26.5 C
Jakarta
Sabtu, 27 April, 2024

6 Instrumen Pasar Uang yang Wajib Diketahui Investor Pemula

JAKARTA, duniafintech.com – Instrumen pasar uang adalah instrumen yang diperdagangkan di pasar uang dan punya jatuh tempo kurang dari setahun. Sebagai informasi, produk pasar uang dianggap sebagai angin segar oleh para investor untuk menghimpun dana supaya bisa meraih keuntungan.

Hal itu karena pasar uang punya karakteristik yang berbeda ketimbang pasar obligasi, utamanya berkaitan dengan tenor atau jangka waktu. Pasalnya, jangka waktu obligasi sendiri umumnya lebih dari setahun—bahkan ada yang mencapai belasan hingga puluhan tahun.

Baca juga: Jokowi Kebut Pengerjaan Mega Proyek Tol Terpanjang di Indonesia

Daftar Instrumen Pasar Uang

  1. Sertifikat Bank Indonesia (SBI)

Sertifikat Bank Indonesia atau disingkat SBI adalah salah satu produk pasar uang yang berbentuk surat berharga keluaran Bank Indonesia sebagai pengakuan utang berjangka 1—3 bulan memakai sistem diskonto,bunga untuk imbalannya.

Biasanya, SBI akan digunakan oleh BI dalam mengontrol kestabilan nilai rupiah. BI akan mampu menyerap kelebihan uang primer yang beredar melalui penjualan sertifikat ini.

  1. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)

SBPU adalah surat berharga terbitan bank yang ditandatangani oleh nasabah sebagai surat jaminan pelunasan utang. Di dunia perdagangan SBPU, bank komersial akan dilibatkan dengan BI/lembaga keuangan lainnya dengan menerapkan sistem diskonto.

  1. Surat Berharga Komersial (CPs)

Ini adalah surat utang jangka pendek yang diterbitkan oleh pihak perusahaan dengan tujuan untuk membayar kewajiban jangka pendeknya, misalnya utang dagang. Biasanya, surat berharga yang satu ini akan diterbitkan tanpa jaminan.

  1. Sertifikat Deposito

Sertifikat deposito adalah salah satu produk pasar uang yang dapat dipakai oleh pihak bank untuk meningkatkan modalnya. Sertifikat ini juga punya fungsi yang sama seperti rekening tabungan—pada dasarnya, Anda akan meminjamkan sejumlah dana kepada bank.

Instrumen investasi yang satu ini umumnya dinilai aman karena Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) telah mengasuransikannya sebanyak $250.000. Biasanya, sertifikat deposito menawarkan bunga yang lebih tinggi ketimbang rekening tabungan atau rekening pasar uang.

  1. Banker’s Acceptance (BA)

BA adalah produk pasar uang yang lahir karena adanya perdagangan luar negeri, baik ekspor atau impor. Biasanya, BA biasanya berupa wesel berjangka dengan cap accepted yang dapat diperjualbelikan di pasar uang. Kehadiran dokumen ini pun dijadikan sebagai alat untuk menghindari kemungkinan gagal bayar untuk pihak eksportir.

Adapun prosedurnya, nantinya BA dapat diklaim sejumlah nominal transaksi jual beli barang ekspor maupun impor yang telah terjadi, kemudian ditambahkan dengan fee atau biaya. Jatuh temponya bisa beragam, sesuai dengan kesepakatan dalam pelunasan transaksi

  1. Surat Perbendaharaan Negara (SPN)

SUN adalah produk pasar uang berupa surat berharga dan berbentuk surat pengakuan utang dalam mata uang rupiah maupun valuta asing yang dijamin pembayaran bunga dan pokoknya oleh Negara Republik Indonesia, sesuai dengan masa berlakunya.

Baca juga: Terkait Dugaan Penipuan, Bos Platform Kripto Ditangkap FBI

Kelebihan Instrumen Pasar Uang

  1. Pergerakan nilai cukup stabil

Menawarkan pergerakan nilai aset yang cenderung stabil, investasi di pasar uang bisa menjadi sarana investasi yang cocok bagi pemula. Hal itu karena pasar uang menawarkan pergerakan sekaligus peningkatan nilai aset yang stabil hingga 5 persen setiap tahunnya.

  1. Menawarkan tingkat likuiditas tinggi

Melalui skema penanaman modal jangka pendek, pasar uang pun menawarkan tingkat likuiditas yang tinggi. Boleh disebut, Anda bisa dengan mudah mencairkan keuntungan, bahkan modal yang sudah ditanamkan, kapan pun sesuai dengan kebutuhan.

  1. Bisa berinvestasi di mana saja

Lain dari pasar modal, Anda bisa mulai berinvestasi di pasar uang tanpa harus ke luar rumah. Biasanya, investasi di sini akan dikelola oleh pihak bank sehingga yang perlu Anda lakukan hanyalah menghubungi pihak bank untuk bertransaksi.

Saat ini, Anda bahkan juga sudah bisa berinvestasi di pasar uang secara digital—hanya bermodalkan akses internet dan smartphone.

  1. Investasi awal mulai dari Rp10.000

Kelebihan lainnya adalah bahwa Anda tidak perlu modal yang besar untuk berinvestasi di pasar uang. Pasalnya, cukup dengan modal awal mulai dari Rp10 ribu, Anda sudah bisa berinvestasi dengan mudah.

Di samping itu, keuntungan yang diperoleh nantinya juga tidak bergantung pada besaran modal awal, tetapi ia akan punya suku bunga yang sama untuk berapa saja jumlah uang investasi.

  1. Bebas dari biaya pembelian maupun penjualan

Saat Anda ingin membeli ataupun menjual reksa dana ini, Anda hanya akan dikenakan biaya minim dan bahkan ada yang gratis. Dengan begitu, Anda akan bebas untuk membeli atau menjualnya kembali kapan pun, saat Anda membutuhkannya.

Kekurangan Produk Pasar Uang

  1. Risiko pasar (Market Risk): risiko yang lebih berkaitan erat dengan kenaikan tingkat bunga, yang memuat investor mengalami capital loss.
  2. Risiko manajer investasi (MI): jika MI tidak terlalu berkompeten maka nilai aktiva bersih (NAB) boleh jadi akan anjlok walaupun dalam kondisi pakar yang baik-baik saja. Hal ini memang cukup langka, tetapi pernah terjadi. Oleh sebab itu, telitilah latar belakang MI yang akan dipercaya mengelola uang Anda.
  3. Risiko gagal bayar: selalu ada kemungkinan terjadinya gagal bayar, khususnya yang akan dihadapi oleh pasar uang yang mengalokasikan terlampau banyak dana kelolaan pada obligasi korporat.
  4. Risiko Inflasi: pemberi pinjaman menghadapi kemungkinan naiknya harga-harga barang dan jasa yang menurunkan daya beli atas pendapatan yang diterimanya.
  5. Risiko Valuta (Currency risk): risiko ini akan terjadi kalau ada perubahan yang tidak menguntungkan terhadap kurs mata uang asing.
  6. Risiko Politik: nantinya, risiko ini akan berkaitan dengan perubahan undang-undang atau peraturan pemerintah terkait instrumen pasar uang.

Baca juga: Nilai Aset Kripto Miliknya Anjlok Parah, Pencipta Terra Luna Ngaku Patah Hati

 

Penulis: Kontributor/Boy Riza Utama

Editor: Rahmat Fitranto

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE