34.2 C
Jakarta
Sabtu, 12 Oktober, 2024

El Salvador Bitcoin Holdings Capai $349 Juta, Bhutan Tetap Unggul

JAKARTA – El Salvador, negara pertama yang mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah, terus memperluas kepemilikan Bitcoin-nya. Menurut laporan terbaru, cadangan Bitcoin negara tersebut kini mencapai $349 juta. Meskipun ini merupakan investasi yang signifikan, El Salvador masih tertinggal dari Bhutan dalam hal kepemilikan Bitcoin per kapita.

Presiden Nayib Bukele, yang dikenal sebagai pendukung Bitcoin yang vokal, telah memimpin upaya El Salvador untuk mengakumulasi Bitcoin. Dia percaya bahwa Bitcoin memiliki potensi untuk mengubah ekonomi negara dan memberikan manfaat bagi warganya. Namun, strategi ini juga menuai kritik, dengan beberapa pihak khawatir tentang volatilitas Bitcoin dan dampaknya terhadap keuangan publik.

El Salvador vs Bhutan: Perlombaan Bitcoin di Panggung Dunia

Sementara itu, Bhutan, sebuah negara kecil di Himalaya, telah diam-diam membangun kepemilikan Bitcoin yang signifikan. Meskipun tidak ada data resmi yang tersedia, diperkirakan Bhutan memiliki lebih banyak Bitcoin per kapita daripada negara lain mana pun di dunia. Strategi Bhutan berfokus pada penambangan Bitcoin menggunakan energi hidroelektrik yang berlimpah, yang memungkinkan negara tersebut mengakumulasi Bitcoin dengan biaya rendah.

Meskipun El Salvador dan Bhutan memiliki pendekatan yang berbeda terhadap Bitcoin, kedua negara tersebut menunjukkan bahwa mata uang kripto dapat memainkan peran penting dalam strategi ekonomi nasional. Seiring semakin banyak negara yang mengeksplorasi potensi Bitcoin dan mata uang kripto lainnya, lanskap keuangan global kemungkinan akan terus berkembang di tahun-tahun mendatang.

Disclaimer: Artikel ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan. Investasi dalam mata uang kripto memiliki risiko tinggi, dan investor harus melakukan penelitian menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun.

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU