34 C
Jakarta
Kamis, 10 Oktober, 2024

Gara-gara Cuitan Karyawannya soal Sesajen, BNI Sekuritas Minta Maaf

JAKARTA, duniafintech.com – Sebuah tweet atau cuitan di Twitter dari karyawannya soal sesajen, membuat BNI Sekuritas meminta maaf. Pasalnya, hal itu sempat memicu kontroversi di jagat maya.

Sebagai anak perusahaan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, pihak PT BNI Sekuritas pun meminta maaf atas tindakan karyawannya itu juga lewat cuitan di lini masa Twitter. Dalam hal ini, BNI Sekuritas menyampaikan bahwa perusahaan sedang melakukan investigasi terhadap karyawan dimaksud.

“Mohon maaf atas tweet dari karyawan BNI Sekuritas yang beredar di twitter akhir-akhir ini. Saat ini kami sedang menginvestigasi karyawan yang bersangkutan,” demikian cuitan dari akun Twitter @bnisekuritas46, sebagaimana dilangsir dari Bisnis.com, Selasa (11/1).

Bukan itu saja, BNI Sekuritas pun memastikan bahwa mereka bakal mengambil tindakan tegas atas kejadian ini.

“Setiap pelanggaran atas kode etik perusahaan pasti akan ditindak tegas. Semoga kejadian ini tidak terulang kembali.”

Untuk diketahui, permintaan maaf tersebut berawal dari unggahan video seorang pria yang membuang dan menendang sesajen yang diduga untuk tradisi ruwatan warga Sumbersari, Lumajang, Jawa Timur, yang diunggah di Twitter pada Sabtu (8/1) lalu.

Lantas, akun Twitter Yunarto Wijaya @yunartowijaya mengomentari tindakan. Cuitan itu pun ditanggapi oleh pemilik akun Heri Cahyadi, @heryc_84. Hal itu lantas menuai polemik baru di Twitter. Pada tangkapan layar, Heri Cahyadi mengunggah cuitan menghina adat yang menggunakan sesajen.

Cuitan itu kemudian dibalas oleh pemilik akun @yunartowijaya. Yunarto pun mengungkapkan, pemilik akun ini adalah karyawan BNI Sekuritas.

“Anak @bnisekuritas46 kok gini statement-nya? Anda serius nih menghina adat yang masih gunakan sajen?” cuit @yunartowijaya.

Kronologi twit karyawan BNI Sekuritas

Hal ini bermula dari sebuah video viral menunjukkan seorang pria yang menendang sesajen diduga di sekitar lokasi erupsi Gunung Semeru. Pria di video itu membuang dan menendang sesajen yang diduga untuk tradisi ruwatan warga Sumbersari, Lumajang, Jawa Timur.

Lantas, sebuah tweet dari Yunarto Wijaya yang menanggapi kasus video ini dan “meladeni” seorang yang diduga pegawai BNI Sekuritas memberikan komentar yang menuai polemik.  Sebelumnya, akun Twitter bernama Sam Setiawan diketahui mengunggah video seorang pria yang menendang sesajen tersebut.

“Janganlah berlaku sombong dengan tidak menghormati kearifan lokal, adat dan budaya lainnya. Kejadian di Sumbersari, Lumajang.#erupsisemeru,” tulis akun @Setiawan3833 dengan menyertakan video.

Video itu lantas ditanggapi oleh Yunarto dengan menyebut bahwa tindakan pria itu arogan sambil menyertakan video unggahan Sam Setiawan.

“Merasa jadi penguasa surga & neraka… Kebayang arogannya kalo merasa dah jd penguasa negara…,” demikian cuitan Yunarto di akun @yunartowijaya.

Namun, tweet dari Yunarto sendiri juga menuai pro dan kontra. Pasalnya, ada yang mendukung pernyataan Yunarto meski juga ada yang mengritiknya.

“Wah arogansi keagamaan…. Sungguh org yg sangat kaku dlm beragama,” tulis Karel A @KarelA74431621

Akan tetapi, juga ada yang mengritik tanggapan Yunarto seperti yang dikatakan oleh akun Heri Cahyadi.

“Sajen makanan setan, kalau ada yang ngambek berarti temen…….?” cuit Heri Cahyadi lewat akun @hery_84.

Adapun komentar akun Heri Cahyadi inilah yang lantas mencuatkan polemik. Pasalnya, dalam bionya, akun Heri Cahyadi mencantumkan PT BNI Sekuritas. Salah satu akun Amrudin Nejad kemudian menanggapi komentar akun Heri Cahyadi sekaligus menyebutkan akun BNI Sekuritas.

“Akun gembokan, bio diedit, berharap hidup tenang dan baik-baik saja? Hallo @bnisekuritas46 yang komentar ini beneran kerja di PT BNI Sekuritas? @hery_84,” cuit akun Amrudin Nejad @amrudinnejad_.

Lantas, tweet akun Amrudin Nejad ini dibalas oleh beberapa akun yang ikut menyebut BNI Sekuritas @bnisekuritas46. Mereka pun meminta klarifikasi dari BNI sekuritas mengenai dugaan tweet pegawainya yang menuai polemik.

Adapun saat ini, tweet dari akun @yunartowijaya itu sudah dihapus lantaran yang bersangkutan mengaku tidak tega kalau karyawan dari BNI Sekuritas dimaksud terancam kehilangan pekerjaan.

 

Penulis: Kontributor / Boy Riza Utama

Editor: Anju Mahendra

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU