33.5 C
Jakarta
Sabtu, 20 April, 2024

Jokowi Lakukan Hilirisasi Iklan untuk Industri Media Dalam Negeri

JAKARTA, duniafintech.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa dirinya menerima usulan adanya rancangan Peraturan Presiden (Perpres) mengenai tanggung jawab perusahaan platform digital industri media untuk mendukung jurnalisme yang berkualitas. 

Jokowi menjelaskan alasan untuk membuat Perpres dikarenakan adanya ketimpangan terkait iklan industri media konvensional dengan media digital. Menurutnya hampir 60 persen iklan media, diambil oleh media digital terutama platform asing. Artinya, sumber daya keuangan media konvensional yang berasal dari iklan akan semakin berkurang. 

“Sebagian sudah mengembangkan diri ke media digital tapi dominasi platform asing mengambil belanja iklan menyulitkan media dalam negeri kita,” kata Jokowi.

Baca juga: Jokowi Minta OJK Dukung Pendanaan untuk Proyek Hilirisasi

Menurutnya dengan melihat kondisi tersebut sangatlah memprihatinkan sebab menjadi tantangan besar bagi media konvensional. Oleh sebab itu, Jokowi mengundang beberapa insan media untuk membahas masalah tersebut. 

Selain itu, Jokowi mengungkapkan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengajukan izin untuk membahas rancangan Perpres terkait kerjasama platform digital dengan perusahaan pers. Langkah tersebut dilakukan guna mendukung jurnalisme yang berkualitas. 

“Saya mendengar bahwa sekitar 60 persen belanja iklan telah diambil oleh media digital terutama platform-platform asing. Ini sedih lho kita,” kata Jokowi. 

Jokowi menilai dengan adanya aliran sumber daya uang iklan terhadap platform media-media asing, tentunya akan menyulitkan media dalam negeri. Selain itu, platform-platform media digital juga akan mengembangkan diri.

“Ini telah menyulitkan media dalam negeri kita. Larinya pasti kesana dan sudah mengembangkan diri ke media digital platform asing,” kata Jokowi.

Sebagai informasi, belum lama ini Presiden Jokowi sudah mengeluarkan beberapa kebijakan untuk melakukan hilirisasi untuk penambahan nilai di dalam negeri.  Misalnya, Indonesia akan menghentikan ekspor bijih bauksit di bulan Juni 2023. Dihentikannya ekspor bijih bauksit, pemerintah berencana akan mendorong sisi hilirisasi untuk pengolahan dan pemurniannya. 

Jokowi menjelaskan kebijakan tersebut dilakukan untuk mewujudkan kedaulatan sumber daya alam dan meningkatkan nilai tambah dalam negeri. Selain itu, juga untuk mendorong penambahan lapangan pekerjaan hingga devisa negara. 

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Capai 5,31 Persen, Menko Airlangga: Tertinggi Masa Pemerintahan Jokowi

Kendati demikian, dia menambahkan rencana pemerintah terkait penghentian ekspor bauksit akan dilakukan secara bertahap dengan mengurangi jumlah ekspor bahan mentah, kemudian pemerintah juga akan meningkatkan hilirisasi pemurnian dan pengolahan di dalam negeri. 

“Ekspor bahan mentah akan terus dikurangi dan hilirisasi sumber daya alam dalam negeri akan ditingkatkan. Sehingga memberikan nilai tambah di dalam negeri seperti membuka lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya dan pertumbuhan ekonomi lebih merata,” kata Jokowi.

Jokowi mengungkapkan dengan adanya hilirisasi bauksit diperkirakan pendapatan negara akan mengalami peningkatan dari Rp21 triliun menjadi Rp62 triliun. Dia memastikan dengan adanya hilirisasi tersebut, nilai tambah tersebut akan dinikmati untuk kemajuan dan kesejahteraan rakyat.  

“Mulai Juni 2023, pemerintah akan memberlakukan pelarangan ekspor bijih bauksit dan mendorong industri pengolahan dan pemurnian bauksit di dalam negeri. Pemerintah akan konsisten melakukan hilirisasi dalam negeri agar nilai tambah dinikmati di dalam negeri untuk kemajuan dan kesejahteraan rakyat,” kata Jokowi. 

Jokowi menegaskan Indonesia tidak bisa secara terus menerus melakukan ekspor bahan mentah sumber daya alam. Sehingga, penghentian ekspor komoditas bahan mentah akan dilakukan secara bertahap. Menurutnya, selain bauksit akan ada lagi komoditas bahan mentah lainnya yang akan dilarang untuk ekspor. 

“Tahun depan ada lagi, entah satu, entah dua, stop lagi,” kata Jokowi. 

Baca juga: Jurus Jitu Presiden Jokowi “Gas Rem” Kendalikan Pandemi Covid-19

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE