26.9 C
Jakarta
Jumat, 26 April, 2024

Indonesia Dapat Bonus Demografi, Ini Peran Gen Z Dongkrak Ekonomi Digital

JAKARTA, duniafintech.com – Pemerintah bonus demografi gen z terus mendorong kewirausahaan di kalangan generasi muda dan hal ini sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) 68 tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi. Generasi muda didorong untuk mampu menjadi wirausaha baru yang unggul, inovatif, dan berdaya saing serta turut berperan dalam menekan tingkat pengangguran.

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Rudy Salahuddin menjelaskan pengembangan bonus demografi gen Z ekosistem kewirausahaan juga sejalan dengan kebijakan Perpres Nomor 2 Tahun 2022 yang bertujuan memperkuat, menumbuhkan, dan mengembangkan ekosistem kewirausahaan yang berorientasi pada nilai tambah dan pemanfaatan teknologi, sehingga potensi, kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan yang dimiliki generasi muda Indonesia dapat dioptimalkan.

Baca juga: Sambut Bonus Demografi, Pemerintah Keluarkan Program Revitalisasi SMK

Rudy mengatakan bahwa pemuda memiliki peranan strategis dalam pembangunan ekonomi nasional. Pada tahun 2035 mendatang, Indonesia sebagai negara dengan populasi terbesar ke-4 di dunia diproyeksikan akan mencapai puncak bonus demografi dengan mayoritas populasi berusia produktif.

“Apabila dilihat dari jumlah penduduk usia produktif, sebagian besar merupakan para pemuda yang tergolong Generasi Z dan Millenials sebagai generasi digital native yang berpotensi menjadi penggerak dan pemanfaat digitalisasi di berbagai sektor untuk membangkitkan perekonomian nasional. Generasi Z dan Millenials berpotensi menjadi talenta-talenta digital yang sesuai dengan kebutuhan industri, serta juga dapat menjadi wirausahawan atau job creator di era ekonomi digital,” kata Rudy. 

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan BUMN terus mendorong secara maksimal munculnya talenta kreatif generasi muda. Menurut Erick, negara membutuhkan  generasi muda untuk mengembangkan knowledge base economy sehingga akan lahir banyak inovasi yang dibutuhkan Indonesia untuk bersaing dengan negara lain.

Baca juga: Tips Beli Rumah KPR bagi Milenial dan Gen Z, Jangan Sampai Ketipu Ya!

“Hal itu dibutuhkan karena ekonomi digital Indonesia akan tumbuh menjadi Rp4.500 triliun. Itu artinya di Asia Tenggara kita rajanya dengan menguasai 30%. Jadi kalian harus siapkan diri karena 2030 itu delapan tahun lagi. Generasi muda harus kembangkan inovasi karena itu akan menjadi kekuatan di masa depan untuk bersaing ,” ujar Erick di depan ratusan civitas akademika Unes.

Oleh karena itu, Erick meminta kepada para mahasiswa tak henti mengembangkan potensi-potensi digital sehingga akan terbangun ekosistem digital Indonesia. 

“Jika sekarang masih main games buatan asing, maka selanjutnya harus ada games lokal yang menarik minat orang kita sendiri. Jangan sampai penduduk kita yang banyak ini dimanfaatkan pihak lain. Ayo jadilah kreator-kreator lokal, sekaligus pecinta produk lokal agar ekosistemnya tumbuh,” lanjutnya.

Baca juga: Menko Airlangga Ungkap Pentingnya Penyelesaian Proyek Strategis Nasional

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE