33.6 C
Jakarta
Minggu, 6 Oktober, 2024

Gavin Andresen, Sosok Lain di Balik Kepopuleran Bitcoin

duniafintech.com – Bitcoin mungkin paling lekat dengan nama Satoshi Nakamoto sebagai penemunya. Meskipun sosoknya yang anonim, orang-orang lebih familiar dengan namanya. Padahal di balik kripto aset paling populer di dunia itu masih ada nama lain. Dia adalah Gavin Andresen. 

Gavin lahir di Melbourne, Australia pada tahun 1966 dengan nama asli Gavin Bell. Dia pindah ke Amerika Serikat pada usia 5 tahun kemudian menghabiskan hidupnya di Seattle. Setelah lulus dari Princeton University Jurusan Ilmu Komputer, Gavin mulai bekerja di Silicon Graphics Computer System selama 8 tahun.

Memulai Bitcoin Faucet

Gavin mendengar tentang Bitcoin pertama kali pada Mei 2010. Saat itu dia membaca sebuah artikel dari InfoWorld dan ingin agar proyek itu segera berhasil. Dia lantas membeli 10.000 Bitcoin dengan harga $50 dan membuka sebuah situs yang memberikan Bitcoin gratis kepada pengunjung situs. Website Bitcoin Faucet online hingga 2012. Ini adalah proyek pertama Gavin yang berhubungan dengan Bitcoin namun jelas bukan yang terakhir.

Selama waktu itu, Gavin mulai mengirimkan kode kepada Satoshi Nakamoto yang kemudian menghubunginya via email.

Baca juga: 

Mendirikan ClearCoin dan Menghilangnya Satoshi Nakamoto

Pada bulan Desember 2010, Gavin memperkenalkan ClearCoin, sebuah layanan escrow Bitcoin. Tujuannya adalah untuk menyeduakan platform bagi pengguna baik pembeli maupun menjual, sebuah platform yang stabil di mana mereka dapat bertransaksi dengan aman. Meski kemudian ditutup pada Juni 2011, Gavin Andresen menyatakan bahwa platform-nya itu masih mungkin akan kembali di masa depan.

Pada 12 Desember 2010, Satoshi memposting pesan terakhirnya di forum BitcoinTalk. Seminggu kemudian, dalam sebuah diskusi tentang proses pengembangan Bitcoin, Gavin menulis:

“Dengan restu Satoshi, dan dengan keengganan yang besar, saya akan mulai melakukan manajemen proyek yang lebih aktif untuk Bitcoin.” 

Beberapa tahun setelah hilangnya Satoshi Nakamoto dari hadapan publik, semua orang akhirnya percaya bahwa Gavin telah diberi posisi untuk menggantikan Nakamoto mengingat dia memiliki pengetahuan teknis yang diperlukan. Dia sekarang bertanggung jawab atas pemeliharaan dan pengembangan Bitcoin Core – klien perangkat lunak Bitcoin (juga dikenal sebagai klien Satoshi) yang diganti namanya agar dapat dibedakan dari jaringan Bitcoin.

Saat ini, Gavin Andresen adalah salah satu programmer Bitcoin terkaya, tetapi yang memotivasi dia untuk berkontribusi adalah pengabdian sejati pada Blockchain.

-Dita Safitri-

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU