27.9 C
Jakarta
Sabtu, 27 April, 2024

Kalah Gugatan WTO, DPR Minta Pemerintah tidak Takut Lakukan Hilirisasi Minerba

JAKARTA, duniafintech.com – Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtaruddin mendorong agar program hilirisasi industri minerba di tanah air tetap dilanjutkan. Meskipun dinyatakan kalah melawan Uni Eropa (UE) atas gugatan di Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO).

“Kita tidak boleh takut menghadapi gugatan di WTO. Walaupun kita kalah dalam gugatan pertama. Kita kan sedang berupaya banding. Nah, banding ini kan sedang proses,” ungkap Mukhtarudin. 

Baca juga: Freeport Diperbolehkan Ekspor Bahan Mentah, DPR Nilai Pemerintah tidak Konsisten

Anggota DPR itu mengatakan ketegasan dan keberanian Presiden Jokowi yang selalu serukan lawan gugatan hilirisasi minerba Eropa di WTO. Hal tersebut mestinya juga diteruskan oleh Presiden selanjutnya, siapapun presiden hasil pemilu 2024 mendatang.

Apalagi lanjut Mukhtarudin hilirisasi dari mineral adalah amanat Undang-Undang (UU) Minerba Nomor 3 Tahun 2020 yang jadi mutlak harus diperjuangkan, baik oleh pemerintah maupun legislatif. 

“Saya kira dengan melakukan hilirisasi di dalam negeri terhadap mineral nikel, maka dipastikan akan memberikan nilai tambah yang besar dan berkontribusi besar bagi perekonomian nasional,” tambahnya.

Menurutnya saling menggugat menjadi hal yang wajar. Seperti sebelumnya, Indonesia juga sempat melakukan gugatan yang disampaikan kepada WTO terhadap Uni Eropa terkait diskriminasi sawit beberapa waktu lalu. Oleh karena itu, Ia berharap agar pemerintah tetap melanjutkan program hilirisasi di sektor pertambangan tanah air, walaupun di tengah ancaman Uni Eropa ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

“Intinya kita tentunya tidak boleh menyerah. Strategi hilirisasi pertambangan yang diantaranya dengan pembangunan banyak smelter untuk ragam jenis bahan tambang di dalam negeri harus tetap dilanjutkan, dibarengi dengan kelincahan diplomasi perdagangan Internasional Indonesia di sisi lainnya,” tegasnya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menyatakan kebijakan hilirisasi industri yang dilakukan Pemerintah diharapkan dapat memperkuat daya saing ekonomi nasional dalam menghadapi tantangan ketidakpastian kondisi perekonomian global saat ini. 

Baca juga: Pabrik Smelter Belum Terbangun, Pemerintah Dilema Lakukan Pelarangan Ekspor Tembaga

Menurutnya Indonesia juga bertekad menjadi pemain kunci global dalam industri hilirisasi berbasis komoditas dengan mengurangi ekspor bahan mentah dan meningkatkan hilirisasi industri berbasis SDA di dalam negeri. Salah satu komoditas dengan jumlah cadangan besar di Indonesia yakni nikel di mana data U.S. Geological Survey memperlihatkan bahwa cadangan nikel Indonesia menempati peringkat pertama yakni mencapai 21 juta ton atau setara dengan 22% cadangan global. 

Dia menambahkan produksi nikel Indonesia juga menempati peringkat pertama yakni sebesar 1 juta ton, melebihi Filipina (370 ribu ton) dan Rusia (250 ribu ton). Hilirisasi nikel juga telah terbukti berkontribusi positif dan di sepanjang 2022 telah berkontribusi 2,17% terhadap total ekspor non migas.

Airlangga melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) Pembangunan Proyek Pertambangan dan Pengolahan Nikel Rendah Karbon Terintegrasi PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) dan PT Bahodopi Nickel Smelting Indonesia (PT BNSI).

Lokasi pertambangan berada di Kecamatan Bungku Timur dan Bahodopi serta lokasi pabrik pengolahan yang berada di Desa Sambalagi, Kecamatan Bungku Pesisir. Alokasi total biaya investasi untuk proyek tersebut mencapai Rp37,5 triliun dengan kapasitas produksi mencapai 73 ribu ton per tahun.

“Saya berharap ini akan diikuti dengan peletakan batu-batu berikutnya. InsyaAllah bisa diselesaikan dalam 2,5 tahun. Saya lihat kemampuan tim dan semangat yang ada, di mana proyek terlihat semuanya rapi dan tertata, saya yakin ini bagian dari manajemen yang baik,” ujar Airlangga.

Baca juga: Hilirisasi Industri Nikel Berikan Kontribusi 2,17 Persen terhadap Total Ekspor Non Migas

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE