26.6 C
Jakarta
Kamis, 25 April, 2024

Harga Pertalite Mau Naik, Driver Ojol dan Kurir Menjerit!

JAKARTA, duniafintech.com – Rencana kenaikan harga Pertalite dan solar sebagai bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sudah di ambang terjadi.

Pasalnya, baru-baru ini Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengumumkan kenaikan harga BBM pada minggu depan.

Adapun berita soal harga Pertalite dan solar subsidi ini membuat waswas para driver dan kurir, baik paket ekspedisi maupun yang lainnya. Misalnya saja yang dirasakan oleh Daili Arisandi.

Baca juga: Sinyal BBM Naik Makin Kencang, Kata Luhut Minggu Depan Naik? 

Pria yang sehari-hari menjadi kurir ini mengaku tidak setuju jika harga BBM Pertalite nantinya naik. Hal itu karena Pertalite adalah bahan bakar untuk masyarakat menengah ke bawah.

“Ya tidak setuju. Memang Pertalite kaum menengah bawah itu kan yang difavoritkan Pertalite, tapi kalau menengah atas seharusnya tahu dirilah, pakai Pertamax,” ucapnya, dikutip dari detikcom, Sabtu (20/8/2022).

Daili mengaku, sehari-hari dirinya membeli Pertalite 2 liter atau sekitar Rp15 ribu. Jika harga Pertalite naik, sambungnya, maka ongkos operasionalnya akan semakin membengkak.

“Kalau bensin dinaikkan, istilahnya bakal menjeritlah. Masa kami-kami kurir, ojek online. Ini juga orang-orang menengah ke atas kebanyakan pakai Pertalite. Kalau dibilang adil, ya nggak adil-lah,” tegasnya.

Senada, pengemudi ojek online (ojol) bernama Yusuf juga menyebut bahwa jika yang naik nanti harga BBM Pertalite maka hal itu akan menambah pengeluarannya.

“Karena kalau Pertalite (naik), otomatis mengurangi efisiensi kendaraan. Biasanya dapat 2 liter, kalau naik, kan jadi berkurang,” tuturnya.

Ia pun berkisah bahwa uang Rp50 ribu untuk sehari narik. Dalam sehari, ia biasanya memperoleh Rp250 ribu dari melayani order penumpang. Itu berarti, setidaknya, dalam sehari, dirinya beroleh pendapatan sebesar Rp200 ribu setelah dikurangi bensin.

Kalau Pertalite naik maka pendapatan yang diperoleh sehari bisa berkurang. Padahal, pendapatan ini pula yang ia gunakan untuk menutupi kebutuhan sehari-hari, mulai dari makan, minum, hingga keperluan lainnya.

“Rp 200 ribu bisa turun malah,” jelasnya.

Lebih jauh, ia pun berharap agar pemerintah tidak menaikkan harga Pertalite karena masyarakat saat ini serba susah.

“Kalau saya, harapannya buat pemerintah, kalau bisa, distabilin harganya karena rakyat tahu sendiri lagi kayak gini, lagi serba susah. Kalau bisa, pemerintah bantulah, jadi rakyat kecil dibantu kaya gini kan membantu banget buat ojol kalau distabilin lagi harga Pertalite,” sebutnya.

Baca juga: Harga BBM Pertalite Akan Naik, Dampaknya Mengerikan!

Di lain sisi, di tengah kencangnya kabar rencana kenaikan harga BBM, Daili menyatakan bahwa dalam beberapa waktu terakhir ini ia kesulitan sulit mencari Pertalite. Adakalanya, ia harus membeli bensin di pedagang eceran lantaran SPBU yang ditemuinya stoknya kosong.

“Susah, sampai saya beli eceran tuh, antre Pertalite panjang minta ampun, udah gitu, kosong,” terangnya.

Diakuinya, dirinya tidak mengandalkan hanya satu SPBU untuk mendapatkan Pertalite seba ia pun bahkan sempat berpindah-pindah SPBU untuk mendapat Pertalite. Kalau sudah mentok maka ia pun terpaksa mengisi di pedagang eceran.

“Di mana aja, sampai ketemunya aja, kadang-kadang ke Abdul Muis, Menteng, Rasuna Said, memang kadang-kadang kosong Pertalite. Sudah mulai langka kayaknya, atau mungkin dibatasi juga nggak tahu ya. Soalnya di tempat-tempat lain juga pada kosong Pertalite,” paparnya.

Sementara itu, di pedagang bensin eceran pun, imbuhnya, ada yang menjual Rp12 ribu/liter. Hal itu terjadi lantaran Pertalite sulit dicari.

“Ada di eceran Rp12 ribu, dari Rp10 ribu per botol menjadi Rp12 ribu karena langka Pertalite,” jelasnya.

Sementara itu, Yusuf menyebut bahwa dalam sepekan terakhir ia kesulitan mendapatkan Pertalite. Diakuinya, dirinya menjumpai stok Pertalite di SPBU kosong, tetapi secara bergantian.

“Saya sempat berapa kali di pom bensin-pom bensin kosong terus, sudah hampir seminggu kayaknya (kosong), cuma ganti-ganti pom bensin ini, ini, ini,” tutupnya.

Baca juga: Soal Harga BBM Subsidi, Jokowi Minta Sri Mulyani Hitung Ulang Beban APBN

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE