JAKARTA, duniafintech.com – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengaku pihaknya mendukung produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) Indonesia dapat bersaing hingga ke pasar global.Â
Semua pihak dan pemangku kepentingan diharapkan dapat mendukung dan bersinergi agar UMKM Indonesia memiliki daya saing global melalui konsep empat pilar yang dikembangkan Kementerian Perdagangan.Â
Baca juga: UMKM Binaan Amartha Siap Hadapi Resesi Ekonomi Global
“Kami di Kementerian Perdagangan mengembangkan empat pilar untuk mendukung peningkatan daya saing UMKM. Keempat pilar tersebut adalah keberadaan UMKM, lokapasar (marketplace), ritel modern dan perbankan. Upaya ini menjadi salah satu cara Kemendag mendukung pengembangan UMKM,” kata Zulkifli.
Dia menjelaskan pilar pertama adalah UMKM yang harus terbuka terhadap perubahan, inovatif dan punya kemauan berkembang.
Kemudian, pilar lokapasar menjadi penting karena digitalisasi menjadi tren yang harus diikuti agar UMKM mampu meningkatkan daya saing.
Akses digitalisasi UMKM melalui sinergi dengan lokapasar dapat diwujudkan melalui serangkaian pelatihan penyedia layanan lokapasar untuk UMKM.
Jika akses ke digitalisasi ini diwujudkan, UMKM dapat menerima berbagai pelatihan seperti pengemasan dan pemasaran.
Baca juga: Digitalisasi UMKM SumBar Capai 50.000 via Aplikasi Amartha
Sementara itu, dia menambahkan untuk pilar ritel modern berperan memberikan akses kemitraan agar jangkauan produk UMKM dapat semakin luas.
Pilar ini dapat diwujudkan antara lain melalui ritel-ritel modern yang memasok produk-produk UMKM lokal khas dari suatu daerah.Â
Pilar berikutnya adalah perbankan. Menurutnya pilar ini berperan memberikan akses pembiayaan bagi UMKM yang antara lain dapat diwujudkan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Dia menuturkan Kementerian Perdagangan baru saja melaksanakan pameran daring Trade Expo Indonesia 2022 yang mencatatkan transaksi US$15,83 miliar atau setara Rp246,64 triliun.Â
Menurutnya capaian tersebut dapat terwujud karena kerjasama pemerintah pusat, pemerintah daerah, kementerian dan lembaga terkait, kedutaan besar dan para pengusaha.Â
“Kata kuncinya kerjasama. Pemerintah provinsi mengirim produk-produk UMKM terbaik mereka, para duta besar mengirim calon-calon pembeli, perusahaan-perusahaan juga terlibat aktif selama pameran,” kata Zulkifli.
Baca juga: Penyaluran Pinjaman UMKM Kreatif jadi Fokus Investree
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com