26.3 C
Jakarta
Jumat, 29 Maret, 2024

Ini Kata Grab saat Diminta Luhut Pindah Kantor Pusat ke Indonesia

JAKARTA, dunifintech.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, meminta kantor pusat Grab pindah ke Indonesia.

Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Luhut pada Selasa (12/7) lalu. Menanggapi permintaan pemindah headquarter atau kantor pusat dari Singapura ke Indonesia itu, pihak Grab pun buka suara.

Menurut Director of Central Public Affairs Grab Indonesia, Tirza Reinata Manusamy, pihaknya sudah memiliki Grab Tech Center di Jakarta yang diresmikan pada November 2020 lalu.

Baca juga: Beroperasi di Indonesia Tapi Kantor Pusatnya di Singapura, Luhut Bilang Gini ke Grab

Keberadaan kantor ini berperan sebagai dual-headquarter, dalam arti Grab punya kantor di Singapura dan Indonesia.

“Grab Tech Center merupakan pusat inovasi Grab di Asia Tenggara yang juga berperan sebagai dual-headquarter Grab di Indonesia dan ditujukan untuk melahirkan inovasi buatan Indonesia untuk pengembangan UMKM Tanah Air,” ucapnya, dikutip detikcom, Jumat (15/7).

Tirza menambahkan, sebagai pelaku usaha yang menjalankan bisnis di Indonesia, kata Grab punya komitmen jangka panjang dan berkelanjutan di Indonesia untuk memberikan dampak positif bagi jutaan pelanggan.

“Sebagai pelaku usaha yang menjalankan bisnis di Indonesia, Grab Indonesia memiliki komitmen jangka panjang dan berkelanjutan di tanah air dalam menjalankan misi kami untuk memberikan dampak positif bagi jutaan orang yang saat ini bergantung pada platform Grab,” jelasnya.

Luhut minta kantor Grab pindah ke Indonesia

Baca juga: Duh! Pengguna GoFood dan GrabFood Mengeluh Harga di Aplikasi Lebih Mahal ketimbang Restoran

Adapun Luhut sebelumnya meminta kantor pusat Grab pindah ke Indonesia. Harapannya, tidak ada lagi dual-headquarter yang kini juga ada di Singapura.

Luhut mengungkapkan hal itu ketika menghadiri peluncuran GrabElectric di Kemenko Marves, Jakarta Pusat pada Selasa (12/7) lalu.

Kala itu, Luhut menyebut bahwa pihaknya akan terus mendukung Grab, tetapi permintaannya adalah Indonesia bisa menjadi satu-satunya headquarter dari perusahaan jasa transportasi tersebut.

“Kami akan dukung terus Grab ini sepanjang itu untuk Indonesia, kita dukung. Hanya satu permintaan, headquarter-nya itu supaya pindah ke mari, ini jangan ada headquarter di Singapura,” jelas Luhut.

Di samping itu, Luhut pun menyinggung soal Grab yang mencetak duit banyak di Indonesia, tetapi kantor pusatnya berada di Singapura. Ia bahkan juga sempat menyebut perusahaan kelapa sawit yang melakukan hal serupa.

Baca juga: 5 Petinggi Grab Mengundurkan Diri, Ada Apa Sih dengan Startup?

“Bikin duitnya paling banyak di Indonesia, tinggalnya di Singapura. Itu kelapa sawit juga disuruh pindah semua, jadi biar Indonesia hebat, yang membikin Indonesia hebat itu kita,” tandas Luhut.

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE