Desember 2022)

Kurs special rate:

Kurs beli Rp 15.604 per dollar AS

Kurs jual Rp 15.624 per dollar AS

Kurs TT counter:

Kurs beli Rp 15.464 per dollar AS

Kurs jual Rp 15.764 per dollar AS

Kurs bank notes:

Kurs beli Rp 15.464 per dollar AS

Kurs jual Rp 15.764 per dollar AS

2. Kurs di Bank Mandiri

Adapun referensi kurs hari ini di Bank Mandiri bisa diikuti oleh nasabah yang ingin menukarkan valas. Melalui situs resmi Bank Mandiri, jenis kurs seperti TT counter, special rate, dan bank notes bisa didapatkan oleh nasabah.

Berikut ini kurs di Bank Mandiri pada Jumat, 16 Desember 2022 (Diperbarui 10.45 WIB).

Kurs special rate:

Kurs beli Rp 15.620 per dollar AS

Kurs jual Rp 15.640 per dollar AS

Kurs TT counter:

Kurs beli Rp 15.425 per dollar AS

Kurs jual Rp 15.775 per dollar AS

Kurs bank notes:

Kurs beli Rp 15.425 per dollar AS

Kurs jual Rp 15.775 per dollar AS

Perbedaan Tingkat Dollar Rupiah 

Penting diketahui, terdapat perbedaan tingkat pertukaran dua mata uang ini yang pada kurs TT counter, e-rate, dan bank notes.

Penggunaan kurs dua mata uang ini, TT counter hanya berlaku di kala nasabah melakukan setoran atau transfer via counter bank.

Kurs e-rate adalah kurs yang berlaku ketika nasabah melakukan transaksi dengan nilai nominal ekuivalen di atas 25.000 dollar AS.

Baca juga: Kurs Dollar ke Rupiah Hari Ini di BCA, Mandiri, BRI Hari Ini

Baik BCA, Mandiri, maupun BRI mengimbau nasabahnya untuk menghubungi cabang terdekat terlebih dahulu.

Kurs bank notes berlaku ketika nasabah menukarkan uangnya via kantor bank secara langsung. Kurs dua mata uang ini hanya berlaku pada sudut pandang bank.

Kurs beli digunakan saat bank membeli dollar dari nasabah, sementara kurs jual dipakai saat bank menjual dollar ke nasabah.

dollar ke rupiah hari ini

Berita Terkait Dollar ke Rupiah Hari Ini

Melangsir Bisnis.com, pada perdagangan akhir pekan, Jumat (16/12/2022), nilai tukar rupiah terpantau melemah meski indeks dolar mengalami pelemahan.

Berdasarkan data Bloomberg, Jumat (16/12/2022), pukul 09.10 WIB, rupiah melemah 7,5 poin atau 0,05 persen ke Rp15.626,5 per dolar AS. Di lain sisi, indeks dolar AS tercatat melemah 0,18 persen ke 104,36.

Bersama dengan rupiah, mata uang dolar Taiwan juga melemah 0,34 persen, won Korea Selatan melemah 0,50 persen, peso Filipina melemah 0,10 persen, rupee India melemah 0,37 persen, yuan China melemah 0,02 persen, dan ringgit Malaysia melemah 0,23 persen.

Menurut Macro Equity Strategist Samuel Sekuritas Indonesia, Lionel Priyadi, pelemahan rupiah antara lain disebabkan oleh pertumbuhan ekspor pada November melambat lebih dari perkiraan, sejalan dengan mulai munculnya tanda-tanda perlambatan ekonomi global.

Adapun pertumbuhan ekspor Indonesia melambat lebih dari perkiraan di bulan November menjadi hanya 5,6 persen yoy dibandingkan perkiraan di 9,1 persen. Sementara itu, impor turun 1,9 persen yoy dibandingkan perkiraan konsensus naik 7 persen yoy, penurunan pertama dalam 21 bulan terakhir.

“Perkembangan ini sejalan dengan skenario ekonomi kami, di mana kami memperkirakan adanya perlambatan di kuartal IV/2022 akibat kenaikan harga BBM pada September,” kata Lionel dalam riset harian, Jumat (16/12/2022).

Di lain sisi, surplus perdagangan tetap solid di bulan November, mencapai US$5,2 miliar dari konsensus US$4,3 miliar. Maka dari itu, surplus perdagangan selama 11 bulan naik menjadi US$50,5 miliar, melebihi proyeksi surplus perdagangan 2022 sebesar US$50 miliar.

“Meskipun demikian, kami mempertahankan proyeksi surplus neraca berjalan kami di 1,5 persen dari PDB. Meskipun kami masih optimis dengan posisi neraca perdagangan Indonesia, kami tidak melihat kinerja positif neraca dagang dapat menjadi alasan bagi Bank Indonesia untuk mengurangi laju kenaikan suku bunga di masa depan,” urainya.

Samuel Sekuritas Indonesia pun memperkirakan BI akan menaikkan suku bunga menjadi 6,25 persen pada kuartal I/2023 sebagai tanggapan atas proyeksi ekonomi FOMC yang dirilis pada Rabu (14/12/2022). FOMC menaikkan perkiraan terminal rate 2023 menjadi 5,175 persen, melebihi ekspektasi pasar 4,875 persen.

“Jika BI memutuskan untuk mengambil sikap yang lebih dovish dengan tidak mengikuti proyeksi kenaikan suku bunga Fed, rupiah berpotensi melemah menjadi Rp16.000 per dolar AS tahun depan,” ulasnya.

Sekian ulasan tentang dollar ke rupiah hari ini yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat.

Baca juga: Dollar ke Rupiah Hari Ini, Cek Kurs di BCA hingga BRI

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE