31.2 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

Trading di dYdX: Cara Kerja dan 4 Strategi Perpetual Trading

dYdX adalah sebuah platform yang menyediakan fasilitas derivative trading dengan biaya yang terjangkau, kenyamanan, dan kecepatan dalam ekosistem decentralized finance (DeFi). dYdX adalah suatu protokol keuangan terdesentralisasi yang dikonstruksi di atas teknologi blockchain, khususnya dalam perdagangan dan pertukaran derivatif kripto yang bersifat perpetual.

Seperti diketahui, dalam dunia keuangan dan perdagangan, pemahaman mengenai peluang perpetual trading memiliki peran yang krusial bagi investor dan trader. Konsep peluang perpetual trading merujuk pada potensi terus-menerus untuk meraih keuntungan dari fluktuasi harga aset dalam pasar keuangan.

Seperti yang diketahui, pasar keuangan senantiasa bergerak dinamis dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk peristiwa ekonomi, politik, dan sosial. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam terkait peluang perpetual trading membantu pelaku pasar untuk merespons perubahan ini dengan lebih efektif.

Lebih lanjut, pengetahuan yang kokoh tentang peluang trading juga memungkinkan para pelaku pasar untuk melakukan manajemen risiko, mengambil keputusan berdasarkan data, serta menerapkan strategi perdagangan yang efisien.

Baca juga: Harga Bitcoin Cs Terbang Hari Ini, BTC Sentuh USD 52.100!

dydx

Apa Itu Perpetual Trading?

Sebelum memperdalam topik perpetual trading, mari kita bahas terlebih dahulu konsep derivatif yang menjadi dasar dari jenis perdagangan ini. Secara umum, derivatif adalah produk keuangan yang nilainya bergantung pada aset lain, seperti saham, aset kripto, komoditas, atau mata uang, yang menjadi dasar atau underlying. Dengan kata lain, para trader dapat memiliki eksposur terhadap suatu aset tanpa perlu memiliki aset tersebut secara langsung.

Pada produk derivatif konvensional seperti futures atau kontrak berjangka, setiap kontrak memiliki tanggal kedaluwarsa. Sebaliknya, perpetual trading adalah jenis kontrak berjangka yang unik karena tidak memiliki tanggal kedaluwarsa. Ini berarti para trader dapat membuka posisi beli atau jual mereka untuk jangka waktu yang tidak terbatas.

Saat ini, perpetual trading aset kripto dapat dilakukan baik melalui centralized exchange (CEX) maupun decentralized exchange (DEX). Seperti namanya, decentralized perpetual trading merujuk pada aktivitas perdagangan perpetual yang dilakukan di platform DEX, salah satunya adalah dYdX.

Penting untuk dipahami bahwa kontrak perpetual mencapai keseimbangan dengan harga spot aset kripto melalui mekanisme pembayaran penyesuaian. Jika harga kontrak perpetual lebih tinggi dari harga spot, pembeli membayar kepada penjual untuk menyesuaikan perbedaan tersebut, dan sebaliknya. Proses ini juga dikenal sebagai “funding rate” dan membantu menjaga agar harga kontrak perpetual selalu berdekatan dengan harga spot aset kripto yang mendasarinya.

Dalam kasus funding rate positif, pembeli membayar kepada penjual, dan sebaliknya. Ini menciptakan insentif bagi harga kontrak perpetual untuk mencerminkan dengan akurat harga spot aset kripto. Mekanisme tersebut memastikan bahwa trader yang memegang kontrak perpetual selama periode waktu tertentu dapat mengikuti pergerakan harga aset kripto yang mendasarinya tanpa perlu membuka kontrak baru.

Mengapa Memilih dYdX?

dYdX adalah decentralized exchange (DEX) yang memungkinkan pengguna terlibat dalam trading derivatif (perpetual dan margin), spot trading, serta pinjam-meminjam. Platform ini dikembangkan khusus untuk memenuhi kebutuhan pengguna profesional yang ingin mengakses layanan keuangan tanpa melibatkan perantara atau lembaga keuangan tradisional.

Perlu dicatat bahwa dYdX mengadopsi model centralized order book, berbeda dengan Automated Market Maker (AMM) yang umumnya digunakan oleh platform seperti Uniswap. Pilihan ini memberikan kenyamanan kepada pengguna yang sudah akrab dengan praktik trading di luar lingkungan kripto. Model dYdX menggabungkan elemen keamanan dan transparansi yang sering terkait dengan DEX, sambil menyediakan tingkat kecepatan dan kemudahan penggunaan yang lebih mirip dengan centralized exchange (CEX).

Antonio Juliano, pencipta dYdX, memiliki latar belakang ilmu komputer dan merupakan alumnus Princeton University yang lulus pada tahun 2015. Setelah lulus, ia bergabung dengan Coinbase sebagai software engineer, di mana ia mendalami dunia kripto dan tertarik pada teknologi Ethereum.

Pada tahun 2017, Antonio memutuskan untuk membangun dYdX. Proyek ini berhasil mendapatkan pendanaan awal sekitar 2 juta dolar AS dari Andreessen Horowitz, Polychain, dan sejumlah investor lainnya. Tahun 2018 menyaksikan bergabungnya beberapa individu kunci dengan dYdX, termasuk Brendan (sekarang menjabat sebagai chief of architect), Zhuoxun (head of operations, yang kemudian keluar dan mendirikan Magic Eden), dan Bryce (software engineer).

Sejak pendiriannya, dYdX telah aktif di mainnet Ethereum, mendukung perdagangan margin dan simpan pinjam. Pada April 2021, platform ini beralih ke jaringan StarkWare, dan pada Agustus, mereka memperkenalkan produk perpetual cross-margin trading. Sejak saat itu, volume transaksi dYdX terus meningkat, mencapai lebih dari 100 miliar dolar AS hingga Oktober 2021.

Beberapa keuntungan menggunakan dYdX termasuk tingkat keamanan yang tinggi dengan menggunakan teknologi blockchain Ethereum yang telah teruji. Pengguna memiliki kendali penuh atas kunci pribadi mereka, meningkatkan keamanan akun. Selain itu, platform ini menawarkan fitur perdagangan dengan leverage yang memungkinkan pengguna meningkatkan eksposur mereka terhadap pasar tanpa harus memiliki jumlah aset yang sebanding.

Keuntungan lainnya adalah dYdX menawarkan likuiditas yang signifikan, terutama dengan volume perdagangan harian yang mencapai puluhan juta dolar. Selain itu, platform ini menyediakan berbagai alat analisis untuk membantu para pedagang dalam pengambilan keputusan. Analisis teknikal dan fundamental dapat diakses dengan mudah, membantu pengguna merencanakan strategi perdagangan yang lebih terukur.

Cara Kerja DYDX

Sebagai sebuah decentralized exchange (DEX), dYdX menyajikan produk utamanya yang dikenal sebagai perpetual swaps (perps) atau perdagangan tanpa batas waktu. Perps, mirip dengan kontrak berjangka (futures contracts), memungkinkan pengguna berspekulasi mengenai pergerakan harga aset kripto di masa depan, namun, perbedaan utamanya terletak pada ketiadaan tanggal kedaluwarsa.

Baca juga: Perplexity AI: Cara Penggunaan hingga 6 Perbedaannya dengan ChatGPT

dydx

Secara teknis, dYdX dianggap sebagai jenis DEX hybrid yang menggabungkan elemen sentralisasi dan desentralisasi. Bagian terpusat mencakup order book dan mesin pencocokan, sementara bagian desentralisasinya terdiri dari smart contracts terintegrasi dalam sistem.

Sebagai hasilnya, dYdX membedakan diri dari DEX lainnya seperti Uniswap dan Pancakeswap yang mengadopsi model Automated Market Maker (AMM). dYdX beroperasi dengan menggunakan centralized order book, umumnya ditemui dalam bursa terpusat (CEX).

Antonio Juliano, pencipta dYdX, menyatakan bahwa penggunaan order book dianggap sudah teruji dan lebih efisien dibandingkan dengan AMM. Ia juga mencatat bahwa order book tidak memerlukan jumlah dana sebesar AMM untuk mencapai tingkat likuiditas yang sama.

Meski demikian, melalui pembaruan pada sistem dYdX V4, platform ini berencana untuk menjadi bursa terdesentralisasi sepenuhnya dengan mengadopsi penggunaan decentralized order book.

Strategi Perpetual Trading agar Keuntungan Maksimal

Dalam menjalankan perpetual trading, ada beberapa strategi yang perlu dipahami oleh para trader. Berikut adalah beberapa strategi perdagangan perpetual untuk mencapai keuntungan maksimal:

  1. Riset sebelum Membuka Posisi Perdagangan

Langkah pertama yang krusial adalah melakukan riset mendalam sebelum membuka posisi perdagangan perpetual. Ini melibatkan analisis fundamental dan teknikal untuk memahami tren pasar, sentimen investor, serta faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi pergerakan harga aset.

  1. Manajemen Risiko yang Tepat

Manajemen risiko memegang peranan kunci dalam perdagangan perpetual. Meskipun penggunaan leverage dapat meningkatkan potensi keuntungan, namun juga membawa risiko yang signifikan. Menetapkan batas risiko yang dapat diterima dan menghindari penggunaan leverage yang berlebihan menjadi langkah penting untuk menjaga keamanan modal.

  1. Disiplin dalam Menjalankan Strategi Perdagangan

Kedisiplinan memiliki peran yang sangat penting dalam perdagangan perpetual. Para trader perlu mematuhi strategi mereka tanpa terpengaruh oleh emosi atau fluktuasi pasar yang tiba-tiba.

  1. Kontinuitas Pemahaman dan Perkembangan dalam Dunia Kripto:

Dunia kripto terus berkembang, oleh karena itu, para trader perpetual harus selalu memperbarui pengetahuan mereka. INDODAX Academy dapat menjadi salah satu referensi yang bermanfaat, menyediakan sumber pembelajaran kontinu tentang perubahan teknologi, regulasi, dan tren pasar. Hal ini membantu para trader agar tetap mendapatkan keuntungan maksimal.

Kesimpulan

Sebagai kesimpulan, penting untuk diingat bahwa pasar kripto dikenal dengan tingkat volatilitas yang tinggi, di mana fluktuasi harga dapat terjadi dengan cepat. Oleh karena itu, para pelaku pasar perlu menyadari bahwa investasi dalam kripto membawa risiko yang signifikan.

Dalam konteks ini, manajemen risiko yang efektif menjadi kunci utama untuk terlibat dalam perdagangan kripto dengan aman. Trader harus selalu menggunakan dana yang bersedia mereka hilangkan dan mengelola risiko dengan cermat.

dydx

Selain itu, untuk mencapai potensi keuntungan maksimal, strategi yang matang diperlukan. Ini melibatkan analisis pasar yang mendalam, penerapan manajemen risiko yang efektif, dan kedisiplinan dalam menjalankan rencana perdagangan. Kombinasi ini membantu trader untuk menghadapi volatilitas pasar dengan lebih tenang dan meningkatkan peluang meraih hasil yang positif.

Baca juga: 5 Perbedaan Token dan Coin dalam Cryptocurrency dan Jenis-jenisnya

Baca terus berita fintech Indonesia dan berita kripto terkini hanya di duniafintech.com

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU