30.8 C
Jakarta
Jumat, 29 Maret, 2024

Ini Harga Asli BBM Subsidi Jika Tak Dapat Subsidi dari Pemerintah

JAKARTA, duniafintech.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani membeberkan terkait harga asli BBM subsidi jenis Pertalite dan Solar yang beredar di masyarakat. Jika mengacu terhadap harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price, kedua BBM jenis subsidi tersebut harganya hampir dua kali lipat dari yang beredar di masyarakat.

Sri Mulyani mengungkapkan saat ini harga jual bbm subsidi jenis Solar sebesar Rp5.150 per liter, apabila mengacu harga ICP jenis Solar US$100 per barel dengan asusmsi nilai tukar dollar Rp14.450, maka harga dolar asli sebesar Rp13.950 per liter. Artinya pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp8.300 per liter.

“Jadi bedanya antara harga asli di luar harga berlaku saat ini Rp8.300 per liter,” kata Sri Mulyani.

Sedangkan untuk jenis Pertalite, Sri Mulyani mencatat saat ini harga Pertalite sebesar Rp7.650 per liter. Apabila mengacu terhadap ICP, harga Pertalite mencapai Rp14.450 per liter. Artinya, pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp6.800 per liter.

“Itulah yang disebut subsidi dan kompensasi. Jadi itu (Rp6,800) yang kita bayar ke Pertamina,” kata Sri Mulyani.

Baca juga: Ada Dana Bansos Saat Kenaikan Harga BBM Subsidi?

Sebelumnya, Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menjelaskan saat penyusunan APBN, pemerintah menganggarkan harga minyak sebesar US$63 sampai US$70 per barel. Namun seiringnya waktu, harga minyak dunia mengalami kenaikan.

Terhitung bulan Januari hingga Juli, harga minyak dunia melambung menjadi US$105 per barel. Bahkan jika perhitungan minyak dunia mencapai US$100, pemerintah akan menggelontorkan subsidi sebesar Rp500 triliun.

“Jika harga minyak dikisaran US$100, apabila pemerintah tetap menahan harga. Pemerintah akan mengeluarkan dana subsidi sebesar Rp600 triliun,” kata Bahlil.

Baca juga: BBM Subsidi Diperkirakan Habis di Bulan Oktober

Dia menambahkan besaran Rp600 triliun, apabila asumsi kurs dolar berada di posisi Rp14.750 dan pemerintah menambah kuota Pertalite dari 23 juta kiloliter menjadi 29 juta kiloliter.

Menurutnya jika pemerintah mengeluarkan dana subsidi sebesar Rp600 triliun, besaran dana subsidi sudah setara dengan 25 persen total pendapatan APBN. Sehingga hal itu tidak menyehatkan APBN negara.

“Jadi tolong sampaikan kepada rakyat, rasa-rasanya untuk menahan terus dengan harga BBM seperti saat ini. Feeling saya, katakanlah siap-siap untuk kenaikan BBM,” kata Bahlil.

Baca juga: Jokowi Dilema Soal Kenaikan Harga BBM Subsidi

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE