27.1 C
Jakarta
Sabtu, 20 April, 2024

Kemenperin “Lahirkan” 88 Perusahaan StartUp di Tahun 2022

JAKARTA, duniafintech.com – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat telah menumbuhkan Industri Kecil dan Menengah (IKM) startup berbasis teknologi melalui program Indonesia Food Innovation (IFI), Startup4Industry, Bali Creative Industry Center (BCIC) dengan program Creative Business Incubator (CBI), serta Inkubator Bisnis Teknologi Alas Kaki yang dilaksanakan oleh Balai Pemberdayaan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI) di Sidoarjo.

“Tercatat sebanyak 88 IKM startup tumbuh di tahun 2022, meningkat dibandingkan tahun 2021 hanya 54 IKM startup,” ujar Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Reni Yanita. 

Baca juga: Penyebab Startup Kena Badai PHK, Begini Pandangan Ekonom

Reni mencontohkan  melalui program Indonesia Food Innovation (IFI), pelaku IKM pangan binaan Ditjen IKMA, CV Nusantara Jaya Food berhasil melakukan inovasi melalui teknologi untuk menjaga kesegaran serta memperpanjang umur simpan produk singkong dan tetap memenuhi standar mutu negara tujuan ekspor. Walhasil, produk tersebut dapat diekspor ke Curacao di Kepulauan Karibia dan juga ke beberapa negara di Eropa.

Ada pula IKM yang bersinar di program Startup4Industry lantaran dapat memenuhi kebutuhan IKM dalam mengintegrasikan mesin, seperti memodifikasi mesin produksi manual menjadi otomatis, sehingga mampu menciptakan produk baru dengan lebih efisien dan nilai tambah yang lebih tinggi.  Startup bernama Engineering Solution ini membuat mesin portioning yang terdiri dari dua unit mesin, yaitu unit screw dan unit conveyor yang dapat mempercepat proses dosing, efisiensi tenaga kerja, otomasi proses produksi, dan mengurangi biaya operasional IKM. 

“Semakin banyak IKM yang mengaplikasikan teknologi dalam proses produksinya, tentu akan dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensinya, sehingga meningkatkan pendapatan dan perekonomian,” kata Reni. 

Baca juga: Kemenperin Klaim Distribusi Minyak Goreng Penuhi Kebutuhan Nasional

Pada tahun 2022, Ditjen IKMA Kemenperin telah meluncurkan “Startup4industry Mart” sebagai pusat layanan Startup4industry untuk industri dan masyarakat yang mencari solusi atau teknologi dari startup Indonesia. Layanan yang dapat diakses melalui www.startup4industry.idi ini dapat menjadi rujukan bagi pelaku industri dan masyarakat yang mencari solusi atau layanan teknologi, serta mendokumentasikan track record (profiling) solusi startup tools untuk memasifkan promosi solusi atau layanan yang diberikan oleh startup.

Untuk pelatihan bagi pelaku IKM kreatif, Reni mengungkapkan memiliki BCIC dengan programnya CBI, yang menjadi inkubator bagi IKM kreatif bidang kriya dan fesyen. Di dalam CBI, peserta dilatih mengembangkan bisnisnya (scaling up). Setelah pelaksanaan coaching terhadap 18 tenant atau wirausaha tahun 2021, Ditjen IKMA mendapatkan adanya peningkatan omset IKM sebesar 2-3 kali lipat.

“Ditjen IKMA juga konsisten membantu para pelaku IKM atau startup alas kaki dan produk kulit untuk mengembangkan usahanya dengan memfasilitasi mereka di bidang manajemen dan kompetensi teknis. Sehingga mereka juga dapat lebih mandiri dan menjadi sustainable entrepreneur,” ujar Reni.

Baca juga: Meski Terjadi Penurunan Aliran Dana StartUp, Transaksi Fintech Terbesar di Negara G20

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE