28.2 C
Jakarta
Senin, 24 Februari, 2025

Inklusi Keuangan Syariah 2025, OJK Libatkan Pendakwah

Dalam rangka mendorong literasi dan inklusi keuangan syariah tahun 2024, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bakal melibatkan 4.000 penyuluh agama atau pendakwah yang terdata di Kementerian Agama (Kemenag).

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Frederica Widyasari Dewi mengatakan, pendakwah memiliki kedekatan kepada masyarakat. Keterlibatan pendakwah diharapkan mampu mendorong tingkat literasi melalui dakwah yang disampaikan.

“Kenapa pendakwah ya? Karena mereka itu kan selalu bisa berhubungan dengan masyarakat kita, misalnya mungkin sholat Jumat ya, maupun di beberapa kesempatan-kesempatan lainnya,” kata Frederica kepada wartawan, Minggu 24 Februari 2025; 

Ia mengatakan, keterlibatan pendakwah ini juga akan dilakukan di pondok pesantren dan ekosistem keuangan syariah di masyarakat. Bahkan, kata Frederica, OJK juga berencana untuk memasukkan keuangan syariah dalam kurikulum pendidikan.

Inklusi Keuangan Syariah: Peran dan Tantangan dalam Mendorong Ekonomi Berbasis Syariah

Bukti Dukung Perbankan Syariah, OJK Terbitkan 3 Pedoman Penguatannya 

Inklusi keuangan syariah semakin mendapat perhatian sebagai solusi bagi masyarakat yang ingin mendapatkan layanan keuangan sesuai prinsip-prinsip Islam. Dengan meningkatnya permintaan terhadap produk keuangan syariah, banyak lembaga keuangan mulai mengembangkan layanan yang tidak hanya inklusif, tetapi juga sesuai dengan prinsip syariah.

Apa Itu Inklusi Keuangan Syariah?

Inklusi keuangan syariah adalah upaya untuk memastikan bahwa seluruh lapisan masyarakat, terutama yang belum terjangkau oleh layanan perbankan konvensional, dapat mengakses produk dan layanan keuangan berbasis syariah. Konsep ini mencakup perbankan syariah, asuransi syariah (takaful), investasi syariah, serta produk lainnya yang berlandaskan hukum Islam.

Manfaat Inklusi Keuangan Syariah

  1. Meningkatkan Akses Keuangan
    Dengan adanya produk keuangan syariah, masyarakat yang sebelumnya enggan menggunakan layanan keuangan konvensional karena alasan agama kini memiliki pilihan yang lebih sesuai dengan keyakinan mereka.
  2. Mendorong Pertumbuhan Ekonomi
    Keuangan syariah dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dengan menyediakan modal bagi usaha kecil dan menengah (UKM) yang selama ini kesulitan mengakses pembiayaan dari lembaga keuangan konvensional.
  3. Mengurangi Ketimpangan Sosial
    Sistem keuangan syariah mengedepankan prinsip keadilan dan kesejahteraan sosial, seperti zakat, infak, dan sedekah, yang dapat membantu masyarakat yang kurang mampu untuk mendapatkan akses keuangan.

Tantangan dalam Mewujudkan Inklusi Keuangan Syariah

Inklusi keuangan syariah

  1. Kurangnya Literasi Keuangan Syariah
    Banyak masyarakat yang belum sepenuhnya memahami konsep keuangan syariah, sehingga mereka masih ragu untuk menggunakan layanan ini. Kampanye edukasi dan literasi keuangan syariah menjadi sangat penting.
  2. Keterbatasan Produk dan Infrastruktur
    Tidak semua wilayah memiliki akses ke layanan keuangan syariah yang memadai. Perlu adanya upaya dari pemerintah dan sektor swasta untuk memperluas jaringan layanan keuangan syariah.
  3. Regulasi dan Kebijakan
    Perkembangan keuangan syariah masih menghadapi tantangan dari sisi regulasi yang belum sepenuhnya terintegrasi dengan sistem keuangan nasional. Diperlukan regulasi yang mendukung dan fleksibel agar layanan ini dapat lebih berkembang.

Upaya Meningkatkan Inklusi Keuangan Syariahinklusi keuangan syariah

  • Edukasi dan Sosialisasi
    Pemerintah, akademisi, dan pelaku industri keuangan syariah perlu bekerja sama dalam meningkatkan literasi keuangan syariah kepada masyarakat.
  • Inovasi Produk Keuangan Syariah
    Pengembangan produk yang lebih variatif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dapat meningkatkan minat terhadap keuangan syariah.
  • Digitalisasi Layanan Keuangan Syariah
    Pemanfaatan teknologi digital seperti mobile banking syariah dan fintech berbasis syariah dapat mempercepat akses ke layanan keuangan syariah, terutama di daerah terpencil.

Kesimpulan

Inklusi keuangan syariah merupakan elemen penting dalam mewujudkan sistem keuangan yang lebih adil dan berkelanjutan. Dengan meningkatkan literasi, memperluas infrastruktur, dan memperkuat regulasi, keuangan syariah dapat menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin mendapatkan layanan keuangan yang sesuai dengan prinsip Islam. Ke depan, sinergi antara pemerintah, lembaga keuangan, dan masyarakat sangat diperlukan untuk mempercepat pertumbuhan inklusi keuangan syariah di berbagai wilayah.

 

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU