DuniaFintech.com – Istilah cryptocurrency dan aset kripto sering digunakan secara bersamaan. Faktanya, cryptocurrency hanyalah salah satu dari beberapa jenis aset kripto. Oleh karena itu, ada baiknya Anda memahami terlebih dahulu beberapa cryptoassets yang populer diperbincangkan. Berikut ini beberapa jenis aset kriptoperlu Anda ketahui sebelum memulai investasi.
Cryptocurrency
Jenis aset kripto yang paling terkenal adalah cryptocurrency. Mendengar kata cryptocurrency, pasti yang terlintas dipikiran Anda adalah Bitcoin. Ya! Bitcoin memang merupakan salah satu cryptocurrency yang paling banyak diminati. Cryptocurrency seperti Bitcoin sendiri pada dasarnya dirancang memang untuk digunakan dengan cara yang mirip dengan mata uang tradisional dan bertindak sebagai penyimpan nilai ataupun media transfer.
Platform Token
Platform token merupakan aset kriptokelas besar lainnya. Salah satu contoh token platform kripto terbesar di dunia adalah Eter (ETH) dari blockchain Ethereum. Dalam kasus ETH, Anda dapat menggunakan ETH untuk berinteraksi dengan aplikasi yang didesentralisasi di jaringan Ethereum. ETH secara tradisional juga digunakan untuk berpartisipasi dalam ICO (Initial Coin Offering).
Token
Tentunya token merupakan jenis aset kripto lainnya yang juga sering Anda dengar. Ada beberapa jenis token yang perlu Anda ketahui antara lain, Token Utilitas, Token Sekuritas, dan Token Aset Alami. Mari kita bahas sekilas mengenai jenis token tersebut.
Token utilitas
Token Utilitas adalah istilah lain yang banyak digunakan di seluruh komunitas kripto. Secara umum, token utilitas adalah aset blockchain yang dapat diprogram dan diklaim dalam suatu aplikasi. Salah satu contohnya adalah Golem.
Token Sekuritas
Secara umum, token sekuritas adalah obligasi digital asli, ekuitas, dan sekuritas lain yang tersedia untuk peer-to-peer trading tanpa perantara keuangan. Token sekuritas merupakan jenis token yang perlu diatur di bawah hukum sekuritas nasional, misal SEC yang bertanggung jawab mengatur penjualan dan pertukaran sekuritas di Amerika Serikat. Token sekuritas harus berada di bawah yurisdiksi SEC.
Token Aset Alami
Dalam token aset alami, Anda dapat menemukan representasi berbasis blockchain dari barang fisik/berwujud seperti emas, minyak, dan karbon. Aset berbasis blockchain ini pun dapat diperdagangkan dengan mudah. Salah satu contohnya adalah Royal Mint Gold, token emas digital dari Royal Mint yang bermitra dengan Chicago Mercantile Exchange.
Baca juga :
Cryptocollectibles
Cryptocollectibles atau kripto yang dapat dikoleksi. Aset kripto Cryptocollectibles ini pun dapat mempertahankan nilainya dari waktu ke waktu dan dapat menghadirkan peluang yang baik. Salah satu contohnya adalah aplikasi berbasis Ethereum yaitu, CryptoKitties, yang memungkinkan pengguna untuk membeli, membesarkan, dan membiakkan hewan peliharaan virtual yang unik. Perlu diketahui, setiap aset digital berbasis blockchain yang unik dapat diubah menjadi cryptocollectible.
Crypto-fiat Currencies
Jenis aset kripto lainnya adalah Crypto-fiat Currencies (mata uang fiat kripto), mata uang yang nilainya dikendalikan pemerintah. Tujuan crypto-fiat currencies sendiri adalah untuk membuat pasar lebih efisien, merangkul manfaat aset blockchain sambil mengurangi kerugian dari aset fiat. Salah satu contoh mata uang fiat kripto yaitu, Petro yang diluncurkan oleh Venezuela.
(DuniaFintech/ Dinda Luvita)
Terima kasih ilmunya kin, akhirnya dapat memahami jenis-jenis cryptocurrency