28.8 C
Jakarta
Sabtu, 20 April, 2024

Investasi Kesehatan untuk Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi

duniafintech.com – Kesehatan merupakan sesuatu yang tergolong mahal harganya. Biaya pengotabatan yang kian meningkat membuat orang-orang berpikir untuk memulai hidup sehat. Selain itu, investasi kesehatan pun dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Karena jika tingkat kesehatan baik, maka produktivitas seseorang pun akan jauh lebih baik.

Berdasarkan penelitian menurut Prof. Robert Fogel, peningkatan jumlah kesehatan pada anak-anak maupun orang dewasa, selama 200 tahun yang lalu mempunyai kontribusi terhadap pertumbuhan pendapatan per kapita seperti yang terjadi di Perancis dan Inggris. Oleh karena itu, negara-negara dengan kondisi kesehatan yang rendah akan menghadapi tantangan yang lebih berat untuk mencapai pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga : 

Investasi kesehatan dapat dilakukan sedini mungkin, misalnya dengan cara mengajarkan anak-anak untuk mencuci tangan. Cuci tangan menggunakan sabun merupakan cara yang paling mudah,murah dan efektif dalam mencegah penyakit. Salah satu penyakit yang sering timbul karena lalai mencuci tangan pakai sabun adalah diare, bahkan menurut data UNICEF tahun 2018 sebanyak 440.521 anak di dunia meninggal karena diare. Penyakit diare adalah salah satu dari penyakit yang sering diderita oleh anak sekolah.

Dengan adanya acara tahunan Lifebuoy yang bertajuk “Perayaan Hari Cuci Tangan” ini supaya menumbuhkan kebiasaan untuk mencuci tangan dan mencegah terjadinya penyakit. Edukasi cuci tangan bersama Lifebuoy, sudah menjangkau 1 Milyar orang di dunia. Di Indonesia, Lifebuoy menargetkan untuk menjangkau lebih dari 100 juta tangan sehat di tahun 2020. Hingga 2019, edukasi cuci tangan pakai sabun oleh Lifebuoy sudah menjangkau 99 juta tangan sehat agar terciptanya investasi kesehatan.

Melihat fenomena tersebut, terdapat korelasi yang kuat antara tingkat kesehatan yang baik dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Dan Kesehatan yang buruk akan memberikan pengaruh buruk terhadap pertumbuhan ekonomi, hal ini antara lain terjadi di sub-Sahara Afrika dan Asia Selatan.

-Vidia Hapsari-

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE